Diversifikasi dan karakterisasi mie dan nori berbasis rumput laut
Abstract
Indonesia memegang peranan penting dalam produksi rumput laut dunia yang digunakan dalam pembuatan karagenan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan rumput laut Eucheuma cottoni terhadap rasa, aroma, tekstur, dan warna mie, serta mengevaluasi proporsi berat campuran Ulva lactuca dan E. cottonii yang terbaik dalam pembuatan nori. Pengolahan mie berbasis E. cottonii dimulai dari pencucian dan perendaman, penghalusan, pencampuran, pembuatan adonan, pemipihan, pencetakan, perebusan, pengemasan serta dilanjutkan dengan uji organoleptik. Pengolahan nori dimulai dari proses preparasi rumput laut, penghalusan, pemasakan, pencetakan, dan pengeringan. Hasil menunjukkan bahwa campuran 200 g E. cottonii dan 300 g terigu dengan rasio 40%:60% menghasilkan kualitas adonan mie kering yang terbaik. Penambahan E. cottonii menghasilkan kualitas mie yang sama dengan perlakuan kontrol (tanpa E. cottonii) yaitu rasa hambar, tidak beraroma, tekstur kenyal, dan berwarna pucat putih. Komposisi nori yang terbaik dihasilkan dari campuran 7 gram E. cottonii dan 28 gram U. lactuca, dengan karakteristik nori berwarna hijau tua, tekstur menyatu, tidak rapuh, dan ketebalan yang ideal. Penelitian ini menyajikan formulasi terbaik dalam pembuatan mie dan nori yang dapat diaplikasikan untuk pengembangan produk olahan rumput laut.