Nilai-Nilai Islam dalam Budaya dan Kearifan Lokal (Konteks Budaya Bugis)
Abstrak
The aim of this essay is to analyze the influence of Islamic value in culture and local wisdom of Buginese people. Then we will find a tremendous fact, that our culture and local wisdom has an Islamic value. Talking about culture, culture is something very important in a society, because culture is an identity. Culture makes a society different with the other society. In a society, culture has a value, but it different in every societies, because it is influence by society background. Indonesian culture is different with Arabic culture. Arabic culture influnce by desert, so they live in hard life, that is completely different with Indonesian life because they live in fertile area. Fertile area will create a tremendous culture, namely local wisdom. Local wisdom in a society could influenced by religion. In Indonesia, local wisdom was influenced by Islamic value. It happened, since Islam had becomed a majority that influenced every people in our society. Further, Indonesian had a local wisdom than it was combined with Islam, especially Islamic value. It made a culture has Islamic value.
Referensi
Abdullah, Hamid. Manusia Bugis Makassar: Suatu Tinjauan Historis terhadap Pola Tingkah Laku dan Pandangan Hidup Manusia Bugis Makassar. Cet. I; Jakarta: Idayu Press, 1985.
Abdurrahman, Dudung. Metode Penelitian Sejarah. Cet. I; Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, 1999.
Alfian, (ed). Persepsi Masyarakat tentang Kebudayaan. Cet. I; Jakarta: PT. Gramedia, 1985.
Alisjahbana, S. Takdir. Antropologi Baru: Nilai-nilai sebagai Tenaga Integrasi dalam Pribadi, Masyarakat dan Kebudayaan. Jakarta: Universitas Nasional dan PT. Dian Rakyat, 1986.
Christian, Pelras. Manusia Bugis. Jakarta: Nalar bekerja sama dengan forum Jakarta-Paris, EFEO, 2005.
Daeng Ngewa, Samsuddin. Sejarah Melayu dan Sekitarnya 1400-1963. Makassar: Yayasan Kebudayaan Sulawesi Selatan Tenggara, 1974.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Upacara Tradisional Daerah Sulawesi Selatan.Ujung Pandang: Proyek Pengembangan Kesenian Propensi Sulawesi Selatan, 1984.
Endarswara, Suwandi. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2006.
Firth, Raymond. Human Types. Terj. B. Mochtan Puspanegara dengan judul Tjiri-2 Alam Hidup Manusia. Cet. I; Bandung: Sumur Bandung, 1960.
_______.Human Types. Terj. oleh B. Mochtan, S. Puspanegara dengan judul “Tjiri-2 Alam Hidup Manusia”. Cet. I; Bandung: Sumur Bandung, 1960.
Fyzee, A. A. A. Kebudayaan Islam: Asal-Usul dan Perkembangannya. Yogyakarta: Bagus Arafah, 1982.
Gazalba, Sidi. Asas-asas Kebudayaan Islam.Cet. I; Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1978.
_______. Asas Kebudayaan Islam. Cet. I; jakarta: PT. Bulan Bintang, 1978.
Geertz, Hildred. Indonesian Cultures and Communities, dalam Ruth T. Mc. Vey, (ed), Indonesia. New Haven: Yale University Press, 1963.
Hans J, Daeng. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan: Tinjauan Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Hasjmy, A.Sejarah Kebudayaan Islam. Cet.I; Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1975.
Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Cet. XX; Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008.
_______.Pengantar Antropologi. Cet. V; Jakarta: Aksara Baru, 2003.
_______.Pengantar Ilmu Antropologi. Cet. VIII; Jakarta: PT. Rineka Cipta,1990.
Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Cet. I; Yogyakarta: Bentang, 1995.
Linton, Ralph. The Cultural Backround Personality. Terj. Fuad Hasan, Latar Belakang Kebudayaan dari pada Kepribadian. Jakarta: Jaya Sakti, 1962.
Mattulada, Masyarakat Pesisir Dilihat dari Sudut Pandangan Antropologi dan Sosiologi, Laporan Penelitian. Ujung Pandang: Universitas Hasanuddin,1978.
_______.“Islam di Sulawesi Selatan” dalam Taufik Abdullah (ed), Agama dan Perubahan Sosial. Jakarta: CV. Rajawali, 1983.
______.Latoa: Satu Lukisan Analisis Terhadap Antropologi Politik Orang Bugis. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press, 1995.
Mukhlis. Agama dan Realitas Sosial. Ujung Pandang: Lephas-UNHAS, 1985.
Mathhes, B.F. Makassaarsche Chrestomathie.
Nasruddin, Razak. Dienul Islam. Cet. IX; Bandung: PT. Al-Ma’arif.1986.
Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam.Cet. ; Jakarta: PT. Raja Grafindo, 1999.
Poloma, Margaret M. Contemporary Sociological Theory. Terj. Team Penerjemah Yasogama, Sosiologi Kontemporer. Cet. V; Jakarta: Yasogama, 2003.
Putuhena, H. M. Shaleh A. Kebudayaan Islam di Sulawesi Selatan suatu Pendekatan Sejarah, “Makalah”. Disampaikan pada Seminar Sehari di IAIN Alauddin ujungpandang, 1992.
______. Kebudayaan Islam di Sulawesi Selatan Suatu Pendekatan Sejarah “Makalah”, IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1992.
Rahim, A. Rahman. Nilai Kebudayaan Bugis dan Asal-usulnya. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press, 1992.
Rahim, A.Rahman. Nilai-Nilai Kebudayaan Bugis.Yokyakarta: Obama, 2011.
Sastrosupono, M. Suprihadi. Menghampiri Kebudayaan. Cet. I; Bandung: Alumni, 1982.
Setiawan, B. Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jilid VIII. Cet.I; Jakarta: PT. Cipta Adi Pustaka, 1990.
Soebadio, Haryati, et. al. Budaya dan Manusia Indonesia.Cet. I; Yogyakarta: PT. Hanindita, 1985.
Soerjono, Soekanto. Sosiologi Suatu Pengantar. Cet. II; Jakarta: CV. Rajawali, 1986.
Wigjodipoero, Soerojo. Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat. Jakarta: Gunung Agung, 1984.
Yunus, Rahim. Posisi Tasawuf dalam Sistem Kekuasaan Kesultanan Buton.Jakarta: INIS, 1995.
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
- granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship.
- permitted to publish their work online in third parties as it can lead wider dissemination of the work.
- continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY-NC-SA license
- receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.