CAPAIAN DAN STIMULASI ASPEK PERKEMBANGAN SENI PADA ANAK KEMBAR USIA 5 TAHUN

  • Eka Damayanti Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID) http://orcid.org/0000-0002-2441-6700
  • Andi Rezeky Amaliah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ismawati Ismawati Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perkembangan seni pada anak kembar usia 5 tahun berdasarkan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak dan merumuskan stimulasi yang tepat. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Subjek penelitian sebanyak dua anak kembar yang berusia 5 tahun. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara dengan menggunakan pedoman observasi dan wawancara. Data dianalisis menggunakan narasi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kedua anak telah memenuhi capaian perkembangan pada aspek seni anak berdasarkan standar usia 5 tahun, khususnya dalam hal menikmati berbagai alunan lagu atau suara yang dibuktikan dengan kemampuan: (1) bersenandung atau bernyanyi sambil mengerjakan sesuatu; (2) memainkan alat musik/instrument/benda bersama teman. Anak juga telah tertarik dengan kegiatan seni yang dibuktikan dengan kemampuan: (1) menyanyikan lagu dengan sikap yang benar; (2) menggunakan berbagai macam alat musik; (3) bermain drama sederhana; (4) menggambar berbagai macam bentuk yang beragam; (5) melukis dengan berbagai cara dan objek; (6) membuat karya seperti bentuk sesungguhnya dengan berbagai bahan. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa stimulasi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan capaian aspek perkembangan seni pada anak usia 5 tahun, yakni: (1) mendukung minat anak dan memperdengarkan anak lagu-lagu yang disukainya; (2) memberikan apresiasi berbentuk pujian pada anak; (3) memberikan fasilitas berupa beberapa alat permainan yang dapat mengembangkan aspek seni anak; dan (4) apabila anak berhasil melakukan hal positif, maka anak diberikan reward.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Agustina, R. A. (2018). Strategi Komunikasi Twibling Rivalry Anak Kembar Kota Bandung (Studi Deskriptif Mengenai Strategi Komunikasi Twibling Rivalry Anak Kembar dalam Meraih Prestasi). Universitas Komputer Indonesia.

Altinuari, F. (2018). Pengalaman Ibu yang Mengasuh Anak Kembar Identik Sebuah Studi Interpretative Phenomenological Analysis. Universitas Diponegoro.

Anggraini, R. (2019). Analisis Asesmen Perkembangan Seni Gambar Tanpa Wajah Di Taman Kanank-kanak Islam Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Pesona PAUD, 6(2), 94–102.

Antara, P. (2015). Pengembangan Bakat Seni Anak Pada Taman Kanak-Kanak. Jurnal Ilmiah VISI, 10(1), 29–34.

Aprilia. (2014). Konsepsi Pendidikan Seni Rupa di Taman Kanak-kanak. Semarang:Universitas Gunungpati.

Astuti, F. (2011). Menggali dan Mengembangkan Potensi Kreativitas Seni pada Anak Usia Dini. Jurnal Bahasa Dan Seni, 14(2), 52–63.

Dewi, K. A. (2016). Pola Pengasuhan Orangtua Terhadap Anak Kembar Di Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Universitas Negeri Semarang.

Dewi, M. P. (2009). Studi Metaanalisis: Musik Untuk Menurunkan Stres. Jurnal Psikologi, 36(2), 106-115.

Fadillah, M. (2012). Desain Pembelajaran Paud: Tinjauan Teoritik & Praktik. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Falenttino, A. A. S. M. K. dan A. T. S. (2017). Kompetensi Emosi dan Kompetensi Sosial pada Anak Kembar Identik Laki-Laki dengan Gangguan Attention Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) Sebuah Studi Kasus. Wacana, 9(1), 66–82.

Fiah, R. El. (2017). Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Hadi, I. A. (2017). Pentingnya Pengenalan Tentang Perbedaan Individu Anak Dalam Efektifitas Pendidikan. INSPIRASI: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Islam, 1(1), 71–92.

Hasanah, A. dan E. M. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Diorama terhadap Perkembangan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini. Journal on Early Childhood, 2(2), 1–7.

Huliyah, M. (2017). Pengembangan Seni Pada Anak Usia Dini. As-Sibyan: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 149–164.

Indrijati, H. (2016). Psikologi Perkembangan dan Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Jannah, M. (2015). Tugas-Tugas Perkembangan Pada Usia Kanak-kanak. International Journal of Child and Gender Studies, 1(2), 87–98.

Jazuli, M. (2008). Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Surabaya: Unesa University Press.

Khadijah. (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing.

Khairi, H. (2018). Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini Dari 0-6 Tahun. Jurnal Warna, 2(2), 15–28.

Khaironi, M. (2017). Pendidikan Moral Pada Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 1(1), 1–15.

Kurnia, S. D. (2015). Pengaruh Kegiatan Painting dan Keterampilan Motorik Halus Terhadap Kreativitas Anak usia Dini Dalam Seni Lukis. Julnal Pendidikan Usia Dini, 9(2), 285–302.

Kusumastuti, E. (2004). Pendidikan Seni Tari Pada Anak Usia Dini Di Taman Kanak-kanak Tadika Puri Cabang Erlangga Semarang Sebagai Proses Alih Budaya. Journal of Arts Research And Education, 5(1).

Lestari, S. dan Y. W. (2016). Gambaran Parenting Stress dan Coping Stress pada Ibu yang Memiliki Anak Kembar. Jurnal Psikogenesis, 4(1), 41–57.

Lowenfeld, V. W. L. B. (2007). Creative and Mental Growth. New York: Macmillan.

Munawaroh, H. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran dengan Permainan Tradisional Engklek Sebagai Sarana Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 86–96.

Nasution, R. A. (2016). Pembelajaran Seni Musik Bagi Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Raudhah, 4(1), 11–21.

Nurmalitasari, F. (2015). Perkembangan Sosial Emosi Pada Anak Usia Prasekolah. Buletin Psikologi, 23(2), 103–111.

Pakerti, W. (2010). Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas Terbuka.

Palintan, A. T. A. (2018). Penggunaan Media Kolase Dalam Meningkatkan Kreativitas Anak. Al-Athfal: Jurnal Pembelajaran Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 1–9.

Pamungkas, J. (2015). Estetika Koreografi Sebagai Penumpang Kreativitas Seni Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 596–600.

Priyanto, S. U. (2013). Pendidikan Musik Untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 2(1).

Rachmawati, R. K. (2010). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Rachmawati, Y. (2005). Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas.

Rachmi, T. (2016). Keterampilan Musik dan Tari. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka.

Rahayu, B. T. dan Y. (2019). Pengaruh Kegiatan Bermain Adonan Sabun Terhadap Perkembangan Kreativitas Anak di Raudhatul Athfal 03 Ishlahul Ummah Kota Sawahlunto. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 4(4).

Rahmat, S. T. dan T. A. S. (2017). Mengembangkan Kreativitas Anak. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(2), 95–106.

Respati, R. (2015). Esensi Pendidikan Seni Musik Untuk Anak. Saung Guru, 7(2109–115).

Rohani. (2017). Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Media Bahan Bekas. Jurnal Raudhah, 5(2).

Rohendi, H. (2016). Fungsi Pertunjukan Seni Reak Di Desa Cinunuk Kecamatan Cileunik. Jurnal Pendidikan Dan Kajian Seni, 1(1), 54–65.

Rukmana, I. (2017). Pendidikan Seni Sebagai Aspek-Aspek Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Dini (Sekolah Berbasis Budaya Loka;). Jurnal Warna, 1(1), 68–77.

Salahuddin. (2019). Mengadopsi Konser Musik dalam Tradisi Tasawuf Ke Dunia Pendidikan Formal. NANAEKE-Indonesia Jurnal Of Early Childhood Education, 2(1), 66–74.

Saputro, F. A. (2018). Perkembangan Seni Anak Usia Dini (STPPA Tidak Tercapai). El-Hamra, 3(3), 55–61.

Satiadarma, M. P. (2004). Cerdas Dengan Musik. Jakarta: Niaga Swadaya.

Satriana, M. (2013). Permainan Tradisional Bebasis Budaya Sunda Sebagai Sarana Stimulasi Perkembangan Anak Usia Anak. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 7(1), 65–84.

Sihombing, L. B. (2013). Suatu Pendekatan Strategi Dan Metode Pendidikan Seni Melalui Kegiatan Bernyanyi Sebagai Aspek-Aspek Perkembangan Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini. Generasi Kampus, 6(2).

Sitepu, C. (2020). Tinjauan Gambar Ekspresi Objek Manusia Berdasarkan Teori Lowenfeld Menggunakan Krayon oleh Anak TK B Methodist Berastagi. Universitas Negeri Medan.

Sumanto. (2015). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Depdiknas.

Suryawan, A. (2012). UK Tumbuh Kembang Anak dan Remaja IDAI Jawa Timur: Deteksi Dini Tanda dan Gejala Penyimpangan Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. Surabaya: Kencana.

Syailindri, L. dan R. D. (2018). Pengalaman Kemandirian Pada Remaja Kembar Putri: Studi Fenomenologis Dengan Interpretative Phenomenological Analiysis. Jurnal Empati, 7(1), 119–129.

Tiurma, N. (2012). Pendidikan Seni Melalui Kegiatan Bernyanyi Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 1(1), 1–14.

Zaini, H. dan K. D. (2017). Pentingnya Media Pembelajaran Untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 81–96.

Diterbitkan
2020-06-30
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 8404 times