PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MACCERA AQORANG DI DESA BARAKKAE KEC. LAMURU KAB. BONE

  • Rudhi Rudhi Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Pokok masalah penelitian ini adalah “Persepsi masyarakat tentang maccera aqorang (mecr akor) di Desa Barakkae Kec. Lamuru Kab. Bone. Pokok masalah tersebut selanjutnya dibagi ke dalam beberapa submasalah, yaitu a) mengetahui bentuk maccera aqorang masyarakat di desa Barakkae, b) menjelaskan persepsi masyarakat tentang maccera aqorang, c) mengetahui impilkasi maccera aqorang terhadap kehidupan beragama bagi masyarakat di desa Barakkae.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan cara mewawancarai masyarakat untuk menggali informasi mengenai ritual maccera aqorang di desa Barakkae. Penelitian ini mengambil perhatian pada bagaimana bentuk pelaksanaan, persepsi dan implikasi maccera aqoran terhadap masyarakat di desa Barakkae. Setelah data-data tersebut terkumpul lalu disusun, dijelaskan kemudian dianalisis, sehingga mendapatkan hasil yang diharapkan,untuk kemudian diambil suatu kesimpulan sebagai hasil akhir.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, maccera aqorang yang dipraktekkan oleh masyarakat di desa Barakkae adalah sebuah tradisi ritual yang dilakukan ketika seseorang yang mengaji kepada seorang guru mengaji yang berada di desa tersebut, dengan cara menyembelih ayam serta menyediakan berbagai bahan-bahanuntuk disajikan, seperti sokko tellu rupa (soko tElu rup), yaitu beras ketan tiga macam warnanya sebagai sajian kepada sanro (dukun) dan guru selaku pemimpin ritus macceraaqorang. Adapun surah-surah dalam al-Qur’an yang dicera adalah QS. al-Alaq, QS-Baqarah, QS. al-Kahfi ayat 19 dan QS. Yasin. Surah- surah tersebut mereka yakini sebagai surah yang memiliki nilai sakral tertentu yang dapat bermamfaat bagi masyarakat. Kegiatan maccera aqorang dilakukan sebagai bentuk syukur kepada Allah swt karena telah sampai pada bacaan yang dianggap sakral dan memiliki keberkahan atau kemulian.  Dari itu masyarakat di desa Barakkae beranggapan bahwa seseorang yang tidak melakukan ritual maccera aqorang tidak boleh membaca surah-surah yang telah ditentukan untuk dicera di daerah tersebut, dan dianggap belum khatam atau selesai bacaanya terhadap al-Qur’an. Olehnya itu seseorang yang belum melakukan ritual maccera aqorang  tidak boleh menjadi imam atau memimpin shalat berjamaah di mesjid. Adapun mamfaat adanya maccera aqorang bagi masyarakat di Desa Barakkae adalah menjadi pendorong bagi anak-anak mereka untuk rajin mempelajari al-Qur’an. Membantu sisi ekonomi kepada guru dan dukun yang m,emimpin ritual, serta mendorong masyarakat untuk menghormati atau menjunjung tinggi kemulian al-Qur’an.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Abdurrahma>n, Hafi>z{., Metode Praktis Memahami al-Qur’a>n. Cet. I; Jakarta: Wadi-Press, 2011.

Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar . Jakarta: PT. Rineka Cipta, Cet. Ke-3, 1997.

Al-Munawwar, Said Agil Husain. Aktualisasi Nilai-Nilai Qur’a>ni dalam Sistem Pendidikan Islam (Cet. II; Jakarta: Ciputat Press, 2005.

al-Qasimi, Jamaluddin. Petunjuk Bagi Orang Beriman: Ringkasan Ihya Ulumuddin Jilid I.

al-Qatta>n, Manna>. Maba>h}is fi ulu>mi al-Qur’a>n. Huku>k at-tab’a Mahfudsah, 1411 H/1990 M.

Ap Cowie, (ed.), Oxford Advanced Learnear‟s Dictionary. Oxford: Oxford University Press, 1994.

Cawidu, Harufuddin. Konsep Kufur dalam al-Qur’a>n: Suatu Kajian Teologis dengan pendekatan tafsir tematik. Cet.I; Bandung: Mizanm, 1992.

Fauzi, Muhammad. Agama dan Realitas Sosial: Renungan dan Jalan Menuju Kebahagiaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007.

Pelras, Cristian The Bugis, terj. Abd. Rahman Abu, Manusia Bugis (Cet. II; Jakarta: Nalar bekerjasama dengan Forum Jakarta-Paris, EFEO,2005),h. 219

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Cet. Ke-3, Balai Pustaka, 2005.

Quth, Sayyid. Fhizalil al-Qur’a>n, terj. As’ad Yasin dkk, Tafsir Fizilali al-Qur’a>n’ Dibawah Naungan al-Qur’a>n Jilid I. Cet. Vii; Jakarta: Gema Insani Press, 2000.

Rahmat, Jalaludin. Psikologi Komunikasi. Cet. XVIII; Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002.

Rasyid, Darwas. Sejarah Islam di Daerah Soppeng. Ujungpandang: Balai Kajian Jarahnitra,1997-1998.

Robbins, Stephen P. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, terj, Hadyna Puja Atmaka. Jakarta: PT. Prenhallindo, jilid 1, 1996.

Shaleh, Abdul Rahman. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Shihab,M. Quraish. Tafsir al-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’a>n Jilid I. Cet. V; Jakarta: Lentera Hati, 2002.

Toha, Miftah. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000.

Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Mizan Learning Center, 1997.

Diterbitkan
2018-08-10
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 640 times