PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION TERHADAP RENTANG GERAK SENDI EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN PASCA STROKE DI MAKASSAR

  • Fransiska Anita
  • Henny Pongantung
  • Putri Veni Ada
  • Vhiola Hingkam

Abstract

Stroke menjadi permasalahan terbesar di dunia yang dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan sampai kematian. Kelemahan pada sisi tubuh adalah komplikasi yang dapat timbul pada penderita stroke yang menyebabkan keterbatasan dalam rentang gerak sendi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh latihan range of motion terhadap rentang gerak sendi ekstremitas atas pada pasien pasca stroke.  Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Pre Experiment design dengan pendekatan one group pretest – posttest.  Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Non probability sampling dengan pendekatan Consecutive sampling dengan jumlah sampel penelitian 40 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistic yaitu uji Wilcoxon dengan tingkat kemaknaan ɑ=0,05. Diperoleh nilai sendi peluru fleksi dan ekstensi p=0,000, sendi engsel fleksi dan ekstensi p= 0,000, sendi kondiloid fleksi dan ekstensi nilai p=0,000 dengan interprestasi nilai p < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif  (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak artinya ada pengaruh latihan range of motion terhadap rentang gerak sendi ekstremitas atas pada pasien pasca stroke di Makassar. Diharapkan bagi pasien stroke untuk terus melakukan latihan range of motion secara rutin agar bagian tubuh yang mengalami kelemahan tidak berakibat pada atropi otot maupun kelumpuhan. 

Downloads

Download data is not yet available.

References

American Heart Asociation, (2015). Heart Disease and Stroke Statistics. http://circ.ahajournals.org/content/early/2013/12/18/01.cir.0000441139.02102.80.

Andarwati, N. A., (2013). Pengaruh Latihan ROM terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Pasien Hemiparese Post Stroke. http://eprints.ums.ac.id/26024/19/Naskah_publikasi.pdf. Diakses tanggal 24 Maret 2018, pukul 21.05 WITA

Arias, M., & Smith, L. N. 2007. Early Mobilization Of Acute Stroke Patients. Journal Of Clinical Nursing , 282-288.

Bakara, D. M., & Warsito, S. (2016). Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Terhadap Rentang Sendi Pasien Pasca stroke. Idea Nursing Journal , 12-18.

Batticaca, F. B. 2008. Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: SALEMBA MEDIKA.

Dinas Kesehatan Kota Makassar, 2015. Profil Kesehatan Kota Makassar 2015, http://dinkeskotamakassar.com/index.php/2017-02-09-09-30-56?download=17:profil-kesehatan-kota-makassar-tahun-2015

Hariyono, D. C., Hasan, M., & Prasetyo, R. 2015. Perbandingan Rentang Gerak Sendi Bahu Siku dan Kekuatan Otot Lengan Atas pada Pasien Pasca Stroke di RS Dr. Soebandi. Journal of Agromedicine and Medical Sciences , 25-28.

Helmi , Z.N, 2012 . Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal . Jakarta Selatan: Salemba Medika.

Indahsari, P. N., MM, F. A., & Ekowati, S. I. 2013. Hubungan Perubahan Fungsi Fisik terhadap Kebutuhan Aktivitas Hidup Sehari-Hari (AHS) Pada Lansia Dengan Stroke (Studi Pada Unit Rehabilitasi Sosial Kota Semarang). Jurnal Keperawatan Komunitas, Vol 1 Nomor 1 , 24-32.

Karunia, E. 2016. Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Activity Of Daily Living Pasca Stroke. Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol 4 Nomor 2 , 213-224.

Kozier, B., Erb, G., Berman, A., & Snyder, S. J. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Lewis. 2007. Medical Surgical Nursing. Edisi VII. St. Louis: Missouri. Mosby-yearbook, Inc.

Murtaqib. 2013. Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap Perubahan Rentang Gerak Sendi Pada Penderita Stroke Di Kecamatan Tanggul Kabupaten jember. Jurnal IKESMAS Volume 9 Nomor 2 , 106-115.

_________. 2013. Perbedaan Latihan Range Of Motion (ROM) Pasif Dan Aktif Selama 1-2 Minggu Terhadap Peningkatan Rentang Gerak Sendi Pada Penderita Stroke Di Kecamatan Tanggul Kabupaten Jember. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal Of Nursing) , 56-68.

Pongantung H.,SampeA.,Sianimpar.,Melci (2018) Pengaruh Range of Motion pada Ekstremitas Bawah Terhadap Keseimbangan Berjalan pada Pasien Pasca Stroke Di Rs. Stella Maris Makassar Http://ejournal.stikesnh.ac.id/index,php/jikd/article/view/319

Pongantung H.,Sampe A.,May lanny, Meyer (2018) Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self Efficacy pada Pasien Stroke di RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. ejurnal.stikmakassar.ac.id

Rahayu, K. I. 2015. Pengaruh Pemberian Latihan RAnge of Motion (ROM) Terhadap Kemampuan Motorik Pada Pasien Post Stroke Di RSUD Gambiran. Jurnal keperawatan, Vol 6 Nomor 2 , 102-107.

Kemenkes (2013). Riset Kesehatan Dasar ,Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian RI Tahun 2013. https://www.scribd.com/doc/211765206/Hasil-Riskesdas-2013

Risnanto, & Insani, U. 2014. Buku Ajara Asuhan Keperawatan Medikal Bedah : Sistem Muskuloskeletal. Yogyakarta: Deepublish.

Sabana, M. C., H.K, A. N., & Adi, G. S. 2016. Pengaruh Latihan ROM Terhadap Derajat Rentang Gerak Sendi Pasien Stroke Di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Wonogiri. Jurnal Kesehatan .

Sasongko, W. G. 2013. SOP Lingkup Gerak Sendi. https://www.scribd.com/document/358906867/Sop-Lingkup-Gerak-SendiCopy. Diakses Tanggal 4 November 2017 Pukul 19.42 WITA.

Setyawan, A. D., Rosita, A., & Yunitasari, N. 2017. Pengaruh Pemberian Terapi ROM (Range Of Motion) Terhadap Penyembuhan Penyakit Stroke. GLobal Health Science, Volume 2 Issue 2 , 87-90.

Sudarsini. 2017. Fisioterapi. Malang: GUNUNG SAMUDERA.

Surahma. 2010. Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap Peningkatan Rentang Gerak Sendi Siku Pada Pasien Stroke Di Desa Andongsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember.

Suratun, Heryati, Manurung, S., & Raenah, E. 2008. Klien Gangguan Sistem Muskuloskeletal: Seri Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.

Tognetti, A., Lorussi, F., Carbonaro, N., & Rossi, D. D. 2015. Wearable Goniometer and Accelerometer Sensory Fusion For Knee Joint Angle Measurement In Daily Life. Sensors , 28435-28455.

Trisnowiyanto, B. 2016. Beda Pengaruh Intervensi Peregangan Dan Mobilisasi Sendi Terhadap Perbaikan Keterbatasan Lingkup Gerak Sendi. Jurnal Kesehatan Vol VII Nomor 2 , 182-188.

Uda, H. D., Muflih, & Arnigo, T. A. 2010. Latihan Range Of Motion Berpengaruh Terhadap Mobilitas Fisik Pada Lansia Di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Unit Abiyoso Yogyakarta. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia, Vol 4 Nomor 3 , 169-177.

Ulliya, S., Soempeno, B., & Kushartanti, B. W. 2007. Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Terhadap Fleksibilitas Sendi Lutut Pada Lansia Di Panti Wreda Wening Wordoyo Ungaran. Media Ners, Vol 1, Nomor 2 , 72-78.

Wirawan, R. P. 2009. Rehabilitasi Stroke Pada Pelayanan Kesehatan Primer. Maj Kedok Indon, Vol 59 Nomor 2 , 61-71.

Wurtiningsih, B. 2012. Dukungan Keluarga Pada Pasien Stroke Di Ruang Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang. Medika Hospitalia, Vol 1 Nomor 1 , 57-59.

Published
2018-07-28
How to Cite
Anita, F., Pongantung, H., Ada, P. V., & Hingkam, V. (2018). PENGARUH LATIHAN RANGE OF MOTION TERHADAP RENTANG GERAK SENDI EKSTREMITAS ATAS PADA PASIEN PASCA STROKE DI MAKASSAR. Journal of Islamic Nursing, 3(1), 97-99. https://doi.org/10.24252/join.v3i1.5703
Abstract viewed = 12007 times