ANALISIS HAK-HAK ISTRI NUSYUZ PASCA PERCERAIAN

  • Inayah Anugerah Ulfatunnisa Prodi HKI FSH UINAM
    (ID)
  • Asni
    (ID)
  • Siti Nurul Fatimah
    (ID)

Abstract

This study discusses the analysis of the rights of nusyuz wives after divorce in the decisions of the Class IA Watampone Religious Court (case study of Decision Number 957/Pdt.G/2021/PA.Wtp). Therefore, finally the author explores how the description of the divorce case due to Nusyuz's wife and the legal considerations for the judge in the Watampone Religious Court Decision Number 957 Pdt.G/2021/Pa.Wtp. This type of empirical legal research, sources of data in the field such as observations and interviews. The results of this study reveal that based on the results of the research, in the Compilation of Islamic Law article 80 paragraph (7) which states that the husband's obligations as referred to in paragraph (5) fall if the wife is proven nusyuz. In this case the plaintiff is considered nusyuz so that the plaintiff does not get iddah and madhiyah living but still gets mut'ah (consolation money). marriage with kindness or release (divorce).

References

Kalsum Nur Umniati, dkk, “Permohonan Dispensasi Nikah Di Pengadilan Agama Maros Kelas 1B Perspektif Hukum Islam” Jurnal QaḍāuNāVol. 4 no, 2 (2 April 2023), h. 338.
Assidik Ahmad, A. Qadir Gassing, “Tinjauan Hukum Islam Dan Hukum Positif Terhadap Prenuptial Agreement Atau Perjanjian Pra Nikah”, Jurnal QaḍāuNāVol. 6 no, 2 (2 Desember 2019), h. 196.
Amri M. Saeful, “Medis sebagai Pendekatan dalam Pengkajian Islam(Studi Kasus Aborsi)”, Jurnal QaḍāuNāVol. 1 no, 1 (1 Desember 2019), h. 2.
Jusmiati, dkk, “Pandangan Masyarakat Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan Terhadap Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Mengenai Larangan Perkawinan Akibat Hubungan Persusuan”, Jurnal QaḍāuNāVol. 3 no, 1 (1 Desember 2021), h. 61.
Halim Patimah, Farahdiba Rahma Bachtiar, “Peran Program Studidalam Mengatasi Persoalan Pernikahan Anakdi Kabupaten Pangkep”, Jurnal QaḍāuNāVol. 7 no, 2 (2 Desember 2020), h. 58
Suharna, “Tinjauan Hukum Islam terhadap Istri sebagai Pencari Nafkah Utama dalam Keluarga PNS di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang”, Jurnal QaḍāuNāVol. 5 no, 1 (1 Juni 2018), h. 50.
Yulianti, “Hukum Islam terhadap Upacara Attunu Panrolikbagi Pencuri di Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba”, Jurnal QaḍāuNāVol. 5 no, 1 (1 Juni 2018), h. 23.
Munir Kurnia, Zulfahmi, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pengaruh Perkawinan Dengan Pertimbangan Strata Sosial Pada Masyarakat Sulawesi Selatan”, Jurnal QaḍāuNāVol. 2 no, 3 (3 September 2021), h. 491.
Sardari Ahmad Asif, “Belis dalam Perkawinan Masyarakat Islam Lamaholotdi Flores Timur Perspektif Hukum Islam”, Jurnal QaḍāuNāVol. 5 no, 2 (2 Desember 2018), h. 161.
Muchsin Agus, Wirani Aisyah Anwar, “Tradisi Penyerahan PenneAnreang dalam Perkawinan Bugis Suppa”, Jurnal QaḍāuNāVol. 9 no, 1 (1 Juni 2022), h. 193.
Subha Rahman, “Problematika Kepemilikan Tanah melalui Mahar Persfektif Hukum Pidana di Indonesia” Jurnal QaḍāuNāVol. 6 no, 2 (2 Desember 2019), h. 168.
Azis Muh Ilham, dkk, “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Nilai-Nilai Kafaahdalam Praktik Perkawinan Sayyid di Sulawesi Selatan”, Jurnal QaḍāuNāVol. 8 no, 2 (2 Desember 2021), h. 64.
Drs. Muhammadong, S.H (50 tahun), Hakim pengadilan agama watampone kelas 1A dalam putusan nomor 957pdt.G/2021/PA.Wtp
Hj. St. Aisyah, S. H (54 Tahun) Ketua Majelis Hakim pengadilan agama watampone kelas 1A dalam putusan nomor 957pdt.G/2021/PA.Wtp
Putusan no.957/pdt.G/2021/PA.Wtp h. 37
Published
2025-01-06
Section
Artikel
Abstract viewed = 19 times