TAKRIF GOOD PUBLIC GOVERNANCE PADA ASET BERSEJARAH MAKASSAR DAN GOWA

  • Namla Elfa Syariati Program Studi Akuntansi UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Penerapan Good Public Governance pada aset bersejarah untuk dapat menampilkan laporan yang lebih transparan dalam pengelolaan barang-barang publik (public goods), karena termasuk dalam aset publik sehingga merupakan komponen penting dalam pemerintahan. Khususnya aset bersejarah dengan  karakteristik unik dan memiliki nilai yang sangat tinggi pada Benteng Somba Opu Gowa dan Fort Rotterdam Makassar. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara dengan informan pada Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) dan Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Provinsi Sul-Sel apakah sudah sesuai dengan Standar Akuntansi pada PSAP no 7 tahun 2010. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa BPCB Sulsel aset bersejarah Fort Rotterdam tidak dilakukan penilaian apapun baik menggunakan nilai perolehan maupun revaluasi, hal ini diakibatkan oleh belum adanya kebijakan dari Kementerian untuk melakukan penilaian terhadap aset bersejarah Fort Rotterdam. Berbeda dengan Kepariwisataan Provinsi Sul-Sel yang bertanggungjawab pada Benteng Somba Opu Gowa dalam pengakuan,penilaian, dan pelaporan keuangannya sudah sesuai dengan PSAP 7 tahun 2010

Kata Kunci: Good Public Governance, Akuntansi, Aset Brsejarah, Laporan Keuangan

Diterbitkan
2021-12-31
Bagian
Vol 7, No. 2
Abstrak viewed = 94 times