Bissu sebagai Pemimpin Adat Pernikahan: Kajian Tentang Warisan Budaya Masyarakat di Desa Bontomatene Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkep
Abstrak
Peran Bissu pada adat pernikahan masyarakat Bugis Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep. Sehingga penelitian ini bertujuan yang dapat dicapai adalah mendeskripsikan peran Bissu pada adat pernikahan masyarakat Bugis Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan historis, antropologi, sosiologi, agama. Bissu dalam masyarakat Bugis khususnya di Kecamatan Sigeri Kabupaten Pangkep memiliki peran yang penting dan memiliki status yang tinggi. Peran Bissu sendiri sebelum masuknya Islam di Sulawesi Selatan yaitu sebagai penasihat spiritual seperti saat akan melaksanakan tanam massa yang melibatkan banyak orang. Bissu akan diminta untuk menentukan waktu yang bagus untuk memulainya, dan Bissu juga merupakan sebagai penghubung antara Manusia dengan Dewata, serta masyarakat dengan raja. Tentunya peranan lain Bissu dalam berbagai adat khususnya pernikahan pada masyarakat di desa Bontomatene Kabupaten Pangkep, banyak peranan Bissu dalam adat pernikahan bukan hanya menjadi indo botting saja setiap tahapan dalam pernikahan Bissu mempunya peran seperti Ma’manu’ manu’, Mappasierekeng, Mappasili’, Mappacci, Mappenre Botting.
Once an article was published in the journal, the author(s) are:
- granted to the journal right licensed under Creative Commons License Attribution that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship.
- permitted to publish their work online in third parties as it can lead wider dissemination of the work.
- continue to be the copyright owner and allow the journal to publish the article with the CC BY-NC-SA license
- receiving a DOI (Digital Object Identifier) of the work.