Bissu sebagai Pemimpin Adat Pernikahan: Kajian Tentang Warisan Budaya Masyarakat di Desa Bontomatene Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep

  • Hidayat Dwitama Jufri
    (ID)
  • Nuraeni S Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Muhammad Arif Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ahmad Yani
    (ID)
  • Ahmad Habib Akramullah UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Peran Bissu pada adat pernikahan masyarakat Bugis Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep. Sehingga penelitian ini bertujuan yang dapat dicapai adalah mendeskripsikan peran Bissu pada adat pernikahan masyarakat Bugis Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan historis, antropologi, sosiologi, agama. Bissu dalam masyarakat Bugis khususnya di Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep memiliki peran yang penting dan memiliki status yang tinggi. Peran Bissu sendiri sebelum masuknya Islam di Sulawesi Selatan yaitu sebagai penasihat spiritual seperti saat akan melaksanakan tanam massa yang melibatkan banyak orang. Bissu akan diminta untuk menentukan waktu yang bagus untuk memulainya, dan Bissu juga merupakan sebagai penghubung antara Manusia dengan Dewata, serta masyarakat dengan raja. Tentunya peranan lain Bissu dalam berbagai adat khususnya pernikahan pada masyarakat di desa Bontomatene Kabupaten Pangkep, banyak peranan Bissu dalam adat pernikahan bukan hanya menjadi indo botting saja setiap tahapan dalam pernikahan Bissu mempunya peran seperti Ma’manu’ manu’, Mappasierekeng, Mappasili’, Mappacci, Mappenre Botting.

Diterbitkan
2023-12-30
Abstrak viewed = 172 times