ISLAMISASI SUKU BAJO DI BIMA
Abstract
Sebelum Islam, Suku Bajo berperan sebagai pasukan laut Kerajaan Sriwijaya abad ke-7 sampai abad ke-13. Kapal-kapal yang melintas di perairan laut Kerajaan dipaksa singgah untuk membayar pajak. Singkatnya, kebesaran maritim Kerajaan ini tidak lepas dari kontribusi Suku Bajo. Kondisi sosial ekonomi, tersebarnya Suku Bajo di pulau-pulau Nusantara tidak terlepas dari pada perkembangan perdagangan hasil laut seperti ikan Teripang dan lain-lain, yang dikenal sebagai makanan lezat orang Cina. Kondisi sosial masyarakat, Suku Bajo sebelum menerima Islam memiliki kehidupan yang sangat heterogen, yakni hidup berkelompok dan dikepalai oleh seseorang yang kharismatik, atau biasa disebut Punggawa atau Pemimpin. Kondisi sosial budaya dan Agama, dalam sejarah kehidupan Suku Bajo pada masa lampau selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain, sehinga tidak heran jika Suku Bajo ditemukan hampir di semua Negara yang memiliki pesisir pantai. Meskipun demikian Suku Bajo tetap mempertahankan kebudayaan atau tradisi yang ada, salah satunya adalah tradisi atau budaya Duata. Proses penerimaan dan pengembangan Islam. Kedatangan Islam di Suku Bajo, merupakan peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Suku Bajo. Antara islamisasi Suku Bajo dengan islamisasi di Nusantara tidak dapat dipisahkan, karena melalui jalur perdaganganlah Islam masuk di Nusantara, dan Suku Bajo merupakan bagian dari masyarakat Nusantara, sebagai Suku pengembara Laut.
References
Abu Achmadi dan Cholid Narbuko. Metodologi Penelitian: Memberikan Bekal Teoritis Pada Mahasiswa Tentang Metodologi Penelitian Serta Diharapkan Dapat Melaksanakan Penelitian Dengan Langkah-langkah Yang Benar. Cet. 1; Jakarta: Bumi Aksara, 2013.
Adrian Bernard Lapian, Orang Laut Bajak Laut Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX Cet. 1; Yogyakarta: Matabangsa, 2001.
Haif Abu, RIHLAH Jurnal Sejarah dan Kebudayaan: Sejarah Perkembangan Peradaban Islam di Mersir. Cet. 2; Makassar: Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin, 2015.
Hamid, Abd Rahman, WALASUJI Jurnal Sejarah dan Budaya: Pengembaraan Orang Bajo di Laut Nusantara. Cet. 2; Makassar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Makassar, 2013.
Hamid, Abd Rahman. Sejarah Maritim Indonesia. Cet. 1; Yogyakarta: Ombak, 2013.
Hasim, Hidayat. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia. Cet. 1; Bandung: Ombak, 2012.
Jurdi, Syarifuddin. Islamisasi dan Penataan Ulang Identitas Masyarakat Bima. Cet. 1; Makassar: Alauddin University Press, 2011.
Kemetrian Agama RI, Yayasan Penyelenggara Penafsiran Al-Quran, Mushaf Jalalain. Cet. 2; Tanggeran Selatan: Pustaka Kibar, 2012.
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi. Cet. 9; Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009.
M. Sewang, Ahmad. Islamisasi Kerajaan Gowa abad XVII.Cet. 1; Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005.
Mahmud, Abdul Halim, Jalan Menuju Allah. Cet. 1; Bandung: Penerbit Husaini, 1987.
Majelis Adat Dana Mbojo, Sejarah Masuk Islam Tanah Bima. Cet. 1; Bima: Perpustakaan Nasional, 2003.
Muhammad Saleh Madjid dan Abd Rahman Hamid. Pengantar Ilmu Sejarah. Cet. 1; Yogyakarta: Ombak, 2011.
Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah Departemen Pendidikan dan Kebudayan. Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah Nusa Tenggara Barat. Cet. 1; Mataram: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1978/1979.
R. Salahuddin, H. Siti Mariam, dkk. Aksara Bima: Peradaban Lokal Yang Sempat Hilang. Cet. 1; Mataram: Alam Tara Institute, Mataram Bekerja Sama Dengan: Samparaja Kota Bima, 2013.
Rahman, A. Sistem Politik Indonesia. Cet. 1; Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
Saad Sudirman, Bajo Berumah di Laut Nusantara. Cet. 2; Jakarta Selatan: Coremap II, 2009.
Sjamsudhuha. Pengantar Sosiologi Islam. Cet. 1; Surabaya: JP Books, 2008.
Sudirman, Adi. Sejarah Lengkap Indonesia: Dari Era Klasik Hingga Terkini. Cet. 1; Banguntapan Yogyakarta: DIVA Press, 2014.
Suyuti, H. Nasruddin. Orang Bajo di Tengah Perubahan. Cet. 1; Yogyakarta: Ombak, 2011.
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, Pedoman Penulisan Skripsi Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam. Cet. 1; Makassar: Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam 2016.
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
- granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship.
- permitted to publish their work online in third parties as it can lead wider dissemination of the work.
- continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY-NC-SA license
- receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.