Simulasi Gelombang Interface Menggunakan Skema Staggered Grid

  • Aulia Oktavia Politeknik Negeri Padang
    (ID)

Abstract

Perbedaan salinitas,  temperatur, dan tekanan  menyebabkan  keadaan  air laut menjadi ter- stratifikasi  dengan massa jenis yang berbeda.  Lapisan fluida dengan massa jenis yang lebih kecil akan berada di atas fluida dengan massa jenis lebih besar.  Gelombang interface adalah gelombang yang terjadi  pada  batas  antara dua lapisan  air laut  dengan  massa jenis yang berbeda.   Dalam  hal ini, persamaan  air dangkal  dua lapis digunakan  untuk  mempelajari gelombang interface.  Skema staggered grid diterapkan untuk  menyelesaikan persamaan  air dangkal  dua lapis ini.  Pertama akan disimulasikan  mode barotropic  dan baroclinic.  Peri- ode dari masing-masing  mode ini dihitung  dan menunjukkan kesesuaian  dengan  formula analitik.  Selanjutnya  skema ini juga digunakan  untuk  mensimulasikan  gelombang panjang interface yang berpropagasi  melalui topografi dengan kedalaman  yang berbeda  (fenomena shoaling ), juga masalah  dam break yang terjadi  pada interface dari dua lapisan fluida.

Author Biography

Aulia Oktavia, Politeknik Negeri Padang
Prodi Matematika

References

Dean, R. G, and Darlymple, R. A. 2000. Water Wave Mechanics for Engineers and Scientist. World Scientific.

Gill, Adrian E. 1982. Atmosphere-Ocean Dynamics. University of Cambridge, England.

Holthuijen, Leo H. 2007. Waves in Ocean and Coastal Waters. Cambridge University Press.

Kampf, Jochen. 2009. Ocean Modelling for Beginners. Springer.

Stelling, G.S. and Zijlema, M. 2003. An Accurate and Efficient Finite-Difference Algorithm for Non-Hydrostatic Free Surface Flow with Application to Wave Propagation. International Journal for Numerical Methods in Fluids, 1-23.

Zijlema, M. 2011-2012. Computational Modelling of Flow and Transport. Delft University of Technology.

Published
2020-01-23
How to Cite
[1]
A. Oktavia, “Simulasi Gelombang Interface Menggunakan Skema Staggered Grid”, MSA, vol. 7, no. 2, pp. 9 - 14, Jan. 2020.
Section
Artikel
Abstract viewed = 257 times