Studi etnobotani tumbuhan obat di Kampung Adat Cireundeu Kota Cimahi Jawa Barat

  • Shifa Nurani Prodi Biologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
    (ID)
  • Tri Cahyanto Prodi Biologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
    (ID)

Abstract

Tumbuhan berkhasiat obat merupakan tumbuhan yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia secara turun temurun untuk mengobati berbagai masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengetahuan dan kearifan lokal masyarakat adat Cireundeu dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya tumbuhan sebagai tanaman obat. Tiga aspek utama yang dibahas pada penelitian ini adalah jenis-jenis tumbuhan obat yang biasa dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit, bagian tumbuhan dan cara meracik tumbuhan obat, serta menganalisis sejauh mana pengetahuan masyarakat terkait tumbuhan berkhasiat obat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh menggunakan metode wawancara secara mendalam dan survei eksploratif terhadap kehidupan masyarakat Kampung Adat Cireundeu. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 jenis tanaman obat yang biasa dimanfaatkan oleh masyarakat Kampung Adat Cireundeu. Dari total spesies yang didapatkan, terdapat 20 suku. Suku terbanyak adalah suku Zingiberaceae sebanyak 4 jenis (12,5%) dan yang paling rendah adalah salah satunya berasal dari suku Acanthaceae (3,12%). Bagian tumbuhan yang paling sering digunakan sebagai obat oleh masyarakat Kampung Adat Cireundeu adalah daun (61,5%) dan yang paling sedikit salah satunya adalah biji (2,56%). Sebanyak 93,3% responden di Kampung Adat Cirendeu mengetahui potensi tumbuhan berkhasiat obat dan sebanyak 93,3% telah memanfaatkan sebagai obat dan mampu meraciknya sendiri.

Published
2024-04-30
How to Cite
Nurani, S., & Cahyanto, T. (2024). Studi etnobotani tumbuhan obat di Kampung Adat Cireundeu Kota Cimahi Jawa Barat. Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi, 4(1), 54-63. https://doi.org/10.24252/filogeni.v4i1.43135
Section
Artikel Penelitian
Abstract viewed = 352 times