TRANSFORMASI FUNGSI SIRING PADA RUMAH TRADISIONAL BUGIS DI BULUKUMBA
Abstract
Abstrak_ Penelitian ini ditujukan untuk mengidentifikasi perubahan fungsi maupun bentuk pada kolong rumah (siring) tradisional Bugis yang berprofesi sebagai nelayan, pembuat kapal dan petani di Bulukumba, serta memverifikasi mengenai perubahan bentuk dan wujud fisik siring yang terjadi seperti sekarang ini.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana penelitian ini menggunakan sampel, wawancara, pengukuran dan data literatur sebagai pengumpulan data untuk penelitian ini.untuk mengetahui perubahan-perubahan bentuk dan fungsi apa saja yang terjadi pada siring khususnya pada rumah tradisional Bugis yang berprofesi sebagai nelayan, pembuat kapal dan petani. Dilakukan wawancara terhadap seorang narasumber yang berprofesi sebagai nelayan, seorang narasumber yang berprofesi sebagai pembuat kapal dan seorang narasumber yang berprofesi sebagai petani sebagai pemilik rumah tradisional Bugis.Untuk mengetahui perubahan yang terjadi dilakukan observasi dan penjelasan dari narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi ditinjau dari wujud fisik dan pola aktivitas yang terjadi antara lain yaitu terjadi perubahan wujud fisik, bentuk, fungsi dan pola aktivitas ruang siring pada rumah tradisional Bugis di Bulukumba terhadap bentuk aslinya.
Kata kunci : Bentuk; Fungsi; Pola Aktivitas; Siring; Rumah Tradisional.
Abstract_ This research is intended to identify changes in the function or form of traditional Bugis under the house (siring) who work as fishermen, boat builders, and farmers in Bulukumba, as well as to verify the changes in the shape and physical form of siring that are happening today. This study uses a qualitative descriptive method where this study uses samples, interviews, measurements, and literature data as data for this study. to see what changes in form and function occur in the siring, especially in traditional houses, Bugis who work as fishermen, boat builders, and farmers in Bulukumba, as well as verifying regarding changes in the form and siring physical manifestation is happening today. This type of research qualitative, to determine changes in the shape and function of what is happening in the siring, especially in the traditional house Bugis living as fishermen, shipbuilders and farmers, conducted interviews with a resource person who work as fishermen, a resource person who worked as shipbuilders and a resource person who work as farmers as owners of traditional homes Bugis. To determine the changes made observations and explanations of sources. The results showed that the changes in terms of the physical form and activity patterns that occur include: a). siring form b). siring function c) .pola activity. There were changes in physical form, shape, function, and activity patterns siring space in traditional houses Bugis in Bulukumba to its original form.
Keywords: Form; Function; Activity Pattern; Siring; Traditional House.
Downloads
References
Debby, T. R., & Dewi, S. P. (2019).Transformasi Sosio-Spasial Kawasan Pecinan Kota Semarang.Jurnal Pengembangan Kota, 7(1), 46. https://doi.org/10.14710/jpk.7.1.46-56
Dewi, N. M. E. N. (2014). Transformasi Pemanfaatan Ruang Komunal Pada Permukiman Tradisional Bali Di Desa Pekraman Pedungan.Jurnal Space, 1(1), 42–50.
Emmanuel Arenibafo, F. (2017). The Transformation of Aesthetics in Architecture from Traditional to Modern Architecture: A case study of the Yoruba (southwestern) region of Nigeria. Journal of Contemporary Urban Affairs, 1(1), 35–44. https://doi.org/10.25034/1761.1(1)35-44
Hatta, A. J., & Sudradjat, I. (2020).Peran sanro bola dalam tradisi membangun rumah tradisional Bugis di Kabupaten Soppeng. ARTEKS: Jurnal Teknik Arsitektur, 5(1), 63–72. https://www.journal.unwira.ac.id/index.php/ARTEKS/article/view/119
Nurhuzna, A. (2017). Transformasi Fungsi Dan Bentuk Arsitektur Bugis-Makassar Di Pesisir Pantai Buti Merauke. Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha, 6(2), 193–203.
Soewarno, N. (2020). Pola Pergeseran Fungsi Hunian Pada Bangunan Rumah Toko Kasus: Transformasi Bangunan Di Kawasan Pasar Baru-Bandung. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(2), 113–124. https://doi.org/10.17509/jaz.v3i2.25374
Ching, F. D. K. (1979). Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Susunannya. Penerbit Erlangga. Jakarta.
Moleong, Lexy J. (1994). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Selia Stefi Yuliasari. (2010). Fungsi Dalam Arsitektur. http://selia-stefi.blogspot.co.id. Diakses pada tanggal 25 oktober 2015.
Tato, Syariar. (2009). Arsitektur Tradisional Sulawesi Selatan Pusaka Warisan Budaya Lokal Indonesia. El Shaddai: Makassar.
Tato, Syariar. (2013). Rumah Tradisional Sulawesi Selatan. El Shaddai: Makassar.
Zulkarnain AS, Andi Hildayanti.“Integrasi Konsep Arsitektur Islam Pada Rumah Adat Saoraja Lapinceng Di Kabupaten Barru.”Nature : National Academic Journal of Architecture 5, no. 1 (2018): 1-12.
Zulkarnain AS, Mutmainnah. “Lokalitas Struktur & Material Konstruksi Rumah Adat Sapo Battoa Desa Kaluppini, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.” Nature : National Academic Journal of Architecture 4, no. 1 (2017): 74–82.
Zulkarnain AS. “Rumah Adat Sappo Lalanan Kaluppini Kabupaten Enrekang.” Nature : National Academic Journal of Architecture 5, no. 2 (2018): 94-104.
Zulkarnain AS. “Wujud Arsitektural Rumah Tradisional Duri Asli di Kabupaten Enrekang.”Nature : National Academic Journal of Architecture 2, no. 2 (2015): 130–37.
Copyright (c) 2021 Zulkarnain AS, Ahmad Ibrahim Rahmani, Rahmat Wahidin AS
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License