PENGARUH RELAKSASI NAFAS DALAM DENGAN TEKNIK MENIUP BALON TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI PASCA OPERASI SEKSIO SESAREA DI RSIA BAHAGIA MAKASSAR
Abstract
Delivery of cesarean section is increasingly in demand by pregnant women in a developing country, this is because science and technology continue to develop today. Physiologically, the action of cesarean section surgery can cause postoperative effects of pain. Pain management in postoperative cesarean section consists of pharmacological and non-pharmacological management. One technique that can be used to reduce pain scale non-pharmacologically is by deep breathing relaxation exercises with balloon blowing techniques. An objective in this research is to determine the effect of deep breathing relaxation with balloon blowing techniques on changes in postoperative cesarean section pain scale in hospital clinical of Bahagia Makassar. The design of this study is Quasi-Experiment with one group approach pre and posttest design. The sample in this study amounted to 30 maternal respondents postoperative cesarean section with the first 24 hours using accidental sampling technique. Data collection was carried out in the postpartum care room by using observation sheets and NRS (Numeric rating scale) pain measuring scales on January 16, 2018, to February 16, 2018. The data analysis used was the Wilcoxon Test. The results of this study indicate that the pain scale before intervention is 7.03 where the value falls into the category of severe pain. While the pain scale after being given intervention relaxes a deep breath with the technique of blowing balloon 2.20 where the value falls into the category of mild pain. The results of the analysis that have been obtained using the Wilcoxon test are p = 0,000 (p <0.05). This proves that Ha is accepted that there is an effect of deep breath relaxation with balloon blowing techniques on changes in postoperative pain scale of cesarean section. So it can be concluded that there are significant differences between pain scales before and after being given deep breathing relaxation with balloon blowing techniques.
ABSTRAK
Persalinan seksio sesarea semakin banyak diminati oleh ibu hamil di negara maju, hal ini dikarenakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang hingga saat ini. Secara fisiologis, tindakan operasi sekio sesarea dapat menimbulkan dampak pasca operasi yaitu nyeri. Penatalaksanaan nyeri pada pasca operasi seksio sesarea terdiri dari penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk menurunkan skala nyeri secara non farmakologi yaitu dengan latihan relaksasi nafas dalam dengan teknik meniup balon. Adapun tujuan dari penelitian yaitu mengetahui pengaruh relaksasi nafas dalam dengan teknik meniup balon terhadap perubahan skala nyeri pasca operasi seksio sesarea di RSIA Bahagia Makassar. Metode penelitian dengan menggunakan Desain penelitian ini yaitu Quasi Eksperiment dengan pendekatan one group pre and post test design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden ibu pasca operasi seksio sesarea dengan 24 jam pertama dengan menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan data dilakukan di ruang perawatan nifas dengan menggunakan lembar observasi dan skala ukur nyeri NRS (Numeric rating Scale) pada tanggal 16 Januari 2018 sampai 16 Februari 2018. Analisa data yang digunakan yaitu Uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skala nyeri sebelum dilakukan intervensi adalah 7.03 dimana nilai tersebut masuk dalam kategori nyeri berat. Sedangkan skala nyeri setelah diberikan intervensi relaksasi nafas dalam dengan teknik meniup balon adalah 2.20 dimana nilai tersebut masuk dalam kategori nyeri ringan. Hasil analisis yang telah diperoleh dengan menggunakan uji wilcoxon yaitu p=0,000 (p<0,05). Hal ini membuktikan bahwa Ha diterima yaitu ada pengaruh relaksasi nafas dalam dengan teknik meniup balon terhadap perubahan skala nyeri pasca operasi seksio sesarea.
Downloads
References
Al-Qur’an dan Terjemahnya. Kementerian Agama RI.
Handayani, N. Dkk. (2017). Penerapan Teknik Nafas Dalam dan Aroma Terapi Bunga Mawar Terhadap Penurunan Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri.
Hapsari, R, W dan Tri Anasari. (2013). Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Metode Pemberian Cokelat Terhadap Penurunan Intensitas Dismenore Pada Remaja Putri Di Smk Swagaya 2 Purwokerto. “Jurnal Involusi Kebidanan”. 3 (5). Diakses 18 Januari 2018.
Hartati, S dan Maryunani, A. (2014). Asuhan Keperawatan Ibu Post Partum Seksio Sesarea (Pendekatan Teori Model Selfcare dan Comfart), Jakarta Timur: CV. Transa Info Media.
Hutahaean, S. (2009). Asuhan Keperawatan Dalam Maternitas & Ginekologi. Jakarta: Katalog Dalam Terbitan (KDT).
Pyati, S., & Gan, T. J. (2007). Perioperative pain management. CNS Drugs, 21(3), 185–211. https://doi.org/10.2165/00023210-200721030-00002
Sulaminingsih, et al. (2012). Perbedaan Nyeri Pada Pasien Pasca Operasi Sectio Caesar Pertama dengan Pasien Pasca Operasi Sectio Caesar Berulang yang Diberikan Ketolorac 30 Mg di RSUD Ambarawa.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wahyuni, H. Dkk. (2015). Terapi Slow Deep Breathing Dengan Bermain Meniup Baling-Baling Terhadap Intensitas Nyeri Pada Anak Yang Dilakukan Penyuntikan Anestesi Sirkumsisi. “Jurnal Skolastik Keperawatan”. 1(2).
Wahyuni, S. Dkk. (2010). Model Konsep & Teori Keperawatan Aplikasi pada Kasus Obstetri Ginekologi. Bandung: PT. Refika Aditama.
World Health Organization. (2015). WHO Statement on Caesarean Section Rates. Retrieved from www.who.int/reproductivehealth/
Copyright (c) 2018 Jurnal Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.