Clustering Determinan Tuberkulosis Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara

  • Samsul Bahri Loklomin Universitas Halmahera
    (ID)
  • Muhammad Yahya Matdoan Universitas Pattimura
    (ID)
  • Hendra Lema Universitas Halmahera
    (ID)

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri kompleks Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menyerang paru-paru. Analisis Cluster adalah teknik statistik untuk mengelompokkan sejumlah besar variabel ke dalam kelompok. Dalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah variabel yang dianggap mempengaruhi penyakit Tuberkulosis (TB) di Provinsi Maluku Utara. Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki penyakit TB terbanyak. Dalam penelitian ini menggunakan Analisis Cluster dengan keseluruhan variabel yang diteliti yaitu Kemiskinan (X1), Jumlah Tenaga Medis (X2), Usia (X3), Jenis Kelamin (X4), Tingkat Partisipasi Sekolah (X5), dan Tenaga Kerja (X6) diperoleh 3 Cluster . Klaster 1 terdiri dari 2 kabupaten yaitu Kabupaten Halmahera Selatan dan Kabupaten Halmahera Utara. Klaster 2 terdiri dari 7 kabupaten yaitu Halmahera Barat, Halmahera Tengah, Kepulauan Sula, Kabupaten Halmahera Timur, Kabupaten Pulau Morotai, Kabupaten Pulau Taliabu dan Kabupaten Tidore Kepulauan. Klaster 3 terdiri dari 1 Kota, Kota Ternate.

Kata kunci: Analisis Klaster, Tuberkulosis, Provinsi Maluku Utara

References

[1] Depkes RI. Data Kasus DBD per Bulan di Indonesia Tahun 2016. Jakarta: Depkes RI: 2017.
[2] Antono. S.K. 2012. Gambaran Radiologik Tuberkulosis pada Bayi dan Anak. Bandung : Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UNPAD; 2012.
[3] chmadi, U.F, (2008), Manajemen penyakit berbasis wilayah, Jakarta : UI Press.
[4] Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Kepeerawatan Jakarta : Salemba Medika.
[5] Erawatyningsih, E., & Purwanta, H. S. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan berobat pada penderita tuberkulosis paru. Berita Kedokteran Masyarakat, 25(3), 117-122.
[6] Depkes RI. Data Kasus DBD per Bulan di Indonesia Tahun 2018 Jakarta: Depkes RI: 2019
[7] Dinkes Provinsi Maluku Utara, “Laporan Kesehatan Provinsi Maluku Utara”. Ternate: 2019.
[8] Goreti, M., Nasution, Y. N., & Wahyuningsih, S. (2017). Perbandingan Hasil Analisis Cluster dengan Menggunakan Metode Single Linkage dan Metode C-Means. Jurnal Eksponensial, 7(1), 9-16.
[9] Fithriyyah, A. (2017). Analisis Cluster Spasial Tingkat Kerawanan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015.
[10] Ningrat, D. R., Di Asih, I. M., & Wuryandari, T. (2016). Analisis Cluster Dengan Algoritma K-Means Dan Fuzzy C-Means Clustering Untuk Pengelompokan Data Obligasi Korporasi. Jurnal Gaussian, 5(4), 641-650.
Published
2022-09-23
How to Cite
[1]
S. B. Loklomin, M. Y. Matdoan, and H. Lema, “Clustering Determinan Tuberkulosis Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku Utara ”, MSA, vol. 10, no. 2, pp. 9-16, Sep. 2022.
Abstract viewed = 506 times