Penerapan Metode Menebalkan Garis Putus-Putus dalam Meningkatkan Koordinasi Mata dan Tangan Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal II Perumnas
Abstrak
Pemberian stimulasi kepada anak usia dini sangat penting bagi optimalisasi perkembangan anak, termasuk motorik halus. Stimulasi perkembangan motorik halus penting dioptimalkan karena akan berpengaruh terhadap kesiapan anak dalam melakukan memaksimalkan gerakan-gerakan pada pergelangan tangan dan jari-jarinya. Aspek penting dari optimalisasi perkembangan motorik halus ini juga akan mempengaruhi koordinasi fungsi mata dan tangan anak sehingga dia mampu memproses informasi yang diterimanya dalam waktu bersamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan koordinasi mata dan tangan anak itu setelah menerapkan metode menebalkan garis putus-putus terhadap anak usia 4 sampai dengan 5 tahun dalam penelitian pengabdian kepada masyarakat melalui service learning di TK Aisyiyah Bustanul Atfhal II Perumnas Kota Makassar dengan jumlah partisipan sebanyak 4 orang anak. Dalam penerapannya menggunakan instrumen kertas gambar berpola garis putus-putus, lembar observasi dan lembar evaluasi keterlaksanaan intervensi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian pengabdian ini menunjukkan bahwa penerapan menebalkan garus putus-putus efektif meningkatkan koordinasi mata dan tangan anak dalam melakukan kegiatan secara bersamaan. Penelitian ini mengimplikasikan bahwa perkembangan koordinasi mata dan tangan pada anak yang distimulasi memiliki kecepatan yang berbeda-beda.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Anggraeni, Ani. (2017). Pembelajararan origami dengan teknik pemberian simboluntuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Jurnal pelita paud. 1(2). http://jurnal.upmk.ac.id/index.php/pelitapaud/article/view/203/145
Irawan, Fajar Awang, dkk. (2021). Locomotor Skills: Traditional games in the fundamental of physical activities. Al Athfal: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini. 4(1) 2-3. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al- athfaal/article/view/8215
Kusumadewi, Feny, Nida Nurkholisah, dan Riksa Wibawa Resna. (2019). Perbedaan Sebelum dan Sesudah Dilakukan Kegiatan Meronce terhadap Perkembangan Motorik Halus pada Anak Usia Para-Sekolah (4-6 Tahun) di PAUD Rama dan PAUD Al-Ikhlas. Jurnal Kesehatan STIKes IMC Bintaro. 2(3). 2. http://jurnal.stikesimcbintaro.ac.id/index.php/djs/article/view/61/50
Kusumaningtyas, Kharisma dan Sri Wayanti. (2016). Faktor pendapat dan pendidikan keluarga terhadap perkembangan motorik halus anak usia 2-4 tahun. Jurnal penelitian kesehatan suara forikes. VII(1). 52-59. http://www.forikes-ejournal.com/index.php/SF/article/view/sf7109/10
Maghfuroh, Lilis. (2018). Metode bermain puzzle berpengaruh pada perkembangan motorik halus anak usia prasekolah. Jurnal endutance. 3(1). 55-60. http://103.111.125.15/index.php/endurance/article/view/2488/878
Mahmud, Bonita. (2018). Urgensi stimulasi kemampuan motorik kasar pada anak usia dini. Didaktika jurnal kependidikan. 12(1) 76-87. https://jurnal,iain- bone.ac.id/index.php/didaktika/article/view/177
Nurhidayat, Ahmad Afiif, dan Dahliah Patiung. (2020) Pengaruh kegiatan menggunting terhadap kemampuan motoric halus anak kelompok B TK Darma Wanita Desa Pao Kec. Tarowang Kab. Jeneponto. Jurnal Nanaeke. 3(2) 103. https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/nanaeke/article/view/16130
Nurkholisoh, Siti. dkk. (2021). Teknik tracing the dots dalam meningkatkan motorik halus anak usia 4-6 tahun di tk tunas bangsa desa citaman. Proceedings uin sunan gunung djati bandung. 1(76). 168-179. https://proceedings.uinsgd.ac.id/index.php/proceedings/article/view/1049/948
Putra, Kadek Dwi Sentana. (2021). Pengaruh permainan edukatif finger painting terhadap perkembangan motorik halus anak usia prasekolah 4-5 tahun di tk kumara stana desa munduk. Jurnal kesehatan midwinerslion. 6(1). 6-11. http://ejournal.stikesbuleleng.ac.id/index.php/Midwinerslion/article/view/203/107
Setyanti, Purwa Risma Vike, Titik Suerni, Kandar. (2018). Efektivitas senam otak melalui gerakan arm activition dan terapi kolase terhadap motorik halus pada anak retardasi mental. Jurnal keperawatan. 6(1). 46-52. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/4423/4067
Sriwahyuni, Sulasri, Ita Patabang. (2020). Efektivitas pemberian alat permainan edukatif origami terhadap perkembangan motorik halus anak di tk frate bakti luhur makassar. Jurnal ilmiah kesehatan pencerah. 09(1). 59-64. http://stikesmu-sidrap.e-journal.id/JIKP/article/view/163/124
Tuntari, Whinda. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan koordinasi gerak mata dan tangan melalui menggunting dengan berbagai media pada anak kelompok A1 di TK ABA Karangmalang. Thesis (S1). PG PAUD FIP UNY. http://eprints.uny.ac.id/14404/
Winarsih. (2019). Peningkatan keterampilan motorik halus melalui kegiatan membatik. Jurnal Inovatif Ilmu Pendidikan. 1(1). 24-35. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JIIP/article/view/18010
Yuniati, Erni. (2018). Puzzle mempengaruhi perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di tk at taqwa mekarsari cimahi. Jurnal kesehatan poltekkes ternate. 11(1). 36-47. http://ejournal.poltekkesternate.ac.id/ojs/index.php/juke/article/view/85/47
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).