Penyuluhan Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Garam Beryodium

  • Tri Addya Karini Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Sukfitrianty Syahrir Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Siti Sri Rezki Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Nur Khafifa Lestari Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Amaliya Mardiah Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Inwanatun Nuriyah Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Miftahul Jannah Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Sahra Awaliya Nur Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Nur Afifah Baharuddin Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Farah Ariyani Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
  • Imel Ayudia Prodi Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Neger Alauddin Makassar, Makassar
    (ID)
Keywords: Garam Beryodium, Penyuluhan, Pengetahuan

Abstract

Yodium merupakan zat gizi esensial bagi tubuh karena merupakan komponen dari hormon tiroid. Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) prsentase rumah tangga yang mengkomsumsi garam beryodium di Indonesia tahun 2016-2017 mengalami peningkatan dari 90,8% menjadi 92,8%.  Program penyuluhan  garam beryodium bertujuan untuk memberikan edukasi guna meningkatkan kesadaran   masyarakat   tentang   pentingnya mengonsumsi garam beryodium. Selain itu juga untuk mengetahui seberapa efektif pengaruh penyuluhan garam beryodium dengan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang konsumsi garam beryodium. Sasaran kegitan adalah masyarakat dusun pappanambea dengan jumlah minimal 15 orang. Analisis data menggunakan  uji pre post test. Berdasarkan hasil analisis perbandingan pre test dan post test, diketahui terjadi peningkatan jumlah pengetahuan dari 18 responden, pengetahuan dalam kategori cukup pada saat pre-test sebanyak 50% (9 responden) dan pada saat post-test sebanyak 88.9% (16 responden) maka pengetahuan cukup mengalami peningkatan 38,9%.Setelah di uji dengan menggunakan Uji 2 Related Samples Wilcoxon pengetahuan sebelum dan setelah penyuluhan diperoleh bahwa angka significancy menunjukkan p=0,001. Karena nilai p<0,05, dengan demikian membuktikan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan sebelum dan sesudah penyuluhan. Dengan kata lain, penyuluhan garam beryodium memberi pengaruh terhadap terhadap pengetahuan masyarakat.

References

Akbar, H., Nur, N. H., Sarman, & Paundanan, M. (2021). Pengetahuan Ibu Berkaitan dengan Penggunaan Garam Beryodium di Tingkat Rumah Tannga di Desa Muntoi Kecamatan Passi Barat. Infokes: Info Kesehatan, 11(2), 389–393.
Astutik, V. Y. (2017). Tingkat Pengetahuan, Pola Kebiasaan Lingkungan Hidup Berhubungan Dengan Motivasi Ibu Dalam Memilih Kondisi Garam. Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 5(2), 220. https://doi.org/10.33366/cr.v5i2.541
Hartriyanti, Y., Utarini, A., Purwanto, D. A., Wiweko, B., Sudargo, T., Kesehatan, D. G., Kedokteran, F., Masyarakat, K., Farmako, J., Utara, S., Yogyakarta, D. I., Farmako, J., Utara, S., & Yogyakarta, D. I. (2021). Ketersediaan Garam Beriodium Di Rumah Tangga R. Mgmi, 13(1), 25–36.
Karwiti, W., Basa, I. H., Asrori, A., & Silvia, V. (2019). Gambaran Kadar Iodium (Sebagai Kio3) Dalam Garam Dapur Yang Di Jual Di Pasar Kota Palembang Tahun 2017 The Presence Of Iodine (As Kio3) In Table Salts Sold In Palembang City In 2017. JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang), 13(2), 98–110. https://doi.org/10.36086/jpp.v13i2.233
Nurhayati, N., Irwan, I., & Miko, A. (2021). Penyuluhan garam beryodium terhadap perubahan pengetahuan ibu rumah tangga dalam penggunaan garam yodium. Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan, 2(2), 178. https://doi.org/10.30867/gikes.v2i2.490
Nurjaya, Aslinda, W., & Astuti, N. S. K. S. (2019). Analysis of Iodium Content in Salt Iodization in Plastic and Glass Storage Containers for 6 Days of Storage. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 13(1), 25–29.
Pratiwi, A. D., Dewi, I., & Sumi, S. S. (2020). Hubungan Penggunaan Garam dengan Kejadian Sunting pada Balita Usia 24-60 Bulan di Puskesmas Minasatene Kelurahan Minasatene. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis, 15, 316–320.
Riskesdas. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013.
Riskesdas. (2018). pdf-hasil-riskesdas-riset-kesehatan-dasar-tahun-2018_compress.pdf.
Yanti, N., & Prameswari, G. N. (2015). Gambaran Perilaku Dan Persepsi Ibu Rumah Tangga Terhadap Konsumsi Garam Beryodium Di Wilayah Kerja Puskesmas Toroh 1 Kabupaten Grobogan Pada Tahun 2014. Unnes Journal of Public Health, 4(2), 100–107.
Published
2023-01-21
How to Cite
Karini , T. A., Syahrir, S., Rezki, S. S., Lestari , N. K., Mardiah, A., Nuriyah, I., Jannah, M., Nur, S. A., Baharuddin, N. A., Ariyani, F., & Ayudia, I. (2023). Penyuluhan Sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Tentang Garam Beryodium. Sociality: Journal of Public Health Service , 2(1), 44-50. https://doi.org/10.24252/sociality.v2i1.35456
Abstract viewed = 170 times