PENENTUAN HARI RAYA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERSATUAN UMAT

  • siska wati ningsi

Abstract

 Skripsi ini berjudul Penentuan Hari Raya Islam dan Implikasinya Terhadap Persatuan Umat. Perbedaan waktu dalam pelaksanaan awal bulan Ramadan dan hari raya umat islam mewarnai umat muslim di Indonesia. Dan perbedaan sering terjadi dari tahun ke tahun, berbedaan tersebut bukan hanya terjadi penentuan pemerintah, melelui dua ormas besar yang ada di Indonesia seperti NU dan Muhammadiyah.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menyatukan pendapat pemerintah dan para ormas dalam penentuan hari raya islam baik hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha agar tidak terjadi perpecahan dan saling menyalahkan antara umat muslim. Dan untuk itu pemerintah harus mengumpulkan dua organisasi tersebut, serta mengikutkan para kolompok-kolompok yang ahli dalam hisab dan rukyah. Selanjutnya pendapat-pendapat di satukan dan di sepakati oleh pemerintah untuk mengumumkan pada sidang isbat   yang dilaksanakan oleh kementrian agama.

Pada penelitian ini ada beberapa kesimpulan yang ada pertama, terjadinya berbedaan pemahaman dan metode yang digunakan dua ormas yang ada di Indonesia. Kedua metode yang di gunakan untuk penentuan hari raya islam adalah metode hisab dan rukyah, dan pemerintah bisa menggabukan kedua metode tersebut yang di namakan imkanur rukyah. Ketiga, umat muslim harus saling menghargai walaupun ada perbedaan pada penentuan hari raya islam.

Implikasi dari penelitian ini adalah, pertama, diharapkan kepada masyarakat agar tetap mengikuti penetapan pemerintah tentang hari raya umat Islam. Dan saling menghargai satu berbadaan pendapat tentang pelaksanaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Kedua, pemerintah sangat berperang penting dalam hal penetapan hari raya umat Islam agar masyarakat tidak lagi mengalami perpecahan masalah penetapan di laksanakannya hari raya umat Islam.

 

References

A. Kadir, Formula Baru Ilmu Falak (Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Amirrudin dan Sainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian sosial Jakarta: rajawali Pers, 2004.

Eva Rusdiana Dewi, Studi Analilis Terhadap Pandangan Nadlatul Ulama tentang Ulil Amri Dan Implikasinya Dalam Konteks Penentuan Awal Bulan Ramadan, Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha, Semarang: 2017.

Faisal Yahya, Ketaatan Kepada Pemimpin Dalam Penetapan Hari Raya Di Indonesia Menurut Hadits. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Ghifarie, Meyakini Menhargai Mengenal Lebih Dekat Ragam Agama Dan Kepercayaan Di Indonesia.Ja karta: penyelaras aksara.

Hamdan Rasyid, Saiful Hadi El-Sutha. Panduang Muslim Sehari-hari Llahir Sampai Mati Sesuai Al-Qur’an Dan Hadits Jakarta Selatan: Gema Insani Press, 1993.

Kementrian Agama RI, Al-Fattah Bandung: CV Mikraj Khazana Ilmu, 2011.

Kementrian Agama RI, Al-Fattah Bandung: CV Mikraj Khazana Ilmu, 2011.

Kementrian Agama RI, Al-Fattah, Bandung: CV Mikraj Khazana Ilmu.

Muhammad sholikhin, Di Balik Tujuh Hari Besar Islam, 2012 yokyakarta

Muljono domopoli, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Makala, Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Laporan penelitian) (makassar : Alauddin press, 2013.

Peter Muhammad Marzuki, Penelitian hukum.

Watni Marpaung, Pengantar Ilmu Falak , Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

Published
2021-06-03
How to Cite
ningsi, siska wati. (2021). PENENTUAN HARI RAYA ISLAM DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PERSATUAN UMAT. HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak, 2(2), 33-47. https://doi.org/10.24252/hisabuna.v2i2.15974
Section
Artikel
Abstract viewed = 264 times