Penggunaan Alat Peraga dalam Metode Bercerita untuk Meningkatkan Perbendaharaan Kata Anak 5-6 Tahun
Abstrak
Perbendaharaan kata pada anak sangat penting untuk distimulasi, semakin banyak kosa kata yang dikuasai anak maka dapat mempermudah anak dalam berinteraksi serta berkomunikasi dengan orang lain. Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perbendaharaan kata yang dikuasai anak mampu membahasakan kembali cerita yang sudah didengar melalui metode bercerita meggunakan alat peraga pada anak usia 5-6 tahun. Pengabdian pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk service learning ini dilakukan di TK Aisyiyah Cabang 1 Sungguminasa dengan jumlah partisipan sebanyak 3 anak. Instrumen yang digunakan berupa alat peraga yaitu gambar binatang yang digunting sesuai bentuknya lalu di tempel pada kertas karton, selain itu instrumen yang digunakan juga berupa lembar evaluasi keterlaksanaan dan intervensi. Data di analisis menggunakan statistik deskriptif. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa perkembangan bahasa dari ke-3 partisipan berbeda-beda, ada anak yang sudah berani mengajukan diri untuk menceritakan kembali cerita yang sudah di dengar tetapi masih belum bisa menceritakannya secara berurut, ada juga anak yang sudah bisa menceritakannya dengan baik tetapi membutuhkan lebih banyak waktu karena masih ragu dan malu-malu dan diantaranya ada anak yang hanya mendengar dan menyimak temannya bercerita. Hasil temuan dalam pengabdian ini mengimplikasikan bahwa metode bercerita dapat meningkatkan perbendaharaan kata anak, jika mereka fokus mendengarkan dan menyimak isi cerita.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Bawono, Y. (2017). Kemampuan berbahasa pada anak prasekolah : Sebuah kajian pustaka. Prosiding Temu Ilmiah X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia, 116–125. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ippi/article/view/2181 diakses tanggal 26/12/2020
Deiniatur, M. (2017). Pembelajaran Bahasa Pada Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 3(2), 190. https://doi.org/10.32332/elementary.v3i2.882
Hasmawaty, H. (2020). Kemampuan Menyimak Anak Melalui Kegiatan Bercerita (Studi Kasus Pada Taman Penitipan Anak Athirah Makassar). Jurnal Ilmu Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 1(1), 56. https://doi.org/10.25278/jitpk.v1i1.463
Kridalaksana, H. (2013). Kamus Linguistik (edisi keempat). Gramedia: Pustaka Utama.
Kuras, A., Marnawi, & Sutarmanto. (2019). Penggunaan Metode Bercerita Dalam Meningkatkan Kosakata Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK. 9–25.
Kustianawati, S. (2020). Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi Melalui Metode Bercerita dengan Alat Peraga Wayang pada Anak Kelompok B TK Dwijorini Tretep. Media Pengabdian Pendidikan : Jurnal Pengabdian Dalam Bidang Pendidikan Dan Pengajaran, 14(1), 35–44. https://doi.org/10.26877/mpp.v14i1.5531
Munirah, M., & Hardian, H. (2016). Pengaruh Kemampuan Kosakata Dan Struktur Kalimat Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Sma. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 16(1), 78. https://doi.org/10.17509/bs_jpbsp.v16i1.3064
Nuriani, N. W., Lasmawan, I. W., & Sutama, I. M. (2014). Efektivitas Metode Bercerita Dengan Alat Peraga Tiruan Untuk Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Dan Minat Belajar Anak Di Kelompok B Tk Barunawati. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar, 4, 1–10.
Panjaitan, A. A. S., Radiana, U., & Miranda, D. (2020). Analisis Metode Bercerita Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 1999(December), 1–6.
Rambe, A. M., Sumadi, T., & Meilani, R. S. M. (2021). Peranan Storytelling dalam Pengembangan Kemampuan Berbicara pada Anak Usia 4-5 Tahun. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2134–2145. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1121
Ridwan, & Bangsawan, I. (2021). Seni Bercerita, Bermain dan Bernyanyi. http://repository.uinjambi.ac.id/7400/
Santrock, J. W. (2019). Life-span development, 7th ed. In Life-span development, 7th ed. McGraw-Hill Higher Education.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).