SISTEM PENGENDALI PENYISIR LAP MENGGUNAKAN MESIN RIETER E7/5-A UNTUK MEMISAHKAN SLIVER PANJANG DAN PENDEK DI PT. BUDI TEXINDO PRAKARSA (SPINNING MILL)
Abstract
Tekstil merupakan salah satu industri terbesar di Indonesia. Tekstil sandang atau pakaian jadi merupakan produk unggulan dari industri tekstil saat ini dengan salah satu bahan baku utamanya adalah serat yang diproses menjadi benang pada industri pemintalan benang (spinning mills).Mesin Combing adalah proses dimana untuk mendapatkan benang sisir (combedyarn atau sliver). Dalam pembuatan sliver, proses pada mesin Combing merupakan langkah penting yang harus dilakukan diantara mesin Carding dan Drawing. Untuk membuat benang yang bermutu tinggi, yaitu benang yang halus dan mempunyai persyaratan-persyaratan yang baik (kerataan dan kekuatan), sliver hasil mesin Carding tidak diteruskan pada mesin Drawing, tetapi terlebih dahulu mengalami proses pemisahan serat-serat pendek yang dilakukan pada mesin Combing.
Kata kunci: Tekstil, Combing, Sliver
Downloads
References
Carr, J. (1993). Sensor and Circuits. New Jersey: Percentice Hail.
Harahap, P. (2016). Pengaruh Jatuh Tegangan Terhadap Kerja Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Simulink Matlab. Jurnal Media Elektrika, 9, 24-41.
Lawrence, C. A. (2003). Fundamental of Spun Yarn Technology. New York: CRC Press.
Pangaribowo, T. (2015). Perancangan Simulasi Kendali Valve dengan Algoritma Logika Fuzzy Menggunakan Bahasa Visual Basic.Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana, 6, 123-135.
Sudaryanto, D. H. (2010). Control System. Cepu: Grafika Pusdiklat Migas.
Sudibyo, S. A. (2016). Analisis Efisiensi Motor Induksi Pada Kondisi Tegangan Non Rating Metode Segregated Loss. Jurnal Teknosia, 2, 32-40.
Tyas, D. S. (2013). Purwarupa Sistem Kendali PID: Studi Kasus Kendali Suhu Ruang. IJEIS, 3, 95-104.
Copyright (c) 2021 GALERI GARNISHA DEANDA, IRWANTO IRWANTO
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.