EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA VIDEO LEARNING MULTIMEDIA (VLM) TERHADAP PENGETAHUAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS) (STUDI PADA WARIA DI KOTA MAKASSAR)
Abstract
One cause of transmission of STIs is the knowledge and attitudes of transvestites about risk behavior. Minimal knowledge about sexually transmitted diseases does not need to use a condom when transacting at the request of a sexy partner. In Makassar City, there are many transgender groups and actively engaging in sexual relations that cause STIs which are the entry point for HIV / AIDS. The disease is increasing every year, sure in 2015 there were 665 new HIV positive, in 2016 it increased to 773, then in 2017 there were 1038 new HIV and until June 2018 there were 354 people who bought new HIV. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the use of video media and leaflets on the knowledge and attitudes of transgender people about sexually transmitted infections (STI) in Makassar City. The population was transvestites in the Mamajang Region as many as 84 people, the sample was determined by purposive sampling, so that 30 transvestites were obtained. Based on the research results obtained by respondents the lowest was 17 years (3.3%) and those aged 24 years (13.3%)) which produces age. Based on the pretest and posttest, there was no significant effect between the provision of VLM on the knowledge of Transvestites with a value of 0.105, as well as the attitude of Transgender with a value of p 0.125. This study concludes that there is no difference between VLM and knowledge and attitudes about STIs.
ABSTRAK
Salah satu penyebab terjadinya penularan IMS adalah pengetahuan dan sikap waria mengenai perilaku berisiko. Pengetahuan yang minim mengenai penularan penyakit menular seksual sehingga tidak menggunakan kondom saat bertransaksi seksual kecuali atas permintaan mitra seksualnya. Di Kota Makassar, terdapat banyak kelompok-kelompok waria dan aktif melakukan hubungan seksual berisiko yang berpotensi menyebabkan IMS yang merupakan pintu masuk penyakit HIV/AIDS. Penyakit ini mengalami peningkatan setiap tahunnya, yakin tahun 2015 tercatat sebanyak 665 HIV positif baru, tahun 2016 meningkat menjadi 773, lalu 2017 sebanyak 1038 HIV baru dan hingga Juni 2018 terdapat 354 orang yang terinfeksi HIV baru. Tujuan penelitian ini adalah penelitian ini adalah untuk Mengetahui Efektivitas Penggunaan Media Video dan Leaflet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Waria Mengenai Infeksi Menular Seksual (IMS) di Kota Makassar.Penelitian adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan menggunakan pretest-posttest control group design. Populasi adalah waria di Wilayah Kecamatan Mamajang sebanyak 84 orang, sampel ditentukan dengan purposive sampling, sehingga didapatkan 30 waria.Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa usia terendah responden adalah 17 tahun (3,3%)dan yang tertinggi usia 24 tahun (13,3%) yang mengindikasikan bahwa usia waria berada pada usia yang produktif. Berdasarkan pretest dan posttest, tidak ada pengaruh yang signifikan antara pemberian VLM terhadap pengetahuan Waria mengenai denganp value 0,105, begitupun dengan sikap Waria dengan p value 0,125. Penelitian ini menyimpulkan tidak ada pengaruh antara VLM dengan pengetahuan dan sikap waria mengenai IMS.
Downloads
References
Masni. Faktor risiko kejadian infeksi menular seksual di puskesmas kalumata kota Ternate. 2016.
Sumariyah. Perilaku Seksual Waria Pekerja Seks dalam Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) di Kota Pekalongan. 2012
Hurlock, E. B. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (terjemahan). Jakarta: Erlangga. 2012.
Sadiman, dkk. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan. Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Azhar Arsyad. 2012.
Suwandani. Pengetahuan dan sikap berisiko waria dengan kejadian infeksi menular seksual (ims) pada waria di sidoarjo. 2015.
Copyright (c) 2021 Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.