KOEFISIEN PENYERAPAN BUNYI BAHAN AKUSTIK DARI PELEPAH PISANG DENGAN VARIASI UKURAN SERAT

  • Novita Suherman Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ihsan Ihsan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Rahmaniah Rahmaniah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Abstract

This study aimed to determine the effect of fiber size of the sound absorption coefficient of acoustic material of banana. In this study, the size of the fiber used is 10 mesh, 20 mesh, and 40 mesh wi th a board thickness of 1cm. The value of the frequency used is 125 Hz, 250 Hz, 500 Hz, 1000 Hz, and 2000 Hz. The result showed that the smaller the size of the fiber, the more high sound absorption coefficient is generated. Good sound absorption coefficient is the mesh size of 40 with a frequency of 125 Hz at a thickness of 1 cm is equal to 0.255. This suggests that the acoustic boards made of banana can be used as a silencer because it meets the ISO 11654 standard.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim Muhammad Najib Massikki “Permorna Akustik pada ruang musik di sekolah luar biasa negeri marawola kabupaten sigi

Alih Bahasa Prasetio, Lea & Adi, Rahmad W. Penerbit erlangga Jakarta.

Bambang, M, & Prihambodo, T. 2009. Fisika Dasar untuk Mahasiswa IlmuKomputer&Informatika. Yokyakarta

Bell., 1994, Industrial Noise Control Fundamentals and Applications, New York.

Buchari. 2007. Kebisingan Industri dan Hearing Conservation Program. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara

Departemen Agama. 2002. Alqur’an dan Terjemah. Jakarta: Bumi Aksara.

Doelle. Leslie L. 1985. Akustik Lingkungan. Jakarta: Erlangga.

Dowell. E., H. 1978. Reverberation time, absorption, and impedanc (Journal of the Acoustical Society of America 64, City

David, Halliday & Resnick Robert. 1985. Fisika jilid 1 Edisi Ketiga.

Diterjemahkan Oleh Silaban, Pantur & Sucipto Erwin. Bandung: Erlangga

Douglas C. Giancoli. 2001. Fisika Edisi ke Lima Jilid 1. Jakarta erlangga.

Felix Asade1, Ikhwansyah Isranur. Perancang Tabung Impedansi dan Kajian Ekperimental Koefisien Serap Bunyi Paduan Alumunium-Magnesium” Volume. 6, No.2 September 2013

Gabriel, j.F.” Fisika Lingkungan “ jakarta : Hipokrates

Indrawati, Evi. . Koefisien Penyerapan Bunyi Bahan Akustik Dari Pelepah Pisang Dengan Kerapatan Yang Berbeda. Skripsi Malang: Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2009.

ISO 11654, 1997. Australian Standard Acoustical Sound Absorbsi for Use in building-rating of Sound Absorbsi.

Maloney, T.M. 1993. Modern Partikel Board and Dry Process Fiberboard Manufacturing. Miller Freeman, inc San Fransiscoinektika Vol. 13, no. 1 (2013)

Mediastika, C.E. 2005.Akustika Bangunan, Penerbit Erlangga, Jakarta

Satwiko, Prasasto, 2004,Fisika Bangunan Edisi 1,ANDI, Yogyakarta94, Industrial Nois

Suharyani dan Mutiari, Dhani.Limbah Pelepah Pisang Raja Susu Sebagai Alternatif Bahan Dinding Kedap Suara. Sinektika Vol. 13, no. 1 (2013

Sugiyantto, A & Sustini, E. 2011. Kajian Fenomena Resonansi Gelombang pada Beberapa Alat Musik dan Animasinya Dalam Ponsel Menggunakan Flashlite. 2011. Vol. 1

Hananto, sidik. 2010. Handout Perkuliahan Mata kuliah fisika bangunan. Bandung: fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan universitas pendindikan indonesia.

Hani, Ahmad Ruslan. 2010. Teori dan Aplikasi Fisika kesehatan. Yokyakarta: nuha Offset.

Hugh D Young, Rogger A. Freedman. 2003. Fisika universitas. Jakarta: Erlangga.

Jurusan, Aryulius, dkk. Pengukuran kebisingan ruang laboratorium teknik telekomunikasi dan informasi jurusan teknik eletron fakultas teknik. Universitas sriwijaya.

Tipler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains & Tekhnik Edisi Ketiga Jilid 1.

Tippler,1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jilid 1. Alih bahasa,Lea Prasetio,Rahmad,W.Adi. Jakarta: Erlangga.

Utamiati, 2016. Pengukuran Kebisingan. Universitas Sumatera Utara.

Published
2021-01-11
How to Cite
Suherman, N., Ihsan, I., & Rahmaniah, R. (2021). KOEFISIEN PENYERAPAN BUNYI BAHAN AKUSTIK DARI PELEPAH PISANG DENGAN VARIASI UKURAN SERAT. JFT: Jurnal Fisika Dan Terapannya, 7(2), 114-118. https://doi.org/10.24252/jft.v7i2.13801
Section
Artikel
Abstract viewed = 338 times

Most read articles by the same author(s)

> >>