La Temmassonge: Tokoh Kunci Pengembangan Islam di Kerajaan Bone Abad ke-18

  • Arsy Amal Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • M. Dahlan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
Kata Kunci: Abad-18, Kebijakan Pemerintah, Kerajaan Bone, La Temmassongge

Abstrak

Pada masa pemerintahan La Temmasonge Sultan Abdul Razak Jalaluddin, Raja
Bone ke-22, ia dikenal sebagai pemimpin yang berjiwa sosial tinggi dan memiliki
perhatian mendalam terhadap perkembangan agama Islam di Kerajaan Bone.
Kajian ini bertujuan untuk menganalisis peranan La Temmasonge dalam
pengembangan Islam di Kerajaan Bone pada abad ke-18. Metode penelitian yang
digunakan meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil
kajian menunjukkan bahwa sebagai pemimpin yang berjiwa sosial tinggi, La
Temmasonge aktif memperkuat nilai-nilai Islam melalui pembangunan pasar,
sawah, tambak dan masjid. Pembangunan pasar, sawah dan tambak memajukan
ekonomi lokal, menciptakan peluang usaha, dan memperkuat interaksi sosial.
Sementara itu, pembangunan masjid mendukung akses pendidikan agama dan
memperkuat identitas Islam di masyarakat. Strategi La Temmassonge ini tidak
hanya berdampak pada aspek keagamaan, tetapi juga menghasilkan perubahan
signifikan pada tatanan sosial, ekonomi, dan politik di wilayah Jazirah Sulawesi.

Referensi

Abdullah, Abd. Malik, dan Dkk., Pendidikan Agama Islam (Makassar: Universitas Negeri Makassar, 2009).

Fauziyah, Siti, “Pasar Pada Masa Kesultanan Islam Banten,” Thaqhãfiyyãt, 13.1 (2012), 84–96 <https://ejournal.uin-suka.ac.id/adab/index.php/thaqafiyyat/article/download/17/16>.

Gazalba, Sidi, Mesjid Pusat Ibadah dan Kebudayaan Islam (Jakarta: Pustaka Al-Husna, 2008).

Hadi, Abdul, “Dinamika Sistem Insitusi Pendidikan di Aceh,” JIP, 2.3 (2014), 20.

Husda, Husaini, “Islamisasi Nusantara (Analisis Terhadap Discursus Para Sejarawan),” Jurnal Adabiyah, 18.35 (2016), 20.

Kadril, Muhammad, “Pengembangan Syiar Islam Di Kerajaan Bone Pada Masa Pemerintahan La Maddaremmeng Tahun (1625–1644 M),” Rihlah Jurnal Sejarah dan Kebudayaan, 6.2 (2018), 144 <https://doi.org/10.24252/rihlah.v6i2.6909>.

Kistanto, Nurdien H., “Sistem Sosial Budaya Indonesia,” Fakultas Sastra Universitas di Ponegoro, 12.1 (2009), 7–8.

Lamallongeng, Asmad Riady, Lontara Bilang Raja Bone La Temassonge, Lamacca Pr (Makassar, 2007).

Muhannis, Kerajaan Turungang dilema diantara Masa Lahir, Jaya dan Terlupakan (Makassar: Dinas Parwisata dan Kebudayaan Sulsel, 2017).

Nadjmuddin, Nurhayani Djamas, Varian Keagamaan Orang-Orang Bugis-Makassar Studi Kasus di Desa Timusseng Gowa (Makassar: PLPHS UNHAS, 2005).

Nasruddin, Nasruddin, “Peranan Raja La Maddaremmeng Dalam Penyebaran Islam Di Bone,” Jurnal Adabiyah, 14.1 (2014), 77–88.

Paeni, Mukhlis, Sejarah Kebudayaan Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2009).

Palloge, Andi, Sejarah Kerajaan Tanah Bone (Sungguminasa: Yayasan Al Muallim, 2006).

Pelras, Christian, The Bugis (Wiley-Blackwell).

Permatasari, Hudaidah, Intan, “Proses Islamisasi dan Penyebaran Islam di Nusantara,” Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan, 8.1 (2021), 1–9 <https://doi.org/10.29408/jhm.v8i1.3406>.

Rahmawati, Rahmawati, “Islam Dalam Pemerintahan Kerajaan Bone Pada Abad Xvii,” Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan, 5.1 (2017), 16–28 <https://doi.org/10.24252/rihlah.v5i1.3180>.

Ridha, Ahmad, “Penerapan Pejabat Sara dalam Integritas Hukum Islam dengan Budaya Bone,” Al-Adil, 13.2 (2020), 141.

Ridhwan, Dkk, “Masjid Sebagai Pusat Pendidikan Islam pada Masa Kerajaan Sampai masa Orde Lama,” Jurnal Ilmiah Didaktika, 20.1 (2019), 87.

Ridwan, “Pendidikan Islam di Kerajaan Bone: Sejarah, Akar Corak Keilmuan serta Peranan Kadi,” 2006, 63.

Risdiana, Aris, “Transformasi Peran Da’i dalam Menjawab Peluang dan Tantangan,” Dakwah, XV.2 (2014), 438.

Sewang, Ahmad, Islamisasi Kerajaan Gowa (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005).

Supardi, dan Teuku Amiruddin, Konsep Manajemen Masjid dalam Pembangunan Masyarakat (Optimalisasi Peran dan Fungsi Masjid) (Yogyakarta: UII Pres, 2011).

Syukur, Syamzan, Mengurai Jejak Islamisasi Kedatuan Luwu (Departemen Agama RI Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Lekture Keagamaan, 2009).

Diterbitkan
2024-12-26
Abstrak viewed = 28 times