Etika Ilmu Dalam Perspektif Hadis
Abstract
Supaya manusia mampu melaksanakan tugas kekhalifahan di dunia, Allah membekali manusia dengan asma’(nama-nama) ilmu pengetahun. Pengetahuan itu sendiri tidak langsung terpatri tetapi melalui proses pengembaraan belajar, sehingga mencari ilmu menjadi kewjiban setiap pribadi muslim. Hanya saja ketika seseorang telah mengenal suatu ilmu pengetahuan kadang ia semakin merunduk, kadang biasa-biasa saja atau ia menjadi sombong karena merasa lebih tahu dari orang lain. Dalam kajian hadis ternyata ada aturan-aturan yang menjadi etika seorang Ilmuan ketika hendak menemukan ilmu dan sikapnya setelah memperoleh suatu ilmu pengetahuan. Hadis-hadis tersebut tentu akan dikritisi kualitasnya singkat yaitu cukup mengomentari para periwayat yang menjadi sumber rujukan hadis tersebut.
Downloads
References
Al-Qur’an al-Karim
Al-Hadis al-Syarif
Al-‘Azīm, Abū al-Thayyib Muhammad Syams al-Haq. ‘Aun al-Ma’būb Syarh Sunan Abū Dāwud, juz VII (t.t.: al-Maktabah al-Salafiyah, 1979)
Al-Asqalāni, Ahmad bin ‘Ali bin Hajar. Fath al-Bāry Sayrh Shahīh al-Bukhāri, jilid I (Bayrūt: Dār al-Manār, 1990)
Departemen Agama RI., Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta : Kerjasama Departemen Agama RI, dengan Kerajaan Saudi Arabiyah, [tth.].
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Cet. IV; Jakarta: Balai Pustaka, 1990)
Al-Gazāli. Al-Ihya ‘Ulūm al-Dīn, jilid III (Kairo: al-Bāb al-Isa al-Halabi, 1975)
Ghulsyani, Mahdi. The Holy Quran and the Sciences of Nautre diterjemahkan oleh Agus Effendi dengan judul Filsafat Sains Menurut Al-Quran (Cet. III; Bandung: Mizan, 1990).
Ibn Kashīr, Abū al-Fidā Muhammad bin Ismā’il. Tafsīr al-Qur’ān al-‘Adzīm, jilid III (Semarang: Toha Putra, t.th).
Ibn Zakariyah, Abū Husayn Muhammad bin Fāris. Mu’jam Maqayis al-Lugah, juz III (Cet. III; Mesir: Mushthāfa al-Bābi al-Halabi wa Awlāduh, 1971)
‘Imārah, Mushthāfa Muhammad. Syarh Riyād al-Shālihīn (Bayrūt: Dār al-ṡaqāfah al-Islāmiyah, t.th).
Ishbah, Muhammad Taqi. Importance of Problems of World View, diterjemahkan oleh Zainal Abidin dalam al-Hikmah, voll III; No. 3 Juli-Oktober, 1991)
Ismail,H.M.Syuhudi Cara Praktis Mencari Hadis (Jakarta: Bulan Bintang,1991)
Ma’lūf, Louis. Al-Munjid fi al-Kugah (Bayrūt: Dār al-Masyriq, 1977)
Munawwir, Ahmad Warson. Kamus Arab Indonesia (Edisi II; Yogyakarta: Pustaka Progressif, 1997)
Qādhii Al- ‘Abd. Jabbār, Al-Ma’na fi Abwāb al-Tawhīd, jilid XII (Kiro: Muassasah al-Mi¡riyah al-Ammāh li al-Nasyr, 1972).
Sindi, Abū al-Hasan Nur al-Dīn ‘Abd al-Hādi. Matn al-Bukhāri Bihāsiyah al-Sindi, Jilid I ( t.t. Syirkah al-Ma’ārif li al-Aba’ wa al-Tawzī’ah, t.th).
Suriasumantri, Jujun S. Pengantar Filsafat Ilmu (Cet..IV; Yogyakarta; Liberti,1999)
Wensinck, A. J. dan Muhammad Fū’ad Abd al-Bāqy. Miftāh Kunūz al-Sunnah. Kairo: Dār al-Hadīś, 1991.
Wensinck, Arnold Jhon. J. dan J.P. Mensing. Al-Mu’jam Al-Mufahras li
Alfadz al-Hadis al-Nabawi, Jilid I- VI, (E.J. Brill : Leiden, 1965)
Ziman, John. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam dalam C.A. Qadir (ed)
“Ilmu Pengathuan dan Metodologinya” (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia., 1998)
Copyright (c) 2021 Darsul S Puyu, Mukhlis Muhtar, Abd Hafidz
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright
Authors who publish with IHYAUSSUNNAH JOURNAL OF ULUMUL HADITH AND LIVING SUNAH agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.