ANALISIS PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL DAN OBAT MODERN DALAM PENGGUNAAN SENDIRI (SWAMEDIKASI) OLEH MASYARAKAT

  • Supriadi Supriadi Program Studi Farmasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi
    (ID)
  • Suryani Suryani
  • Lia Anggresani
  • Santi Perawati,
  • Rizky Yulion

Abstract

Latar Belakang : Swamedikasi merupakah hal yang dirasa cukup penting dalam penyampaian informasi terkait sesuksesan dalam rangkaian terapi pengobatan. Obat tradisional dan obat modern juga tidak luput dari peran swamedikasi pada masyakarat agar masyarakat juga mendukung terhadap kesuksesan dalam terciptanya kesehatan yang dikendaki oleh seseorang.

Metoda : Dilakukan pencarian dalam database online dengan repositori besar studi akademik, ditulis dalam bahasa Inggris dan sepenuhnya dapat diakses oleh penulis. Artikel yang sedang ditinjau berkaitan dengan swamedikasi serta kaitannya dengan obat tradisional dan obat modern.

Hasil : Swamedikasi pada kategori obat tradisional sekiranya diperlukan perhatian yang lebih besar, mengingat potensi dari kekayaan alam Indonesia adalah pada obat tradisional. Pada sisi obat modern, swamedikasi pada obat modern hanya perlu dipertahankan saja, karena hal ini sudah tertuang dalam kurikulum pembelajaran siswa dan mahasiswa dibidang kesehatan. Metode pemberian edukasi pada swamedikasi juga seharusnya mendapatkan perhatian juga. Mengingat sudah cukup luasnya penggunaan internet di masyarakat, hal ini memicu masyarakat bisa semakin mudah dalam pencarian informasi obat. Hal ini kedepannya dengan menggerakan tenaga kesehatan juga ambil bagian dalam penyebaran informasi obat di internet agar masyarakat terhidar dari informasi obat yang salah dan mensukseskan swamedikasi pada obat tradisional dan obat modern.

Kesimpulan : diperlukan perhatian yang cukup besar pada swamedikasi obat tradisional agar tidak terjadinya tidakan yang tidak benar dari masyarakat yang akan berdampak pada kerasionalan pengobatan dan terhidarnya masyarakat dari bahaya jamu BKO. Hal tentunya akan memicu pengkajian tentang swamedikasi obat tradisional secara komprehensif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aswad, P. A. et al. (2019) ‘Pengetahuan dan Perilaku Swamedikasi oleh Ibu-Ibu di Kelurahan Tamansari Kota Bandung’, Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 1(2), pp. 107–113. doi: 10.29313/jiks.v1i2.4462.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2008) Farmakope Herbal Indonesia Edisi I, Farmakope Herbal Indonesia.

Destiani, D. P. and Suwantika, A. A. (2015) ‘Penggunaan Suplemen Herbal sebagai Upaya Swamedikasi di Kota Bandung’, Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 4(1), pp. 71–76. doi: 10.15416/ijcp.2015.4.1.71.

Dewi, V. C. (2015) ‘Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Swamedikasi Oleh Apoteker Di Beberapa Apotik Wilayah Sidoarjo’, Persepsi Pasien Terhadap Pelayanan Swamedikasi Oleh Apoteker Di Beberapa Apotik Wilayah Sidoarjo, 4(2), pp. 1–15. Available at: https://journal.ubaya.ac.id/index.php/jimus/article/view/2091.

Elisma et al. (2017) ‘Pemberdayaan Masyarakat Dalam Swamedikasi Penyakit Radang Sendi Di Desa Mendalo Indah Kecamatan Jambi Luar Kota’, Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 1(1), pp. 61–67. doi: 10.22437/jkam.v1i1.3766.

Fatmah, S., Aini, S. R. and Pratama, I. S. (2019) ‘Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Tahun Pertama Bersama (TPB) tentang Penggunaan Antibiotik dalam Swamedikasi’, Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 6(3), p. 200. doi: 10.25077/jsfk.6.3.200-205.2019.

Gleason, K. M. et al. (2010) ‘Results of the medications at transitions and clinical handoffs (match) study: An analysis of medication reconciliation errors and risk factors at hospital admission’, Journal of General Internal Medicine, 25(5), pp. 441–447. doi: 10.1007/s11606-010-1256-6.

Halilintar, V. D. and Sjaaf, A. C. (2019) ‘Self-Medication and Outpatient Care Utilization after Implementation of National Health Insurance in Indonesia’, Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 8(2), pp. 69–76. doi: 10.18196/jmmr.8291.

Handayani, P. W., Hidayanto, A. N. and Budi, I. (2018) ‘User acceptance factors of hospital information systems and related technologies: Systematic review’, Informatics for Health and Social Care, 43(4), pp. 401–426. doi: 10.1080/17538157.2017.1353999.

Hardiana, H., Rasnovi, S. and Zumaidar, Z. (2019) ‘Use Of Plants As Traditional Medicine In Swamedication In Pidie Communities’, Jurnal Natural, 19(2), pp. 35–41. doi: 10.24815/jn.v19i2.13192.

Henni Wati and Galuh (2019) ‘Pengaruh Edukasi terhadap pengetahuan swamedikasi batuk pada siswa di SMA di Kota Kediri’, Java Health Journal, 6(2). doi: 10.1210/jhj.v6i2.293.

Husaini, D. C., Mphuthi, D. D. and Abubakar, Y. (2019) ‘Self-Medication Practices Among College Students in Belize : a Nationwide Cross Sectional Study’, 8(7), pp. 238–254. doi: 10.20959/wjpr20197-15147.

Insany, A. N. et al. (2015) ‘Hubungan Persepsi terhadap Perilaku Swamedikasi Antibiotik: Studi Observasional melalui Pendekatan Teori Health Belief Model’, Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 4(2), pp. 77–86. doi: 10.15416/ijcp.2015.4.2.77.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (1993) Kriteria Obat Yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep. Available at: https://peraturan.bkpm.go.id/jdih/userfiles/batang/permenkes_919_1993.pdf.

Meriati, N. W. E., Goenawi, L. R. and Wiyono, W. (2013) ‘Dampak Penyuluhan Pada Pengetahuan Masyarakat Terhadap Pemilihan Dan Penggunaan Obat Batuk Swamedikasi Di Kecamatan Malalayang’, Pharmacon: Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(3), pp. 100–103. doi: 10.35799/pha.2.2013.2391.

Mohamed Elkalmi, R. et al. (2018) ‘Perceptions, Knowledge and Practice of Self-Medication among Undergraduate Pharmacy Students in Malaysia: A Cross Sectional Study’, Journal of Pharmacy Practice and Community Medicine, 4(3), pp. 132–136. doi: 10.5530/jppcm.2018.3.32.

Mutmainna (2020) ‘Karakteristik masyarakat desa baula kecamatan tellu limpoe kabupaten sidenreng rappang terhadap obat tradisional dan obat modern’, Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology, 5(1), pp. 43–48. Available at: http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/jpsht/article/view/330.

Ningrum, W. A. C. and Kusuma, P. E. (2018) ‘Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat Di Desa Palumbungan Bobotsari Melalui Pendidikan Kesehatan Tentang Diare Dan Pengobatan Swamedikasi’, Khidmah : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), pp. 31–37.

Octavia, D. R. (2019) ‘Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi yang Rasional di Lamongan’, Jurnal Surya, 11(03), pp. 1–8. doi: 10.38040/js.v11i03.54.

P, S. M. and K, V. B. (2014) ‘A Cross-Sectional Study on Self Medication among Nursing Students in Mandya’, International Journal of Health Sciences & Research, 4(December), p. 12. Available at: www.ijhsr.org.

Pagán, J. A. et al. (2006) ‘Self-medication and health insurance coverage in Mexico’, Health Policy, 75(2), pp. 170–177. doi: 10.1016/j.healthpol.2005.03.007.

Pratiwi, R., Saputri, F. A. and Nuwarda, R. F. (2018) ‘Tingkat Pengetahuan Dan Penggunaan Obat Tradisional Di Masyarakat: Studi Pendahuluan Pada Masyarakat Di Desa Hegarmanah, Jatinangor, Sumedang’, Dharmakarya, 7(2), pp. 97–100. doi: 10.24198/dharmakarya.v7i2.19295.

Purnama, Y. (2016) ‘Kearifan Lokal Masyarakat Jatigede Dalam Pengobatan Tradisional’, Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 8(1), p. 69. doi: 10.30959/patanjala.v8i1.60.

Roihanah, R. (2019) ‘Analisis Yuridis Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Obat Tradisional Berbahan Kimia Obat’, Kodifikasia, 13(1), p. 89. doi: 10.21154/kodifikasia.v13i1.1681.

Sari, R. P. (2010) ‘Gambaran Swamedikasi Penggunaan Tanaman Obat Di Desa Sungai Gampa Asahi’, Jurnal Ilmiah Ibnu Sina, 1(2), pp. 265–274. Available at: http://jiis.akfar-isfibjm.ac.id/index.php?journal=JIIS&page=article&op=view&path%5B%5D=58.

Septiaji, R. Y. and Suria, O. (2017) ‘Sistem Pakar Pemilihan Obat Secara Swamedikasi Menggunakan Teorema Bayes’, JMAI (Jurnal Multimedia & Artificial Intelligence), 1(2), pp. 1–7. doi: 10.26486/jmai.v1i2.64.

Siahaan, S. and Aryastami, N. K. (2018) ‘Studi Kebijakan Pengembangan Tanaman Obat di Indonesia’, Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 28(3), pp. 157–166. doi: 10.22435/mpk.v28i3.119.

Sudradjat, S. E. (2017) ‘Pala ; dari Obat Tradisional ke Obat Modern’, Journal Kedokteran Meditek, 23(62), pp. 77–82. doi: https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v23i62.1557.

Suherman, H. (2019) ‘Tingkat Pengetahuan Pasien Tentang Swamedikasi Obat’, Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan dan Keperawatan, 10(2), pp. 82–93. doi: 10.35960/vm.v10i2.448.

Sunardi and Sri Sumartini (2018) ‘Tingkat Pengetahuan Siswa Kelas Xii Sekolah Menengah Kejuruan “Indonesia” Yogyakarta Terhadap Obat Tradisional’, Jurnal Kefarmasian Akfarindo, pp. 40–46. doi: 10.37089/jofar.v0i0.46.

Suryono, R. R., Nurhuda, Y. A. and Ridwan, M. (2019a) ‘Analisis Perilaku Pengguna Sistem Informasi Pengetahuan Obat Buatan Untuk Kebutuhan Swamedikasi’, Jurnal Teknoinfo, 13(1), pp. 1–4. doi: 10.33365/jti.v13i1.134.

Suryono, R. R., Nurhuda, Y. A. and Ridwan, M. (2019b) ‘Analisis Perilaku Pengguna Sistem Informasi Pengetahuan Obat Buatan Untuk Kebutuhan Swamedikasi’, Jurnal Teknoinfo, 13(1), pp. 27–33. doi: 10.33365/jti.v13i1.134.

Theresiana, Y., Kamaluddin, M. T. and Erina, L. (2018) ‘Factors of Medicinal Plants Users as Alternative Medicinal in Indonesia’, Science and Technology Indonesia, 3(2), pp. 94–99. doi: 10.26554/sti.2018.3.2.94-99.

Vainy, T. P., Untari, E. K. and Rizkifani, S. (2019) ‘Efektivitas Pemberian Edukasi (leaflet) Terhadap Pengetahuan Swamedikasi Diare Anak Pada Orang Tua Murid Taman Kanak-Kanak Di Kecamatan Pontianak Barat Dan Pontianak Tenggara Tahun 2019-2020’, Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 4(1), pp. 59–66.

Wahyuni, K. I. et al. (2020) ‘Evaluasi Pelayanan Swamedikasi Di Apotek Wilayah Sidoarjo’, Jurnal Pharmascience, 7(1), p. 25. doi: 10.20527/jps.v7i1.8083.

Widayati, A. (2013) ‘Swamedikasi di Kalangan Masyarakat Perkotaan di Kota Yogyakarta’, Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(4), pp. 145–152. Available at: https://repository.usd.ac.id/8909/1/Naskah_Swamedikasi Di Kalangan Masyarakat Perkotaan_2013.pdf.

Widayati, A. and Wulandari, E. T. (2018) ‘Edukasi Manfaat Tanaman Obat dan Pengolahannya dengan Metode CBIA di Desa Bulusulur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah’, ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 01(01), pp. 25–30. doi: 10.24071/altruis.2018.010105.

Wulandari, D., Lutfiyati, H. and Yuliastuti, F. (2017) ‘Gambaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Swamedikasi Diare Di Dusun Macanan Kelurahan Tanjung Kecamatan Muntilan’, Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 3(1). doi: 10.31603/pharmacy.v3i1.2719.

Yulianto, D. and Ikhsanudin, A. (2014) ‘Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Orang Tua Terhadap Swamedikasi Obat Demam Pada Anak-Anak’, Media Farmasi, 11(2), pp. 221–231. doi: 10.12928/mf.v11i2.1881.

Yulina, I. K. (2017) ‘Back to Nature: Kemajuan atau Kemunduran’, Mangifera Edu, 2(1), pp. 20–31. doi: 10.31943/mangiferaedu.v2i1.15.

Zulkarni, Azyenela, L. and Penny, D. Y. (2019) ‘Perilaku Keluarga Dalam Swamedikasi Obat Herbal’, Jurnal Kesehatan, 10(2), p. 84. doi: 10.35730/jk.v10i2.398.

Zulkarni, Tobat, S. R. and Aulia, S. F. (2019) ‘Perilaku Masyarakat Dalam Swamedikasi Obat Tradisional Dan Modern Di Kelurahan Sapiran Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh Kota Bukittinggi’, Jurnal Kesehatan, 10(1), p. 1. doi: 10.35730/jk.v10i1.382.

Published
2022-01-03
Abstract viewed = 8877 times