Penggunaan garam beryodium di Dusun Halahalaya, Desa Kanreapia, Kabupaten Gowa
Abstract
Salah satu masalah kesehatan khususnya di bidang gizi yang masih sering terjadi di Indonesia yaitu gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY). Kekurangan yodium memiliki kaitan erat dengan gangguan kecerdasan otak, perkembangan psikologis anak, hipotiroid, penyakit gondok, bayi mengalami kretinisme (kelainan bawaan), serta dapat memengaruhi produktivitasan saat bekerja. Tujuan studi ini yaitu untuk mengetahui gambaran penggunaan garam beryodium di Dusun Halahalaya, Desa Kanreapia, Kabupaten Gowa. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu observasional dengan populasi penelitian ibu rumah tangga pada 61 rumah tangga di Dusun Halahalaya, Desa Kanreapia, Kabupaten Gowa. Data penggunaan garam beryodium dikumpulkan dengan metode wawancara serta observasi langsung dengan dipandu instrumen kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 61 rumah tangga, terdapat 58 rumah tangga (95.1%) yang menggunakan garam dengan kemasan berlabel yodium, 3 rumah tangga (4.9%) yang tidak menggunakan garam dengan kemasan berlabel yodium, hasil iodina test berwarna putih atau garam tidak beryodium pada 6 rumah tangga (9.8%), hasil iodina test berwarna ungu muda atau garam beryodium < 30 ppm pada 11 rumah tangga (18.1%), serta hasil iodina test berwarna ungu tua atau garam beryodium > 30 ppm pada 44 rumah tangga (72.1%). Ketersediaan garam beryodium di Dusun Halahalaya, Desa Kanreapia, Kabupaten Gowa sudah memadai, akan tetapi pengetahuan masyarakat terkait pentingnya penggunaan garam beryodium serta praktek penggunaannya masih kurang.
References
Andersson, M. (2004). Iodine status worldwide. WHO Global Database on Iodine Deficiency.
Anggraeni, E., Palupi, M., & Trisnagati, R. (2020). Perubahan Status Gizi Balita Dengan Akupresur Selama Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan Pada Balita. Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal), 5(2), 75. https://doi.org/10.32807/jgp.v5i2.196
Bahja, B., Aslinda, W., & Yesria, A. (2021). Penyusutan Kalium Iodat dalam Garam Beryodium Selama Penyimpanan Suhu Rendah. Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi, 1(2), 45–50. https://doi.org/10.33860/shjig.v2i1.538
Damanik, Y. S. (2019). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Rumah Tangga Dengan Penggunaan Garam Beryodium. Jurnal Penelitian Kesmasy, 1(2), 54–57. https://doi.org/10.36656/jpksy.v1i2.166
Dewi, A. P., & Naryono, E. (2020). Studi Literatur Pengaruh Lama Penyimpanan Garam Halus Beryodium Terhadap Kadar Yodium Secara Iodometri. Distilat: Jurnal Teknologi Separasi, 6(2), 484–490. https://doi.org/10.33795/distilat.v6i2.163
Global-Databases-on-Iodine_2022-Update. (n.d.).
Hatch-McChesney, A., & Lieberman, H. R. (2022). Iodine and Iodine Deficiency: A Comprehensive Review of a Re-Emerging Issue. Nutrients, 14(17). https://doi.org/10.3390/nu14173474
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Riskendas 2018. Laporan Nasional Riskesndas 2018, 44(8), 181–222. http://www.yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/PMK No. 57 Tahun 2013 tentang PTRM.pdf
Kusmita, A., & Mandagi, A. M. (2021). Gambaran Penggunaan Garam Beryodium di Desa Telemung Kecamatan Kalipuro Kabupaten Banyuwangi. Preventia : The Indonesian Journal of Public Health, 6(1), 7. https://doi.org/10.17977/um044v6i1p7-12
Pratama, W. Y., & Abidin, A. Z. (2023). Kajian Eksistensi Produk Garam Darat Di Desa Jono, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Jurnal EMT KITA, 7(2), 351–361. https://doi.org/10.35870/emt.v7i2.937
Puspita, D., Yudhistia, R., Kesehatan, P., & Kesehatan, K. (2021). Menunjukkan Bahwa Masih Ada Garam Dapur Beryodium Yang Tidak Memenuhi Standar . 1(5), 488–495.
Sulistiyawati, I., Rahayu, N. L., Falah, M., & Endris, W. M. (2022). Konsumsi Garam Beryodium Sebagai Upaya Preventif Penyakit Gaky Di Masyarakat. Jurnal Pemantik, 1(1), 14–25. https://doi.org/10.56587/pemantik.v1i1.5