PEREKONOMIAN MASYARAKAT ONDER AFDEELING MOESI OELOE TAHUN 1900-1942
Abstrak
Saat memasuki masa politik open the door policy (politik pintu terbuka), ini membuka kran swastanisasi perkebunan dan pertanian seluas-luasnya. Daerah Moesi Oeloe muncul sebagai salah satu daerah penghasil ekonomi masa kolonial Belanda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana keadaan Onder Afdeeling Moesi Oeloe pada masa kolonial, bagaimana keadaan masyarakat dan kependudukan Onder Afdeeling Moesi Oeloe pada masa kolonial, serta bagaimana sejarah perkebunan dan pertanian di Onder Afdeeling Moesi Oeloe sebagai pendongkrak ekonomi di uluan Palembang. Metode penelitian yang digunakan ialah metode sejarah, dengan tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Onder Afdeeling Moesi Oeloe menjadi salah satu wilayah kekuasaan Belanda di bawah pemerintahan Residentie Palembang di uluan. Masyarakat awalnya berasal dari daerah Rejang yang telah memiliki budaya sendiri setelah pergi ke luar daerah Rejang dengan menuruni dataran tinggi menuju sungai-sungai seperti Kelingi, Lakitan, dan Beliti. Pada saat kolonial Belanda menempatkan Musi Ulu sebagai daerah penghasil ekonomi, beberapa aspek vital seperti perkebunan dan pertanian menjadi fokus pemerintah untuk mengeksploitasinya. Diantaranya perkebunan karet di Belalau dan di Temam, perkebunan kelapa sawit di Taba Pingin, kemudian pertanian di Tugumulyo.
Referensi
Abdullah, Makmun. Kota Palembang Sebagai Kota Dagang Dan Industri. Palembang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984.
Abubakar, Arlyana, Rita Krisdiana, Usep Sukarya, Dedi Irwanto Muhammad Santun, Johannes Adiyanto, Rainci Maliati, Mirza Ardi Wibawa, and Allan Akbar. Oedjan Mas Di Bumi Sriwijaya. Jakarta: Bank Indonesia Institute, 2020.
Bataviaasch Nieuwblad van Vrijdaj’ tanggal 31 Oktober 1941 No. 285, http://www.delpher.nl, accessed 4 Juli 2020.
Day, Clive. The Policy and Administration of the Dutch in Java: 1904. London: The Macmillan Company, 2009.
De Indische Mercuur 1927 – 1931, http://www.delpher.nl, accessed 15 Juli 2021.
De Indische Mercuur tanggal 18 Oktober 1939 No. 42, http://www.delpher.nl, accessed 15 Juli 2021.
De Indische Mercuur tanggal 21 Juli 1937 No. 29, http://www.delpher.nl, accessed 15 Juli 2021.
De Indische Mercuur tanggal 5 Juli 1939 No. 27, http://www.delpher.nl, accessed 15 Juli 2021.
De Locomotief tanggal 27 Juli 1921 No. 166, http://www.delpher.nl, accessed 15 Juli 2021.
Deli Courant tanggal 3 Oktober 1922 No. 229, http://www.delpher.nl, accessed 15 Juli 2021.
Deli Courant tanggal 4 November 1936 No. 257, http://www.delpher.nl, accessed 15 Juli 2021.
Deli Courant tanggal 8 Agustus 1926 No. 181, http://www.delpher.nl, accessed 15 Juli 2021.
Department van Economische Zaken. 1935. Volkstelling 1930 Overzict voor Nederlandsch-Indie
Hahmann, Memorie van Overgave van het Bestuur der Onderafdeeling Moesi Oeloe, (Afd. Cult. En Phys. Anthropologie van het Kon. Institute Voor De Tropen, 1927.
Hasbullah, Jousairi. Mamang Dan Belanda (Goresan-Goresan Wajah Sosial-Ekonomi Dan Kependudukan Sumatera Selatan Zaman Kolonial Dan Refleksinya Pada Hari Ini). Palembang: Universitas Sriwijaya, 1996.
Hahmann, Memorie van Overgave van het Bestuur der Onderafdeeling Moesi Oeloe, (Afd. Cult. En Phys. Anthropologie van het Kon. Institute Voor De Tropen, 1927.
Hendy, “Watervang 1942, Menelan Dana 5,5 Milyar” (2019), https://andikatuan.net, accessed 26 Mei 2020.
Herlina, Nina. Metode Sejarah. Bandung: Satya Historika, 2011.
Hunger, FWD. 1924. De Oliepalm (Elaeis Guineensis) Historisch Onderzoek Over Den Oliepalm in Nederlandsch-Indie. Leiden: NV. Bookhandel En Drukkerij.
Kementerian Penerangan. Republik Indonesia Propinsi Sumatera Selatan. Jakarta: Kementerian Penerangan, 1954.
Kolff, G. 1939. Mededeelingen Van Den Dienst Der Volksgezondheid In Nederlandsch-Indië. Batavia-Centrum: Nederlands-Indie.
Majalah TANI tanggal 31 Mei 1937 No. 48, http://www.delpher.nl, accessed 4 Juli 2020.
Masyhuri. “Perdagangan Lada Dan Perubahan Sosial Ekonomi Di Palembang 1790-1825.” Universitas Indonesia, 1983.
Nijhoff, Martinus. 1918. Encyclopedie van Nederlandsch Oost-Indie. Leiden: Nederlands-Indie.
O’Malley, William Joseph. Perkebunan 1830-1940: Ikhtisar. in Anne Booth, William J.O’Malley, dan Anna Wiedemann, Eds. Sejarah Ekonomi Indonesia. Terj. Jakarta: Penerbit LP3ES, 1988.
Pelzer, KJ. 1945. Pioneer Settlement in The Asiatic Tropics. Nederlands-Indie: Nederlands-Indie.
Poesponegoro, Marwati Djoened. Sejarah Nasional Indonesia V: Zaman Kebangkitan Nasional Dan Masa Hindia Belanda. Jakarta: Balai Pustaka, 2008.
Rapport Den Aanleg Staatsspoorwegen Zuid Sumatera Deel II 1911. Landsdrukkerij-Batavia
Regeeringsalmanak voor Nederlandsch-Indie 1865. Landsdrukkerij-Batavia
Royen, J. W. Van. 1927. Palembangsche Marga En Haar Gronden Waterrechten. Leiden: Adriants Boekhandel.
Santun, Dedi Irwanto Muhammad, Murni, and Supriyanto. Iliran Dan Uluan: Dikotomi Dan Dinamika Dalam Sejarah Kultur Palembang. Yogyakarta: Eja Publisher, 2010.
Seno. 2012. “Perkembangan Sosial Ekonomi Transmigran Asal Jawa Di Desa Tugumulyo, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan 1970-2010.” Pp. 102–92 in Bunga Rampai Sejarah Sumatera Selatan: Sumatera Selatan dalam Kajian Sosial dan Ekonomi, edited by Muh. Nur. Sumatera Barat: BPSNT PadangPress.
Sulasman. Metodologi Penelitian Sejarah: Teori, Metode Dan Contoh Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia, 2014.
Supriyanto. Pelayaran Dan Perdagangan Di Pelabuhan Palembang 1824-1864. Yogyakarta: Ombak, 2013.
Susetyo, Berlian, and Ravico. Sejarah Lubuklinggau Dari Masa Kolonial Hingga Kemerdekaan. Banyumas: CV. Pena Persada, 2021.
Suwandi, Umur 77 tahun, Sejarawan/Budayawan Lubuklinggau yang diwawancarai tanggal 27 Oktober 2020.
Tanjung, Agusti. Umur 87 tahun, Mantan Pegawai Perkebunan Karet Belalau yang diwawancarai tanggal 24 Mei 2021
Zed, Mestika. Kepialangan Politik Dan Revolusi; Palembang 1900-1950. edited by E. D. A. Wisesa. Jakarta: LP3ES, 2003.
Zubir, Zusneli. “Sejarah Perkebunan Dan Dampaknya Bagi Perkembangan Masyarakat Di Onderafdeeling Banjoeasin En Koeboestrekken, Keresidenan Palembang, 1900-1942.” Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya 1(1):79–101, 2015.
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
- granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship.
- permitted to publish their work online in third parties as it can lead wider dissemination of the work.
- continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY-NC-SA license
- receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.