LAMEMBA SEBAGAI LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI: SEJARAH PERKEMBANGAN, KESIAPAN DAN TANTANGAN

  • Khalilah Program Studi Manajemen Pendidikan Fakultas Imu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
    (ID)
Kata Kunci: Akreditasi, Program Studi, LAMEMBA, Manajemen Pendidikan, Manajemen Mutu, Perguruan Tinggi

Abstrak

Terbitnya Peraturan BAN PT No. 9 Tahun 2020 mengakibatkan otoritas sistem akreditasi prodi-prodi rumpun ilmu ekonomi, manajemen, bisnis dan akuntansi berpindah dari BAN PT ke Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi (LAMEMBA). Artikel ini hendak membahas sejarah perkembangan dan kesiapan LAMEMBA sebagai lembaga akreditasi mandiri dan ragam tantangan apa saja yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus deskriptif. Penelitian menemukan bahwa pendirian LAMEMBA diprakarsai oleh tiga jenis asosiasi berikut, yaitu Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Asosiasi Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Indonesia (AFEBI). LAMEMBA diresmikan berdasarkan Nota Kesepahaman yang ditandangani oleh ketiga asosasi tersebut tanggal 14 Agustus 2019. LAMEMBA cukup siap dalam menjalankan akreditasi prodi-prodi dalam rumpun tersebut, namun masih menghadapi tiga tantangan berikut. Pertama, jumlah asesor yang masih cukup terbatas. Kedua, keterbatasan waktu dan tenaga yang dimiliki oleh para asesor yang cukup menyulikan mereka menjalankan tugas-tugas akreditasi. Ketiga, tingkat kesiapan masing-masing prodi untuk memenuhi standard-minimal standar akreditasi yang memerlukan pendampingan yang lebih intens.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Boyatzis, R. . (1998). Transforming Qualitative Information: Thematic Analysis and Code Development. Thousand Oaks, CA: Sage.

Braun, V., & Clarke, V. (2007). Using Thematic Analysis in Psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101.

Butler-Kisber, L. (2010). Qualitative Inquiry: Thematic, Narrative and Arts-Informed Perspectives. London : Sage Publications Ltd.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative and Mixed Methods Approaches. London: Sage.

de Paor, C. (2016). The contribution of Professional Accreditation to Quality Assurance in Higher Education. Quality in Higher Education, 22(3), 228–241.

Frank, A., Kurth, D., & Mironowicz, I. (2012). Accreditation and Quality Assurance for Professional Degree Programmes: Comparing Approaches in Three European Countries. Quality in Higher Education, 18(1), 75–95.

Haakstad, J. (2001). Accreditation: The New Quality Assurance Formula? Some Reflections as Norway is About to Reform its quality assurance system. Quality in Higher Education, 7(1), 77–82.

Hernandez-Fernandez, J., Perez-Duran, I., & Portugal-Celaya, B. (2021). Regulation and Quality Assurance Agencies of Higher Education in Mexico. Bulletin of Latin American Research, 40(4), 518–533.

Idrus, A., A., Karnan, K., & Setiadi, D. (2018). Analisis Kesiapan Akreditasi Berbasis SAPTO Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Mataram. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 3(1), 221–216.

Jarvis, D. S. . (2014). Regulating Higher Education: Quality Assurance and Neo-Liberal Managerialism in Higher Education--A critical Introduction. Policy and Society, 33(3), 155–166.

Kamal, B., & Rahmadiane, G. . (2017). Pengaruh Persepsi, Akreditasi Prodi, Dan Promosi Terhadap Keputusan Memilih Program Studi Akuntansi Pada Politeknik Harapan Bersama. Jurnal Inspirasi Bisnis & Manajemen, 1(2), 145–158.

Komotar, M. (2021). Accreditation in European Higher Education from The Comparative Perspective: Slovenia and The Netherlands. Quality in Higher Education, 27(2), 149–167.

Manimala, M. ., Wasdani, K. ., & Vijaygopal, A. (2021). Facilitation and Regulation of Educational Institutions: The Role of Accreditation. VIKALPA The Journal for Decision Makers, 45(1), 7–24.

Mardiono, I., Fil’aini, R., & Didin, F. . (2019). Perancangan Sistem Basis Data Offline Dokumen Akreditasi Program Studi. Jurnal OPSI, 12(21), 101–107.

Mursidi, A., Murdani, E., Soeharto, S., Sumarli, S., Ting, I.-H., & Wu, J. . (2019). Development of Internal Quality Assurance Model in Higher Education Institution. New York : Association for Computing Machinery.

Nisa, E. . (2018). Analisis Pengaruh Akreditasi Program Studi Terhadap Intensitas Belajar dan Harapan Masa Depan: Studi Kasus di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang. At-Taqaddum, 10(2), 201–218.

Romanowski, M. . (2022). The Idolatry of Accreditation in Higher Education: Enhancing Our Understanding. Quality in Higher Education, 28(2), 153–167.

Simangunsong, E. (2018). Factors Determining the Quality Management of Higher Education: A Case Study at a Business School in Indonesia. Cakrawala Pendidikan, 38(2), 215–227.

Sutopo, S., Sugiyono, S., & Setiadi, B. . (2019). Analysis of the Accreditation Grade of Study Programs of Higher Education in Indonesia. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 335, 1st International Conference on Education, Social.

Widagdo, P. ., Ramadiani, R., Maharani, S., & Junirianto, E. (2019). Sistem Informasi Akreditasi Program Studi di Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Mulawarman. QUERY: Jurnal Sistem Informasi, 3(1), 22–35.

Yin, R. B. (2014). Case Study Research Design and Methods. London : Sage Publication.

Yulianingsih, Y. (2015). Manajemen Akreditasi Program Studi Pada Perguruan Tinggi. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 5(1), 92–116.

Diterbitkan
2022-12-16
Bagian
Vol 6 No 2
Abstrak viewed = 107 times