ANALISIS PENERAPAN TAUKIL WALI NIKAH PERSPEKTIF MUHAMMADIYAH DAN NAHDATU ULAMA

  • Muhammad Imran Nur Mahasiswa Prodi HKI FSH UINAM
    (ID)
  • Muh Saleh Ridwan
    (ID)
  • Siti Nurul Fatimah
    (ID)

Abstract

The study, entitled Analysis of the Application of Taukil Guardians of Marriage from the Perspective of Muhammadiyah and Nahdatul Ulama in Pinrang Regency, describes the application of marriage guardian taukil based on the views of Muhammadiyah and Nahdatul Ulama in Pinrang Regency. The marriage guardian taukil is the submission of the marriage guardian in the marriage contract process. The problems in this study are the first, the factors that influence the application of the marriage guardian taukil in Pinrang Regency. The two views of Muhammadiyah and Nahdatul Ulama on Taukil Guardian Marriage in Pinrang Regency. The background of this research is based on the author's interest in the practice of taukil guardians of marriage in Pinrang Regency which is influenced by the views of two major Islamic organizations, namely Muhammadiyah and Nahdatul Ulama. Meanwhile, the author's observations on social phenomena related to the practice of marriage guardian taukil among the public have many question marks from two perspectives between Muhammadiyah and Nahdatul Ulama. The type of research used in this research is qualitative research using a phenomenological approach that examines the object of research in terms of phenomena that occur in the community. Based on the results of the research, the authors describe that there are two factors influencing the application of marriage guardian taukil in Pinrang Regency, namely cultural factors and community knowledge factors. Meanwhile, Muhammadiyah's view on the application of marriage guardian taukil is more inclined to prioritize or prioritize lineage guardians to become guardians in marriage, but if the lineage guardian is absent or unable to do so, other guardians are allowed. The Nahdatul Ulama's view is that it allows anyone who is a guardian in marriage as long as they do not leave the group or party that has been determined in Islamic law. In accordance with the description of the factors and perspectives of Muhammadiyah and Nahdatul Ulama on the application of marriage guardian taukil, it is recommended that the authorized party in this case the Office of Religious Affairs (KUA) can educate the public regarding the application of marriage guardian taukil in Pinrang Regency.

References

AL-QURAN, TAFSIR DAN KITAB HADIS
Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2019
Al-anshari Abu Yahya Zakariya, Fath-Al Wahab, Singapura, Sulaiman Mar’iy, 1994
S Salman, S.T.I.T., & Lues, A.H.G, Wali Nikah, Kitab Fath Al-Qadir Karya Ibnu Hummam, 2018
BUKU
Afandi Ali, Hukum Waris Keluarga, Jakarta, Bina Aksara, 1984
Amalia Nanda, Hukum Perkawinan, Unimal Press, 2016
Amir Syarifuddin, Hukum Perkawinan Islam Indonesia, Jakarta, Prenadamedia, 2003
Arifandi Firman, Serial Hadist Nikah 5 Rumah Fiqih Publism, 2019
Djaman Nur, Fiqh Munakahat (Semarang: Dina Utama, 2003), 65.
Gazaly Abd.Rahman, Fiqh Munakahat, Jakarta, Pranadamedia, 2003
Jamaluddin, Buku Ajar Hukum Perkawinan, Lhokseumawe, Unimal Press, 2016
Nugrahani F, Metode Penelitian Kualitatif, Solo, Cakra Books, 2014
Prodjohamidjojo Martiman, Hukum Perkawinan Indonesia, Jakarta, Indonesia center Publishing, 1974
Ramulio M.Idris, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta, Bumi Aksara, 1996
Sanjaya Umar Haris, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Yogyakarta, Gama Media, 2017
Sarong Hamid, Hukum Perkawinan Islam, Banda Aceh, Yayasan Pena, 2005
Sarwat Ahmad, 2009, Fiqih Nikah, Kampus Syariah.
JURNAL
Arif Sugitanata dan Okatavia, Memberikan Hak Wali Nikah Kepada Kiyai, Praktek Taukil Wali Nikah Masyarakat Adat Sade Sasak, (Universitas Islam Negeri Mataram dan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019).
Andi Husnul dan Patimah, “Tinjaun Hukum Islam Tentang Budaya Mappacci Di Kalangan Masyarakat”, Jurnal Al-Qadauna 2, no 2 (2021): h. 362.
Badri Abdul, Larangan Taukil Wakil Wali Nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, Jurnal Pengkajian Penelitian Ekonomi, 2017
Dewi & Purnamasari, Suku Ras Dan Agama Mempengaruhi Kedudukan Hak Asasi Manusia, Jurnal Pendidikan Tambusai, 2021
Herfina dan Hasta Sukidi,”Bimbingan Perkawinan Terhadap Prajurit Tni Ad Dalam Mewujudkan Keluarga Sakinah Di Kodam Xiv/Hasanuddin Makassar”, Jurnal Al-Qadauna 2, no 1 (2020): h. 85.
Hj. Asni, “Pertimbangan Maslahat dalam Putusan Perceraian Akibat Kekerasan dalam Rumah Tangga di Pengadilan Agama”, Jurnal Ahkam. Vol. XIV No. 1, Januari 2014, h. 105
Ibnu Mas’ud dan Zainal Abidin S, Fiqh Madzhab Syafi’I (Muamalah, Munakahah, Jinayat) buku 2, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2007), h. 45
Ida Iftihadah, Pandangan Masyarakat Tentang Taukil Wali Studi Di Desa Dempet Kabupaten Demak, (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017)
Jurnal Hak Asasi Manusia Vol. 7 No.1 Juli 2016
Muhammad Jamal Jamil, “Pembuktian di Peradilan Agama”, Jurnal Al-Qadauna 4, no. 1 (2017): h. 26.
Muhammad Saleh Ridwan, “Perkawinan Dibawah Umur (Dini)”, Jurnal Al-Qadau. Vol. 2 No. 1, 2015, h. 15
Musyifikah Ilyas, “Faktor Sosial Budaya dan Aturan Perundangan”, Jurnal Diktum 13 No. 1, Januari 2015, h. 31
Nahda Alya Rachyanti dan Muh. Saleh Ridwan, “Penghapusan Larangan Pernikahan Satu Kantor”, Jurnal Al-Qadauna 2, no 1 (2020): h. 146.
Natasya Mellianadya, Implementasi Taukil Wali dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2019 di Kota Malang, (SAKINA: Journal of Family Studies,2020).
Nuramanah Amalia. “Konsep Baligh dalam Al-Quran dan Implikasinya Pada Penentuan Usia Nikah Menurut UU Perkawinan” Jurnal Al-Qadau 8, No. 1 (Juni 2021). H. 83.
Nurhadi, Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Pernikahan. (UIR Law Review, 2018)
Rahmawati, Patimah, Dkk. “Implikasi Penetapan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 terhadap Permintaan Dispensasi Nikah (Studi Kasus Pengadilan Agama Takalar)” Jurnal Qadauna 3, No. 1 (Desember 2021), h. 30
Syamsu Rizal dan Supardin, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Adat Teka Ra Ne’e dalam Perkawinan di Kecamatan Parado Kabupaten Bima-NTB” Jurnal Qadauna Vol. 2, No. 3, (Maret 2020). h. 74.



SKRIPSI :
Najmi Muhammad, Pandangan Tokoh Masyarakat Desa Sokaraja Tengah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas Terhadap Taukil Wali dalam Pernikahan, Skripsi, Purwokerto , IAIN Purwokerto, 2021
UNDANG-UNDANG :
Nurhadi, Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Pernikahan, UIR Law Review, 2018
Subekti. R, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pradiya Paramita, 2004
KAMUS :
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Versi Online/ Daring (Dalam Jaringan), http://kbbi.web.id/ijitimak, Diakses Pada 10 Februari 2022
WEBSITE :
Hyrasti Kayana, “Prosesi Pernikahan Adat Bugis”, (https://www.popbela.com/relationship/married/hyrasti-kayana/prosesi-pernikahan-adat-bugis : diakses pada 19 Mei 2022)
Published
2024-01-03
Section
Artikel
Abstract viewed = 71 times