EFEKTIVITAS TEKNIK PURSED LIPSBREATHING PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK): STUDY SYSTEMATIC REVIEW

  • Barakatul Qamila Program Ners UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Maria Ulfah Azhar
  • Risnah Risnah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
  • Muhammad Irwan

Abstract

Chronic obstructive pulmonary disease (COPD) is one of the chronic diseases characterized by limited air flow contained in the respiratory tract. Breathing shortness becomes the main complaint feeling by COPD patients. Pursed lips breathing (PLB) technique can increase pulmonary compliance to retrain the respiratory muscles to function properly and prevent respiratory distress. This study aims to determine the effectiveness of pursed lips breathing technique in COPD patients. The research used a quantitative descriptive design with a systematic review approach. There were 315 articles published from 2015-2019. From 315 articles, 7 articles that met the inclusion criteria and research questions. Based on the result of the Systematic Review that has been conducted on pursed lips breathing technique in COPD patients, it was concluded that the PLB technique is effective to reduce breathing frequency and improve oxygen saturation. PLB technique given 3 times per day in every morning, afternoon, and evening with a time of 6-30 minutes for 3 consecutive days. The PLB technique is effective in reduce frequency respiratory and increase oxygenation in COPD patients with ineffective breathing patterns. Furthermore, it is suggested that PLB techniques can be applied as one of the nurses' independent interventions in nursing care for COPD patients to reduce patients complaints of breathing shortness.

ABSTRAK

Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK) merupakan salah satu penyakit kronik yang ditandai dengan terbatasnya aliran udara yang terdapat di dalam saluran pernapasan. Sesak napas menjadi keluhan utama yang dirasakan oleh pasien PPOK. Teknik pernapasan pursed lips breathing (PLB) merupakan teknik pernapasan yang membantu meningkatkan compliance paru untuk melatih kembali otot pernapasan berfungsi dengan baik serta mecegah distress pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas teknik pursed lips breathing pada pasien PPOK. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan pendekatan systematic review. Terdapat 315 artikel yang dipublikasi dari tahun 2015-2019. Dari 315 artikel 7 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusidan pertanyaan penelitian, dimana kriteria inklusi tersebut ialah artikel tahun 2015-2019 full text yang sesuai dengan topik penelitia yaitu teknik PLB pada pasien PPOK, terdapat ISSN dan atau DOI, artikel yang berfokus pada intervensi terapi Pursed Lips Breathing, artikel yang berfokus pada pemenuhan oksigenisasi dan frekuensi pernapasan sebagai alat ukur. Berdasarkan hasil Systematic Review yang telah dilakukan tentang teknik pursed lips breathing pada pasien PPOK disimpulkan bahwa teknik PLB efektif menurunkan frekuensi pernapasan dan meningkatkan pemenuhan oksigenisasi dalam tubuh. Dengan demikian pemberian latihan yaitu 3x sehari setiap pagi, siang, dan sore dengan waktu 6-30 menit selama 3 hari berturut-turut. Teknik PLB efektif dalam menurunkan frekuensi pernapasan dan meningkatkan pemenuhan oksigenisasi pada pasien PPOK dengan pola napas tidak efektif. Selanjutnya, disarankan teknik PLB dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi mandiri perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien PPOK untuk mengurangi keluhan sesak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

WHO. Chronic obstructive pulmonary disease (COPD). 2017.

Terzikhan N, Verhamme KMC, Hofman A, Stricker BH, Brusselle GG, Lahousse L. Prevalence and incidence of COPD in smokers and non-smokers: the Rotterdam Study. European Journal of Epidemiology. 2016;31(8):785–92.

Black J, Hawks J. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis Untuk Hasil Yang Diharapkan. 8th ed. Singapore: Elsevier; 2014.

Singh D, Agusti A, Anzueto A, Barnes PJ, Bourbeau J, Celli BR, et al. Global Strategy for the Diagnosis, Management, and Prevention of Chronic Obstructive Lung Disease: the GOLD science committee report 2019. The European respiratory journal. 2019;53(5).

Riskesdas. Penyajian Pokok-Pokok Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. 2013;

Depkes Sul-sel. Profil Kesehatan Prov . Sulawesi Selatan Tahun 2016 Profil Kesehatan Prov . Sulawesi Selatan Tahun 2016. Sistem Informasi Tuberculosis Terpadu. 2016.

Sakhaei S, Sadagheyani HE, Zinalpoor S, Markani AK, Motaarefi H. The impact of pursed-lips breathing maneuver on cardiac, respiratory, and oxygenation parameters in COPD patients. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences. 2018;6(10):1851–6.

Singh SK, Purohit G, Lalwani GK. Effect of Ambient Air Pollution on Forced Vital Capacity of Lungs - A Case Study of Jodhpur City. 2015;3(1):15–7.

Boudin F, Nie JY, Dawes M. Clinical information retrieval using document and PICO structure. NAACL HLT 2010 - Human Language Technologies: The 2010 Annual Conference of the North American Chapter of the Association for Computational Linguistics, Proceedings of the Main Conference. 2010;(June):822–30.

Bakti AK. Pengaruh Pursed Lip Breathing Exercise Terhadap Penurunan Tingkat Sesak Napas Pada Penyakit Paru Obstruksi Kronik (Ppok) Di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (Bbkpm) Surakarta. 2015.

Kim JS, Lee YS. Effects of a Balloon-Blowing Exercise on Lung Function of Young Adult Smokers. Journal of Physical Therapy Science. 2012;24(6):531–4.

suryati I, defrimal defrimal, putri isnanini. Perbedaan Active Cycle of Breathing Technique (Acbt) Dan Pursed Lips Breathing Technique (Plbt) Terhadap Frekuensi Nafas Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Di Poli Paru Rsud Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi Tahun 2018. Prosiding Seminar Kesehatan Perintis. 2018;1(2):17–17.

Suryantoro E, Isworo A, Upoyo AS. Perbedaan Efektivitas Pursed Lips Breathing dengan Six Minutes Walk Test terhadap Forced Expiratory. Jurnal Keperawatan Padjadjaran. 2017;5(2):99–112.

Petty TL, Burns M, Tiep BL. Essentials of pulmonary rehabilitation. A Pulmonary education and research foundation publication. 2005;1–51.

Imania D, Tirtayasa K, Indra Lesmana S. Breathing Exercise Sama Baiknya Dalam Meningkatkan Kapasitas Vital (Kv) Dan Volume Ekspirasi Paksa Detik Pertama (Vep1) Pada Tenaga Sortasi Yang Mengalami Gangguan Paru Di Pabrik Teh Pt. Candi Loka Jamus Ngawi. Sport and Fitness Journal. 2015;3(3):38–49.

Silalahi KL. Pengaruh Pulsed Lip Breathing Exercise Terhadap Penurunan Sesak Napas Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik (Ppok) Di Rsu Royal Prima Medan 2018. Jurnal Keperawatan Priority. 2019;2(1):93–103.

Astuti LW. Pengaruh Pursed Lips Breathing Terhadap Pola Pernapasan Pada Pasien Dengan Emfisema. Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran. 2014. p. 1–10.

Roberts SE, Schreuder FM, Watson T, Stern M. Do COPD patients taught pursed lips breathing (PLB) for dyspnoea management continue to use the technique long-term? A mixed methodological study. Physiotherapy (United Kingdom). 2017;103(4):465–70.

Published
2019-12-10
Abstract viewed = 10488 times