Simulasi Gelombang Interface Menggunakan Skema Staggered Grid
Abstract
Perbedaan salinitas, temperatur, dan tekanan menyebabkan keadaan air laut menjadi ter- stratifikasi dengan massa jenis yang berbeda. Lapisan fluida dengan massa jenis yang lebih kecil akan berada di atas fluida dengan massa jenis lebih besar. Gelombang interface adalah gelombang yang terjadi pada batas antara dua lapisan air laut dengan massa jenis yang berbeda. Dalam hal ini, persamaan air dangkal dua lapis digunakan untuk mempelajari gelombang interface. Skema staggered grid diterapkan untuk menyelesaikan persamaan air dangkal dua lapis ini. Pertama akan disimulasikan mode barotropic dan baroclinic. Peri- ode dari masing-masing mode ini dihitung dan menunjukkan kesesuaian dengan formula analitik. Selanjutnya skema ini juga digunakan untuk mensimulasikan gelombang panjang interface yang berpropagasi melalui topografi dengan kedalaman yang berbeda (fenomena shoaling ), juga masalah dam break yang terjadi pada interface dari dua lapisan fluida.References
Dean, R. G, and Darlymple, R. A. 2000. Water Wave Mechanics for Engineers and Scientist. World Scientific.
Gill, Adrian E. 1982. Atmosphere-Ocean Dynamics. University of Cambridge, England.
Holthuijen, Leo H. 2007. Waves in Ocean and Coastal Waters. Cambridge University Press.
Kampf, Jochen. 2009. Ocean Modelling for Beginners. Springer.
Stelling, G.S. and Zijlema, M. 2003. An Accurate and Efficient Finite-Difference Algorithm for Non-Hydrostatic Free Surface Flow with Application to Wave Propagation. International Journal for Numerical Methods in Fluids, 1-23.
Zijlema, M. 2011-2012. Computational Modelling of Flow and Transport. Delft University of Technology.
Copyright (c) 2019 Jurnal MSA ( Matematika dan Statistika serta Aplikasinya )
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.