Praktik Pembuatan Ramuan Herbal Tradisional di Kelurahan Allepolea, Kabupaten Maros

  • Alwiyah Nur Syarif Program Studi Farmasi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Afrisusnawati Rauf Program Studi Farmasi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
Keywords: toga, herbal tradisional, sosialisasi toga, tanaman keluarga

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan biodiversitas yang tinggi, namun masih banyak masyaralat yang belum mengetahui pemanfaatan tanaman sebagai upaya pencegahan dan pengobatan. Tujuan studi ini adalah memberikan informasi pemanfaatan, cara pengolahan, dosis serta khasiat tanaman obat keluarga sebagai solusi penyembuhan dan alternatif pengobatan mandiri (swamedikasi) di Kelurahan Allepolea, Kabupaten Maros. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Allepolea, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, dengan melibatkan ibu PKK daerah setempat sebanyak 25 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dengan praktek langsung pembuatan jamu, sosialisasi konsumsi, dan penanaman. Dengan menyajikan informasi dan diselingi dengan tanya jawab peserta, dilakukan penyuluhan dan sosialisasi. Pembagian buklet dan brosur tentang berbagai jenis tanaman obat merupakan salah satu cara sosialisasi. Pembuatan ramuan obat sepertiĀ  beras kencur dan kunyit asem didemonstrasikan atau dipraktekkan. Resep juga diberikan kepada para peserta. pembangunan taman TOGA di pekarangan keluarga di Kelurahan Allepolea. Warga bisa langsung menerapkan penanaman TOGA di pekarangan rumahnya sebagai obat keluarga yang aman, terjangkau, dan mudah diakses.

References

Agus, C. (2021). Sistem Pertanian Berbasis Siklus Organik Terpadu Untuk Mendukung Jagat Biru Rahayu. Pemikiran Guru Besar Universitas Gadjah Mada Menuju Indonesia Maju 2045: Bidang Agro, 100.
Damanik, S. E. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Desa Sekitar Kawasan Hutan. Uwais Inspirasi Indonesia.
Ramadhania, Z. M. (2018). Edukasi Dan Pemanfaatan Herbal Sebagai Bahan Kosmetika Alami Di Kecamatan Ciwaringin Kabupaten Cirebon. Dharmakarya, 7(3), 189-192.
Sahidin, S., Fristiohady, A., Malaka, M. H., Ihsan, S., Pascayantri, A., Astiasal, N. B., & Ramadhan, M. (2021). Education of Natural Immunomodulator Based on TOGA in Abeli District, Kendari City. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 2(2), 100-104.
Savitri, A. (2016). Tanaman Ajaib! Basi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Bibit Publisher.
Tjahjana, B., Supriadi, H., & Rokhmah, D. N. (2014). Pengaruh lingkungan terhadap produksi dan mutu kakao. IAARD Press.
Ungu, N. K., Faezhal, I. T., Febriyanti, D. A., Pujianti, I., Indriyni, A. D. N., Ns, E. M. A. M., & Maulana, A. (2022). Pembuatan Taman Edukasi Toga (Tanaman Obat Keluarga) Di Desa Larangankulon Kecamatan Mojotengah Kabupaten Wonosobo. Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), 2(2), 209-217.
Widowati, L., Sampurno, O. D., Siswoyo, H., Sasanti, R., Nurhayati, N., & Delima, D. (2020). Kajian Kebijakan Pemanfaatan Obat Tradisional Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pada Era Jaminan Kesehatan Nasional. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(4), 246-255.
Winarti, C., & Nurdjanah, N. (2005). Peluang tanaman rempah dan obat sebagai sumber pangan fungsional. Jurnal Litbang Pertanian, 24(2), 47-55.
Wirasisya, D. G. (2018). Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Sosialisasi Penggunaan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Di Desa Tembobor. Sarwahita, 15(01), 64-71.
Published
2023-01-07
How to Cite
Syarif, A. N., & Rauf, A. (2023). Praktik Pembuatan Ramuan Herbal Tradisional di Kelurahan Allepolea, Kabupaten Maros. Sociality: Journal of Public Health Service , 2(1), 30-35. https://doi.org/10.24252/sociality.v2i1.35015
Abstract viewed = 159 times