Penguatan kearifan lokal dalam pencegahan hipertensi melalui penyuluhan pemanfaatan daun kelor
Abstract
Hipertensi termasuk kedalam salah satu permasalahan kesehatan yang semakin meningkat prevalensinya dan berkontribusi pada sekitar setengah dari kasus stroke dan PTM lainnya di dunia. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap populasi target melalui edukasi pemanfataan daun kelor sebagai upaya pencegahan dan pengendalian hipertensi. Metode yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan dan program intervensi kesehatan masyarakat yang dilakukan dalam tiga tahapan (perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi). Populasi target pengabdian meliputi para lansia di Dusun Maccini Baji sebanyak 30 orang. Pelaksanaan penyuluhan menggunakan bantuan media komunikasi berupa poster. Intervensi yang dilakukan berupa praktik atau bina suasana pembuatan minuman antihipertensi dalam bentuk teh daun kelor. Evaluasi penyuluhan menggunakan kuisioner untuk mengukur pengetahuan dan sikap yang dibagikan kepada responden sebelum dan setelah penyuluhan dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil uji menujukkan p-value aspek pengetahuan sebesar 0,005 dan aspek sikap sebesar 1,197 pada pada level signifikansi alpha=0,05. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan setelah dilakukan penyuluhan mengenai pencegahan dan penanggulangan hipertensi, akan tetapi tidak terdapat peningkatan pada aspek sikap.
References
Alamsyah, A., Ikhtiaruddin, Priwahyuni, Y., & VGB, C. (2021). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Dalam Pencegahan Hipertensi Serta Pengukuran Tekanan Darah Untuk Deteksi Dini Hipertensi. Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas, 1(1), 10–19. https://doi.org/10.25311/jpkk.vol1.iss1.898
Aulia, B. H., Safitri, W., & Adi, G. S. (2020). Pengaruh Pemberian Teh Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmu Kesehatan, 1(21), 320–333.
Fitriyana, M., & Wirawati, M. K. (2022). Penerapan Pola Diet Dash Terhadap Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Kalikangkung Semarang. Jurnal Manajemen Asuhan Keperawatan, 6(1), 17-24.
Katanna, G., Agustina, W., & Afiif, A. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Hipertensi Pada Masa Menopause Dengan Menggunakan Studi Literatur. Profesional Health Journal, 4(1), 103–113.
Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–100.
Nelwan, J. E. (2019). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Perubahan Pengetahuan Masyarakat Tentang Hipertensi Di Kota Manado. Journal PHWB, 1(2), 1–7.
Nurarifah, N., & Damayanti, R. (2022). Self Management Pasien Hipertensi dalam Mengontrol Tekanan Darah. Jurnal Keperawatan Silampari, 5(2), 641-649.
Puskesmas Sanrobone. (2022). Profil Puskesmas Sanrobone
Setiarini, S. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Penderita Hipertensi terhadap pengendalian hipertensi di puskesmas Danguang. Menara Ilmu, XII(8), 141–148.
Stefanus, K., & Widhiyastuti, E. (2022). Pemeliharaan Kesehatan Pada Kasus Hipertensi Dengan Pemanfaatan Daun Kelor dan Dukungan Komunikasi Keluarga. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 28–40.
Tobias, B. C., Mardijanto, S., Amrullah, A. E., Malang, P. K., Tegal, D., & Hipertensi, P. P. (2001). Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi Dengan. 3(2), 143–154.
Yanti, E. (2019). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Kelor (Moringa Olifiera) terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi. Jik : Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(1), 24–29. https://doi.org/10.33757/jik.v3i1.164