Peran Dinasti Mamluk dalam Membendung Ekspansi Bangsa Mongol ke Dunia Islam

  • Syamzan Syukur
    (ID)
  • mastanning Anning
    (ID)

Abstract

Mamluk” berarti budak atau hamba yang ditawan dan dididik, pengetahuan agama dan pengetahuan militer serta ilmu pengetahuan lainnya oleh Dinasti Ayyubiyah. Dalam proses pemerintahan, Mamluk berubah menjadi Dinasti.  Sistem pemerintahannya adalah sistem militeristik  (pergantian kepemimpinan berdasarkan karir militer). Walaupun pada perkembangannya kemudian, sistem pergantian pemimpinnya, berubah menjadi sistem monarchieheredetis. Kemajuan yang diperoleh Dinasti Mamluk tidak hanya dari segi militer, tetapi ilmu pengertahuan, arsitektur dan bidang ekonomi. Sejak Mamluk berkuasa, Mesir menjadi penghubung jalur perdagangan Timur dan Barat. Kehadiran Dinasti Mamluk menambah catatan perstasi kerajaan Islam dalam pentas politik terutama peranannya dalam membendung ambisi pasukan Tartar (Bangsa Mongol) untuk menguasai Islam yang pada saat itu mengalami kemajuan peradaban. Tentara Mamluk dan Mongol saling berhadapan di Ayn Jalut dan pertempuran pun terjadi pada tanggal tahun 658 H./1260. Strategi yang digunakan oleh Dinasti Mamluk dalam mempersatukan umat Islam membuat pasukan Islam berhasil mengalahkan pasukan Mongol.

References

Abū Syu’bah, Muhammad. Fi Rihāb al-Sunnah: al-Sihāh al-Sittah Cairo: Majma’ al-Buhūs al-Islāmiyyah, 1969.

Al-Dzahabi, Syamsuddin. Tarik al-Islam, Vol: XL VIII. Beirut: Muassasah al-Risalah, 1985.

Amita Preise, Reuven. Mongol and Mamluk 1260-1281. New York: Cambridge University Press, 1995.

Amstrong, Karen. Perang Suci Kisah Detail Perang Salib akar Pemicunya dan Dampaknya terhadap Zaman Sekarang, terj. Hikmat Darmawan. Jakarta: Serambi, 2011.

Chalil, Moenawar, Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad saw. Cet. I; Jakarta: Insani Press, 2001.

Gazalba, Sidi. Pengantar Kebudayaan Sebagai Ilmu. Jakarta: Pustaka Antara, 2000.

Hillendbrand, Perang Salib dalam Sudut Pandang Islam, terj. Heryadi . Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semeta, 2015.

Ibnu Khaldun, Muqaddimatu Ibnu Khaldūn. Dar al-Kitab al-‘Arabi: Bairut, 2011.

------------, Muqaddimah. Terj. Masturi Ihram, Mukaddimah Ibnu Khaldun. Cet. 3; Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2001

Ibn Hisyam, al-Sirah al-Nabawiyah, Diterjemahkan oleh Samson Rahman dengan judul Sirah Nabawiyah: Sejarah Lengkap Kehidupan Rasulullah, Jakarta: Akbar Media, 2013.

J.Dwi Narwoko-Bagong Suyanto, Sosiologi teks pengantar & terapan. Jakarta: Kencana, 2007.

Karim, Abd. Bulan Sabit di Gurun Gobi: Sejarah Dinasti Mongol Islam di Asia Tengah. Yogyakarta: Suka Press, 2014.

---------, Abd. Islam di Asia Tengah. Cet. VII; Kairo: Maktabah al-Nadhah al-Mishriyah, 1979.

Kartonodirdjo,Sartono Metode Penggunaan Dokumen,” dalam Koentjaraningrat (red), Metode Penelitian Masyarakat Jakarta: Gramedia, 1977.

Kusdiana, Adding. Sejarah dan Kebudayaan Islam: Periode Pertengahan. Bandung: Pustaka Setia, 2013.

Kusdiana, Adding. Sejarah dan Kebudayaan Islam, Yogyakarta: Bagaskara, 2006.

K. Hitti, Philip. History of The Arabs (New York: Palgrave Macmillan, 2002). Terj. Cecep Lukam Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Jakarta: PT Serambil Ilmu Semesta, 2010.

Lewis, Bernard. Assasin: Kaum Pembunuh dari Lembah Alamut. Terj. Zakki Ibrahim, Yogyakarta: Haura Pustaka, 2009.

------------. History: Rememberd, Recovered, Inveted. Terj. Bambang A. Widyanto, Sejarah: Diingat, Ditemukan Kembali dan Ditemu Ciptakan. Yogyakarta: Ombak, 2009.

Lapidus. A History of Islamic Sociaties, New York: Combridge University Press, 1988.

Lings, Martin. Muhammad his life based on the earliest sources. Kuala Lumpur, Tradistional Studies, 1983

Man, John. Jengis Khan: Lagenda Sang Penakluk dari Mongolia. Terj. Irfan Kunti Suptoworini s. Tagerang: Alfabet, 2010.

Marzumah, “Starategi Dinasi]ti Mamluk dalam Pertempuran Ayn Jalut di Palestina tahun 1260 M”, Tesis. UIN Sunan Kalijaga2014.

Masson Smith, John. Ayn Jalut: Mamluk Sucess or Mongol Failure?. Combridge: Hatvard-Yenching Institute, 1984.

Munir, Syamsul. Sejarah Peradaban Islam. Cet. VI; Jakarta: Amzah, 2016.

M.A Enam, Detik-detik Menentukan dalam Sejarah Islam, terj. Mahyuddin Syaf. Surabaya: Ibna Ilmu, 1983.

Nadjih Anies, Afif. Islam dalam perspektif sosio cultural. Jakarta: Lantabora Press, 2000.

Sou’yb, Joesoef. Sejarah Daulah Abasiyah III. Jakarta: Bulan Bintang, 1978.

Sunanto, Musyarif. Sejarah Islam Klasik . Jakarta: Pranata Media, 2013.

Syalabi, Ahmad, Mausuat al-Tarikh al-Islam VII. Kairo: Maktabat al-Nahdlat al-Mishriyat, tth), h. 742, dalam Majalah Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan, Mimbar Studi MS. No. 61/XVI/Oktober 1994. Bandung: Cibadak, 1996.

Tahir, Ajid. Perkembangan Peradaban di Kawasan Dunia Islam. Jakarta: Rajawali Pers, 2009.

Tim Riset dan Studi Islam di Mesir, Ensikplopedia Sejarah Islam, Vol. I, h. 478.

Tirmidzi Ya’qub, Ahmad. Serangan Mongol ke Atas Dunia Islam, Selangor: Desiretech Enterprise, 2002.

W. Tschanz, David dan Hamrah Abbas. History’s Hinge Ayn Jalut. Edition of Saudi Aramco World, t.t.p.

Yatim, Badri. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008.

Published
2019-07-26
How to Cite
Syukur, S., & Anning, mastanning. (2019). Peran Dinasti Mamluk dalam Membendung Ekspansi Bangsa Mongol ke Dunia Islam. Rihlah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan, 6(1), 33-45. https://doi.org/10.24252/rihlah.v6i1.5455
Abstract viewed = 14597 times