ANALISIS HUBUNGAN WAKTU TUNGGU TERHADAP KEPUASAN PASIEN PADA PUSKESMAS MACCINI SOMBALA
Abstract
Waiting time for services is a problem that often causes patient complaints in several health agencies. The length of time a patient waits at registration, examination, and reception drugs are reflects how the agencies manages the service component that is tailored to the patient's situation and expectations. This study aims to see the relationship between waiting time and patient satisfaction. This study uses an analytic observational research design with a cross-sectional study approach conducted at Public Health Center, Maccini Sombala of Makassar City. The sampling technique used purposive sampling with a total of 170 respondents. Analysis test with chi square test with significance level p <0.05. From the results of the chi square test waiting time for registration and examination of the drug to patient satisfaction, the p value = 0.000 and 0.021 <0.05 means Ho is rejected and Ha is accepted, meaning that there is a relationship between waiting time registration and examination with patient satisfaction. While the time of receiving drugs with patient satisfaction is obtained p = 0.400> 0.05 means that Ho is accepted and Ha is rejected, meaning there is no relationship between waiting time of taking drugs with patient satisfaction. So, it is recommended to health workers to be more committed and disciplined in providing services in accordance with the schedule that has been set.
ABSTRAK
Waktu tunggu pelayanan merupakan masalah yang sering menimbulkan keluhan pasien dibeberapa instansi kesehatan. Lamanya waktu tunggu pasien di pendaftaran, pemeriksaan, pengambilan obat mencerminkan bagaimana instansi tersebut mengelola komponen pelayanan yang disesuaikan dengan situasi dan harapan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan waktu tunggu dengan kepuasan pasien. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi Cross- sectional yang dilakukan di Puskesmas Maccini Sombala Kota Makassar. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 170 responden. Uji analasis dengan uji chi square dengan tingkat kemaknaan p < 0.05. Dari hasil uji chi square waktu tunggu pendaftaran dan pemeriksaa obat terhadap kepuasan pasien didapatkan nilai p=0.000 dan 0.021<0.05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan antara waktu tunggu pendaftran dan pemeriksaan dengan kepuasan pasien. Sedangkan waktu pengambilan obat terhadap kepuasan pasien di dapatkan nilai p=0.400>0.05 berarti Ho diterima dan Ha di tolak artinya tidak ada hubungan antara waktu tunggu pengambilan obat dengan kepuasan pasien. Sehingga, disarankan kepada petugas kesehatan agar lebih komitmen dan disiplin waktu dalam memberikan Pelayanan yang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Downloads
References
Hasan. Hubungan Waiting Times/Waktu Tunggu dengan Kepuasan Pasien di Poliklinik Mata pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Tarakan Propinsi Kalimantan Timur Tahun 2013. In Makassar: Program Studi Ilmu Keperawatan; Fakultas Kedokteran; Universitas Hasanuddin; 2014.
Pratiwi MR, Sani FN. Hubungan Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan RSUD Kota Surakarta. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian. 2017;14(2):24–30.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 129/Menkes/SK/II/2008 Indonesia; 2008.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Manajemen Puskesmas. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 44 Tahun 2016 Jakarta; 2016.
Wahono BT. Kepuasan Keluarga Pasien Terhadap Waktu Tunggu Pelayanan Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan. 2011;4(2):165–72.
Oroh OS. Persepsi pasien terhadap mutu pelayanan uskesmas Kota Yogyakarta: Studi kasus di Puskesmas yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO dan yang tidak menerapkan sistem manajemen mutu ISO. Universitas Gadjah Mada; 2006.
Tanan L, Indar, Darmawansyah. Analisis Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Bara Permai Kota Palopo. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Kesehatan. 2013;2(03):15–21.
Mayasari F. Analisis Hubungan Waktu Pelayanan dan Faktor Total Quality Service Terhadap Kepuasan Pasien di Poliklinik Kebidanan dan Kandungan RSIA Anugerah Medical Centre Kota Metro Tahun 2015. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia. 2016;2(3):214–30.
Nugraheni R. Gambaran Waktu Tunggu Pasien dan Mutu Pelayanan Rawat Jalan di Poli Umum UPTD Puskesmas Pesantren 1 Kota Kediri Tahun 2017. Jurnal Wiyata Penelitian Sains dan Kesehatan. 2018;4(2):165–72.
Dewi M. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Pengguna BPJS pada Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Manajemen dan Keuangan. 2016;5(2):535–44.
Handayani S. Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Baturetno. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian. 2016;14(1):42–8.
Sugiyono. Metode penelitian pendidikan:(pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D). Bandung: Alfabeta; 2008.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2008.
Dewi AU, Astuti R, Werdani KE. Hubungan Waktu Tunggu Pendaftaran Dengan Kepuasaan Pasien Di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan (TPPRJ) RSUD Sukoharjo. Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiya Surakarta. 2015;
P AE, Puspitasari Y, Rusmawati A. Pengaruh waktu tunggu dan waktu sentuh pasien terhadap tingkat kepuasan pasien Poli Umum di Puskesmas Sukorame Kota Kediri. STIKes Surya Mitra Husada. 2012;3:1–8.
Nurjanah I, Maramis FRR, Engkeng S. Hubungan Antara Waktu Tunggu Pelayanan Resep dengan Kepuasan Pasien di Apotek Pelengkap Kimia Farma BLU Prof. Dr. RD Kandou Manado. PHARMACON Jurnal Ilmiah Farmasi. 2016;5(1):362–70.
Mamik. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan Dan Kebidanan. Zifatama; 2014.
Copyright (c) 2019 Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.