Al-Asy’ariyah (Sejarah, Abu Al-Hasan Al-Asy’ari dan Doktrin-Doktrin Teologinya)

  • Supriadin Supriadin PPS UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Ahli sunnah waljama’ah adalah sebuah aliran teologi yang dibangun oleh Abu> Hasan al-Asy’ari>, teologi ini sering disapa dengan sebutan “Teologi moderat”. Rumusan teologi al-Asy’ari selain menggunakan argument tekstual berupa teks-teks suci dari al-Qur’an dan al-Sunnah seperti yang dilakukan oleh ahli hadits yang ia dukung, juga menggunakan argument rasional berupa mantik atau logika Aristoteles.  Pendekatan yang dipakai al-Asy’ari> dalam  teologi ahli sunnah waljamaah’ tergolong unik, beliau mengambil yang baik dari pendekatan tekstual Salafiyyah, sehingga ia menggunakan argument akal dan nakal secara kritis, mengeksploitasi akal secara maksimal tetapi tidak sebebas Mu’tazilah, memegang naql dengan kuat tetapi ia juga tidak seketat Hanabilah dalam penolakan mereka terhadap argument logika. Sikap teologi Asy’ariyah terhadap kehidupan kontemporari bersifat terbuka, realistis, pragmatis, (selektif, kritis, dan akomodatif serta responsif) terhadap kemajuan sains dan teknologi, oleh yang demikian menyebabkan aliran Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah tetap eksis dan relevan untuk diterapkan dan dipertahankan dalam kehidupan kontemporari.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Hanabilah merupakan mainstream muhaddis|i

Annemarie Schimmel, Islam Interpretatif. (Cet. I; Depok: Inisiasi Press, 2003), h. 100.

Kata al-mihnah berasal dari bahasa Arab yang bermakna cobaan, bencana. Lihat A. W. Munawwir, Kamus Al-Munawwir: Kamus Arab-Indonesia (Cet. XIV; Surabaya: Pustaka Progressif, 1997), h. 1315.

Nukman Abbas, al-Asy’ari: Misteri Perbuatan Manusia dan Takdir Tuhan (Jakarta: Penerbit Erlangga, t.th), h. 103.

Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan (Cet.V; Jakarta: UI Press),h. 64.

Muhammad Abu> Zahrah, Tarikh al-Maza>hib al-Islamiyyah, terj. Abdurrahman Dahlan dan Ahmad Qarib, Aliran Politik dan Aqidah dalam Islam (Jakarta: Logos Publishing House, 1996), h. 189.

Abu>l Hasan al-Asy’ari<, al-Iba Ihsan al-As|ari, Alibanah Buku Putih Imam Al-Asy’ari (Solo: At-Tibyan, tth.), h. 18.

Abu> al-Ha>san al-Asy'ari>. (Fauqiyah Husein Mahmud, Ed) al-lba>nah 'an Us}u>l al-Diya>nah. (Mesir, 1977), h. 9.

Cyril Glasse, The Concise Encyclopaedia of Islam, terj. Ghufron A. Mas’adi, Ensiklopedi Islam (Cet. III; Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), h. 41.

Ahmad A>mi>n. Zuhr al-Islam, juz 2 (Cet. III; Kairo: Dar al-Misriyah, 1952), h.52.

Nukman Abbas. al-Asy’ari: Misteri Perbuatan Manusia dan Takdir Tuhan, h. 106.

Jala>l Muhammad ‘Abd al-Ha>mid Musa,. Nasy’atu al-Asy’ariyah wa Tathawwuruha (Beirut: Da>r al-Kita>b al-Lubna>ni, 1975), h. 171.

Abu> al-Hasan Ali bin Ismail al-Asy’ari, al-Ibanah `an Us}ul ad-Diyanah (Beirut. Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th), h. 3.

Nukman Abbas, al-Asy’ari: Misteri Perbuatan Manusia dan Takdir Tuhan, h. 108.

Hamzah Harun, Trend Moderasi Asyariyyah di Bidang Ketuhanan (Makassar: Alauddin Press, 2012), h. 20-26.

Muhammad ibn ‘Abd al-Kari>m Al-Syahrasta>ni. Al-Mila>l wa al-Niha>l, terj. Aswadie Syukur, al-Milal wa al-Nihal: Aliran-aliran Teologi dalam Sejarah Umat Manusia (Surabaya: PT Bina Ilmu, 2006), h. 77.

Muh{ammad Abu> Zahrah, Ta>ri>kh al-Maza>hib al-Isla>miyyah, terj. Abdurrahman Dahlan dan Ahmad Qarib, Aliran Politik dan Aqidah dalam Islam (Jakarta: Logos Publishing House, 1996), h. 206.

Abu>l Hasan al-Asy’ari,> al-Ibanah `an Us}ul ad-Diyanah, h. 19-20. Bandingkan dengan Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan,h, 66-67.

A. Mahmud Subhi, Fi> ‘Ilm al-Kala>m, Juz II (Iskandiyah, 1982), h.159.

Bahwa manusia harus bertanggung jawab atas kehendak dan perbuatannya sendiri menurut pendapat Mu'tazilah, dapat dilihat pada, Mahmud Ka>sim. Dira>sat Fi> al-Falsa>fah al-Islamiyyah (Mesir: tp., 1973), h. 164-165.

Nukman Abbas. al-Asy’ari: Misteri Perbuatan Manusia dan Takdir Tuhan,h. 109. Jala>l Muhammad ‘Abd al-Ha>mid Mu>sa. Nasy’atu al-Asy’ariyah wa Tathawwuruha, h. 186.

Hamzah Harun, Trend moderasi Asy’ariyah di Bidang ketuhanan, h. 35-36.

Hasan Mahmud al-Asy'ari>, Dira>sat Arabiyyah wa Islamiyyah, juz I (Kairo. Da>r al-‘Ulu>m. 1985), h. 38.

Abu> Hasan Al-Asya’ari, al-Ibanah Buku Putih Imam Al-Asy’ari, terj.…, h 71.

W. Montgomery Watt, Islam Philosophy and Theology (Edinbrugh: Edinbrugh University Press, 1985), h. 58.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Jakarta: Penerbit al-Qur’an Hilal,2010), h. 104.

C.A. Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam (Cet. I; Jakarta: Yayasan Obor, 1991), h. 67-68.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, h. 532.

Rosihan Anwar, Ilmu Kalam (Cet. I; Bandung: CV. Pustaka Setia, 2001), h. 122.

M. Quraish Shihab, et.al (Ed.), Ensiklopedia Al-Qur’an: Kajian Kosakata (Jakarta: Lentera Hati, 2007), h. 431.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, h. 449.

Al-Asy'ari>, Al-Iba>nah ‘an Us}ul al-Diyanah, h. 51.

Hamzah Harun, Trend moderasi Asy’ariyah di Bidang ketuhanan, h. 35-36.

Rosihan Anwar, Ilmu Kalam, h. 122.

Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, h. 83-84.

Al-Syahrasta>ni. Al-Mila>l wa al-Niha>l, (Milal wa al-Nihal: Aliran-aliran Teologi dalam Sejarah Umat Manusia), h. 85-86.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, h. 283.

Muhammad Tholhah Hasan, Ahlussunnah wal Jama’ah dalam Persepsi dan Tradisi NU (Cet. Ke-7; Jakarta: Lantabora Press, 2005), 37-38.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, h. 271.

Hamzah Harun, Trend moderasi Asy’ariyah di Bidang ketuhanan, h. 112-113.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, h. 407.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, h. 578.

Abu> Hasan Al-Asya’ari, al-Ibanah Buku Putih Imam Al-Asy’ari, h. 87-93.

Ahmad Ami>n, Zuhr al-Isla>m, Juz 4 (Cet. V; Beirut: Da>r al-Misriah, 1965), h. 81.

Al-Syahrasta>ni. Al-Mila>l wa al-Niha>l, (Milal wa al-Nihal: Aliran-aliran Teologi dalam Sejarah Umat Manusia), h. 85.

Rosihan Anwar, Ilmu Kalam, h. 124.

Nasr Hamid Abu> Zaid, Menalar Firman Tuhan (Cet. I; Bandung: Mizan, 2003), h. 82-83.

Hamzah Harun, Trend moderasi Asy’ariyah di Bidang ketuhanan, h.54-55.

Nukman Abbas, al-Asy’ari: Misteri Perbuatan Manusia dan Takdir Tuhan, h. 133.

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, h. 49.

Sahilun A. Nasir, Pengantar Ilmu Kalam, (Cet. III; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996), h. 163

Hamzah Harun, Trend moderasi Asy’ariyah di Bidang ketuhanan, h. 59-61.

Ahmad Hanafi, Theologi Islam (Ilmu Kalam) (Cet. X; Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1993)., h. 66

Nurcholis Majid, Khazanah Intelektual Islam (Cet. III; Jakarta: Bulan Bintang, 1984), h. 34

Ibrahim Madkour, Aliran dan Teori Filsafat Islam (Cet. I; Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h.73

Hamzah Harun, Trend moderasi Asy’ariyah di Bidang ketuhanan, h. 66.

Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, h.74.

Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan, h. 64.

Nurcholis Madjid, Islam Doktrin dan Peradaban: Sebuah Kritis Tentang Masalah Keimanan, Kemanusiaan dan Kemoderenan (Cet.I; Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina, 1992), H. 269-270.

Hamzah harun http://hamzah-harun.blogspot.com/2012/12/sekilas-tentang-Abu>-hasan-al-asyari.html (diakses, 10 Oktober 2013)

Diterbitkan
2014-09-02
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 17636 times