PERAN STRATEGIS MESIR DALAM MEMPERTAHANKAN IDENTITAS BUDAYA DAN BAHASA ARAB (KAJIAN BUDAYA ARAB)
Abstract
This article aims to examine Egypt's strategic role in maintaining Arabic cultural and linguistic identity. Egypt as the center of Arab League activity certainly has its own privileges in maintaining the existence of Arabic culture and language in the era of globalization which is growing very rapidly. This research is a library research that uses a qualitative descriptive method. The results of this study indicate that Egypt has great potential in strengthening Arabic cultural and linguistic identity in the eyes of the international community. Egypt's geographical location in the middle of the Arab world makes it a meeting point between the Arab East and West Arabia. Egypt's long history from the past until now shows that the Egyptian Arab identity has never faded since the entry of Islam in the 7th century AD. Arabic culture and language are the main factors in the Arab world in establishing unity among its members. The potential advantages of Arabic language and culture in Egypt (literature, science, information media, music, etc.) will contribute to the existence of Arab culture on the world stage.
Artikel ini bertujuan untuk mengkaji peran strategis Mesir dalam mempertahankan identitas budaya dan bahasa Arab. Mesir sebagai pusat aktivitas Liga Arab tentunya memiliki keistimewaan tersendiri dalam mejaga eksistensi budaya dan bahasa Arab di tengah era globalisasi yang kian berkembang dengan sangat cepat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Mesir memiliki potensi besar dalam mempekuat identitas kebudayaan dan bahasa Arab di mata internasional. Letak geografis Mesir yang berada di tengah-tengah dunia Arab menjadikannya titik temu antara wilayah Arab Timur dan Arab Barat. Sejarah panjang yang dilalui Mesir dari dulu hingga kini menunjukkan bahwa identitas Arab Mesir tidak pernah pudar sejak masuknya Islam pada abad ke-7 M. Kebudayaan dan bahasa Arab menjadi faktor utama dunia Arab dalam menjalin kesatuan antar anggotanya. Keunggulan potensi bahasa dan budaya Arab di Mesir (sastra, ilmu pengetahuan, media informasi, musik, dll) akan memberikan kontribusi eksistensi kebudayaan Arab di kancah dunia.
References
Agusman, Wira Meinis Tri. “Perkembangan Kebudayaan Mesir,” t.t., 20.
Aqqad, Abbas Mahmud al-. al-Ṡaqāfah al-’Arabiyyah. Kairo: Muassasah Hindawi, 2013.
Barakat, Halim. Dunia Arab: Masyarakat, Budaya, dan Negara. Diterjemahkan oleh Irfan M. dan Zaakkie. Bandung: Nusa Media, 2015.
Burdah, Ibnu. Menuju Dunia Baru Arab: Revolusi Rakyat, Demokratisasi, dan Kekuasaan. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013.
Chaer, Abdul, dan Leonie Agustina. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Fathi, Muhammad Farid. Fī Jugrāfiyyah Miṣr. Iskandariah: Dar al-Ma’rifah al-Jami’iyah, 2000.
Fiqi, Mushthafa al-. al-’Arab: al-Aṣl wa al-Ṣūrah. Kairo: Dar al-Syuruq, 2002.
Hallaq, Hassan. Qaḍāyā al-’Ālam al-’Arabī. Beirut: Dar al-Nahdhah al-’Arabiyyah, 2016.
Indriana, Nilna. “Transisi Bahasa Arab Dan Polemik Kristen Koptik.” An-Nas 2, no. 1 (7 Mei 2018): 185–98. https://doi.org/10.36840/an-nas.v2i1.100.
Taufikurrohman, Cecep. Menuju Kiblat Ilmu: Panduan Studi di Universitas Al-Azhar Mesir. Bandung: Yayasan Misyat Rabbaniyah, 2018.
Tim Penyusun. Long Journey to Egypt: Panduan ke Mesir dan Al-Azhar. Kairo: KMA Press, 2019.
Utsman, ’Abd al-Na’im Dhaifi. Al-Azhar wa Dauruh fī al-Mamalik al-Islāmiyyah fī Afrīqiyyā. Kairo: Dar al-Rasyad, 2013.
Yoyo, Yoyo. “Pengaruh Bahasa Arab Terhadap Identitas Sosio-Kultural dan Keagamaan Masyarakat Koptik di Mesir.” Jurnal CMES 10, no. 1 (27 Maret 2018): 1. https://doi.org/10.20961/cmes.10.1.19856.
Yusuf, Ahmad ’Abd al-Hamid. Miṣr fī al-Qur’ān wa al-Sunnah. Kairo: Dar al-Syuruq, 1999.
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
- granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship.
- permitted to publish their work online in third parties as it can lead wider dissemination of the work.
- continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY-NC-SA license
- receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.