STUDENT CRITICISM TO JOKOWI'S POLICY

(Critical Discourse Analysis on Uploads of BEM UI 2021 on Instagram)

  • Najamuddin Universitas Hasanuddin
    (ID)
  • Hafied Cangara Hasanuddin University
    (ID)
  • Muliadi Mau Hasanuddin University
    (ID)
Kata Kunci: Student Movement, Student critique, Text Analysis

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan teks kritik mahasiswa BEM UI 2021 di media sosial instagram. Data primer dalam penelitian ini yaitu unggahan akun @bemui­_official yang berjudul the king of lip service. Penelitian ini menggunakan metode analisis Teun A Vand Dijk. Hasil penelitian ini menemukan bahwa wacana the king of lip service merupakan gerakan kritik mahasiswa atas kebijakan Jokowi yang tidak terealisasi. Julukan itu sebagai bentuk kritik atas janji Jokowi tentang. Pertama, pernyataan Jokowi untuk rindu didemo, namun berbagai aksi demonstrasi justru mendapatkan represi. Kedua, Jokowi berkeinginan merevisi UU ITE, namun berbuah usulan pasal baru. Ketiga, Jokowi berkeinginan untuk memperkuat KPK yang justru berakhir pada indikasi pelemahan. Keempat, Jokowi mempersilahkan Omnibus Law digugat di Mahkamah Konstitusi (MK), namun bertolak belakang dangan pernyataan Airlangga Hartarto kepada Mahkamah Konstitusi untuk menolak semua gugatan terhadap UU Cipta Kerja. Sementara penggunaan media sosial instagram dalam gerakan kritik mahasiswa merupakan sarana alternatif untuk melawan wacana dari pemerintah dan memobilisasi gerakan mahasiswa. Temuan yang lainnya yaitu alasan mahasiswa melakukan kritik kepada pemerintah. Pertama mahasiswa memiliki identitas istimewa, sehingga dari identitas itu ada beban moral untuk melakukan kritik kepada pemerintah. Kedua, mahasiswa memiliki kecemasan terhadap masa depan mereka yang belum jelas. Akhirnya kecemasan itu mereka ekspresikan melalui kritik di media sosial dan aksi demonstrasi di jalan, dengan harapan ada perubahan sosial yang terjadi. Ketiga, mahasiswa memiliki beban sejarah yang didapat dari para mahasiswa generasi sebelumnya.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

AJI.(2013). Internet, Media Online, dan Demokrasi di Indonesia.
Badara, Aris.(2012). Analisis Wacana, Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media. Kencana: Jakarta.
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana, Pengantar Analisis Teks Media. LKiS: Yogyakarta.
Heryanto, Gun Gun. (2018). Media Komunikasi Politik, Relasi Kuasa Media di Panggung Politik. IRCiSoD: Yogyakarta.
Hill, David T. Krishna Sen. (2006). The Internet in Indonesia’s New Democracy. Contemporary Southeast Asia: A Journal of International and Strategic Affairs. 352-355.
Humas Sekretaris Negara. 26 Januari (2021). Konferensi Tingkat Tinggi Climate Adaptation Summit (KTT CAS) Tahun 2021, 25 Januari 2021, dari Istana Merdeka, Provinsi DKI Jakarta.(Online), (https://setkab.go.id/konferensi-tingkat-tinggi-climate-adaptation-summit-ktt-cas-tahun-2021-25-januari-2021-dari-istana-merdeka-provinsi-dki-jakarta/, diakses 4 Agustus 2020).
Jenkins, Henry. (2006). Convergennce Culture: Where old and new media collide. New York University Press: New York and London.
Kholisoh, Munazahatul, dkk. (2019). Peran Media Sosial Dalam Demokrasi Masa Kini. Ilmu Administrasi Negara. 39: 1–16.
Pramaskara, Theodora Edra. (2022). Analisis Semiotika Peirce pada Sampul Majalah Tempo Edisi Jokowi Beserta Bayangan Pinokio. Kajian Jurnalisme. 05: 209-222.
Sasongko, Muhammad Nurcahyo, Suyanto, dan Mei P Kurnaiawan. (2020). Analisis Kombinasi Warna Pada Antarmuka Website Pemerintah Kabupaten Klaten. Jurnal Teknologi Technoscientia. 12: 153–58.
Saud, Muhammad, dan Hendro Margono. (2021). Indonesia’s Rise in Digital Democracy and Youth’s Political Participation. Journal of Information Technology and Politics. 18: 443–54.
Sibaweh, Nurdin.Hafied Cangara. (2021). Makna Gerakan Sosial Meme “ Jokowi: The King Of Lip Service ” Pada Akun Instagram BEM UI. Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi. 6: 364-382.
Diterbitkan
2022-12-31
Bagian
Vol. 8 No.2, November 2022
Abstrak viewed = 222 times