Selektifitas Salafi Dalam Mengaktualisasikan Hadis Nabi
Abstract
ABSTRAK
Salāfy merupakan gerakan pemurnian akidah yang terinspirasi dari pengikut-pengikut sahabat pad garis pertama. Mereka ini memiliki metodologi berfikir dan berargumentasi berlandaskan Alquran dan Hadis. Salāfy sebagai sebuah Gerakan pemurnian pertamakali disebarkan di Indonesia pada Abd ke-18 oleh Haji Sumanik dan Haji Piambang. Gerakan pemurnian ajaran Islam uyang mereka sebarkan, memiliki geneologi yang sama dengan kelompok pengikut Imam Bonjol. Tulisan ini mendalami eksistensi Salāfy dalam memaknai hadis sebagai sumber argumentasi kedua setelah Alquran dengan metode study wacana. Ditemukan bahwa akar argumentasi kelompok Salāfy mengikuti manhaj Imām Aḥmad bin Ḥanbal yang menganjurkan pemakaian hadis ḍaīf ketimbang akal fikiran. Hal tersebut berdampak pula pada pola pemahaman mereka terhadap hadis yang cenderung tekstual
Kata Kunci : Aktualisasi, Salafy, Hadis.
Downloads
References
Abdul Karim, “Manhaj Imam Ahmad bin Hanbal Dalam Kitab Musnadnya”, Riwayah 1, no. 2, September 2015.
Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin al-Mughirah bin al-Bardizbah al-Bukhari, Shahih al-Bukhari juz 3, Beirut : Dar al-Fikr, t. Th.
Ahmad Bunyan Wahab, Dakwah Salafy; dari teologi sampai anti politik (Banda Aceh : Jurnal Media Syariah, Wahana kajian Hukum Islam dan Pranata Sosial, vol. 13 No. 2 tahun 2011.
Al-Razi Hasyim, Teologi Muslim Puritan, Geneologi dan Ajaran Salafy, Tangeran : Maktabah Darussunnah, 2018.
Ardiansyah, “Pengaruh Mazhab Hanbali dan Ibnu Taimiyah dalam paham Salafy”, dalam Analytica Islam 2, no 2 (2013).
Dady Hidayat; Gerakan Dakwah Salafy di Indonesia Pada Era Reformasi, Jakarta,UI: Jurnal Sosiologi Masyarakat, Vol.17 no 2 Juli 2012
Mundiri, “logika” Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2000.
Ibnu Taimiyyah, Ma’arij al-Wushul ila Ma’rifat anna Ushul al-Din wa Furu’ahu Qad Bayyanaha al-Rasul, terj. Nurcholish Majid (ed.), Khazanah Intelektual Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1994.
Ibnu Taimiyyah, Majmu’ al-Fatawa, juz 18 T.T: Dar al-Wafa’, 2005.
Ibnu Taymiyyah, Ahmad bin ‘Abd al-Halim Taqy al-Din al-Harrani, Iqtidha al-Shirath al-Mustaqim wa Mukhalafah Ashhab al-Jahim, Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, t.th.
Johan Efendi, Dialog Antar Umat Beragama, Bisakah Melahirkan Teologi Kerukunan, Jakarta : Prisma, No.5, 1978.
M. Nasri Hamang, Sistem Ijtihad Dalam Hukum Islam (Metodologo Pembaruan Ibnu Taimiyyah), Jurnal Hukum Diktum 8, no. 1, Januari 2010.
Nashir ibn Abd al‐Karim al‐‘Aql, Mabahits Fi Aqidah Ahl Al‐Sunnah Wa Al‐Jama’ah, Riyadl, Daar Al‐Wathn Li al‐Nasyr.
R. Supriatna, Ibnu Taimiyyah dan Hadis hadisnya tentang Kepemimpinan Quraisy, Journal of Chemical Information and Modeling 53.
Rizal Sukma and Clara Joewono; Islamic Thought And Movements Contemporary Indonesia, Yogyakarta : Centre For Strategic and International Studies, tahun 2007.
Yazid bin Abdul Qadir Jawaaz, Mulia dengan Manhaj Salaf, (cet.1), Jawa Barat : Pustaka at Taqwa, 2008.
Muhammad Nur Syafii; Konsep tauhid Salafy, Karya Yazid bin Abdul Qadir Jawaz, analisis Hermeneutika, Hans George Gadamer, Surabaya, Sunan Ampel : Digital Lebrari, 2020.
Yazid bin Abdul Qadir Jawaaz, Mulia Dengan Manhaj Salaf., hal. 24
Zunly Nadia, Perilaku Keagamaan Muslim di Indonesia, (Pemahaman Hadis dalam NU dan Komunitas Salafy Wahabi di Indonesia), Jurnal Living Hadis 2, no. 2, oktober 2017.
Copyright (c) 2022 Yahya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright
Authors who publish with IHYAUSSUNNAH JOURNAL OF ULUMUL HADITH AND LIVING SUNAH agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.