Pembuatan sediaan serum dari ekstrak Gama Melon Parfum (GMP) di Laboratorium Farmasi Universitas Gadjah Mada

  • Masita Masita Prodi Biologi, UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Masriany Masriany Prodi Biologi, UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • ‪Teuku Nanda Saifulllah Sulaiman Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
    (ID)
  • Wiko Arif Wibowo Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
    (ID)
  • Budi Setiadi Daryono Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada
    (ID)

Abstract

Kosmetik menurut Food and Drug Administration merupakan produk yang digunakan pada kulit dengan tujuan untuk membersihkan, mempercantik, memperbaiki diri ataupun untuk meningkatkan daya tarik. Berdasarkan Peraturan Kepala BPOM nomor 18 tahun 2015 tentang persyaratan teknis bahan kosmetik, bahan kimia pada kosmetik dibedakan menjadi dua, yaitu bahan kimia berbahaya yang dilarang dan bahan kimia berbahaya yang diperbolehkan digunakan dengan pembatasan dalam penggunaannya pada produk kosmetik. Namun pada dasarnya, kosmetik tidak hanya terbuat dari bahan kimia melainkan dapat pula terbuat dari bahan alami seperti ekstrak buah yang dimanfaatkan. Salah satu tumbuhan yang dapat dijadikan bahan alami dalam pembuatan kosmetik yaitu buah melon. Jenis penelitian merupakan penelitian kualitatif yang terfokus pada proses pembuatan sediaan serum dari ekstrak melon kultivar Gama Melon Parfum yang diperoleh melalui metode dekokta (pemanasan). Hasil yang diperoleh yaitu diketahui adanya batasan-batasan dalam pembuatan kosmetik terkhusus pada penambahan bahan dan perlakuan yang membantu keberhasilan pembuatan serum, seperti pengadukan campuran harus dilakukan secara konstan, jika tidak maka akan menimbulkan buih atau gelembung yang menyebabkan pH serum tidak stabil.

Published
2024-04-30
How to Cite
Masita, M., Masriany, M., Sulaiman‪. N. S., Wibowo, W. A., & Daryono, B. S. (2024). Pembuatan sediaan serum dari ekstrak Gama Melon Parfum (GMP) di Laboratorium Farmasi Universitas Gadjah Mada. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 4(1), 13-18. https://doi.org/10.24252/filogeni.v4i1.34997
Section
Artikel Penelitian
Abstract viewed = 254 times