MODERNISASI DAN ESENSI GERAKAN (Menelusuri Latar Belakang Pembaruan Islam Nurcholish Madjid)
Abstrak
Beberapa faktor yang melatarbelakangi lahirnya konsep modernisasi yang dikembangkan oleh Nurcholish. Pada dasarnya, permasalahan umat Islam di Indonesia adalah telah jauh tertinggal dibanding negara-negara lain. Dengan demikian, Nurcholis mengajukan beberapa konsep pembaruan modernisasi yang bersifat radikal, liberal, dan inklusif dengan mengacu pada pengembangan kebebasan berfikir dalam mengkaji tatanan nilai-nilai ajaran Islam secara substansial. Tujuan pengembangan ajaran-ajaran Islam pada dasarnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan berkompetisi dengan peradaban modern, sehingga Islam dapat berkembang, terutama dalam aspek pemikiran. Dalam perspektif Nurcholis, bangsa Indonesia perlu menengok ke Barat sebagai bahan motivasi untuk memajukan peradaban yang lebih baik, minimal seperti yang telah pernah dicapai pada masa kejayaan umat Islam pada abad ke 7-12 M di Timur. Nurcholish menghendaki adanya rasionalisasi dan sekularisasi terhadap pemahaman keislaman serta desakralisasi terhadap sesuatu yang dianggap sakral padahal ia profan. Proses rasionalisasi dan sekularisasi merupakan sebuah alternatif untuk memajukan atau merebut kembali peradaban umat Islam yang pernah mengalami kemajuan pesat yang senantiasa dimotivasi oleh kajian-kajian substansial dari Alquran dan hadis.##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Al-Bahiy, Muhammad. Alam Pikiran Islam dan Perkembangannya (terjemahan), Jakarta: Bulan Bintang, 1987).
Carles Kuzman, Ed, Wacana Islam Liberal, Pemikiran Islam Kontemporer tentang Isu-Isu Global (Cet. II; Jakarta : Paramadina, 2003).
Departemen Agama, Alquran dan Terjemahannya (Semarang: Toha Putra, 1989).
Efendy, Bahtiar. Teologi Baru Praktik Islam, Pertautan Agama, Negara dan Demokrasi (Yogyakarta : Pintika, 2001).
HAR. Gibb (ed) Whiter Islam? Survey of Modern Movements Indonesia the Moslem Word (London : Victor Gollanch Ltd, 1932).
Madjid, Nurcholish. Dialog Keterbukaan, Aktualisasi Nilai-nilai Islam dalam Wacana Sosial Politik Kontemporer (Jakarta: Paramadina, 1998).
Muh. Iqbal, The Reconstruction of Religious Thought Indonesia Islam (Lahore: Muhamad Ashrat, 1962).
Poespoprodjo, W. Jejak-jejak Sejarah 1908-1981 (Bandung: Remadja Karya, 1984).
Rahman, Budhy Munawar-. Kontestualisasi Doktrin Islam dalam Sejarah (Jakarta: Paramadina, 1994), .
Rasjidi, H.M. Koreksi Terhadap Nurcholish Madjid Tentang Sekularisasi, (Jakarta: Bulan Bintang, 1977).
Salim, Abd. Muin. Metodologi Tafsir sebuah Rekonstruksi Epistemologis, Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar dihadapan Rapat Senat Luar Biasa IAIN Alauddin Makassar, 28 April 1999.
Shihab, Alwi. Islam Inklusif (Cet. IV; Bandung: Mizan, 1999).
Shihab, M. Quraish. Tafsiral-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’am (Cet.V; Jakarta: Lentera Hati, 2006).
Surur, Taha Abd. al-Baqi. Dawla Alquran (Kairo : Dar al-Kutub al-Arabi, 1963).
Tahir, Tarmidzi. Sumbangan Pembaharuan Islam kepada Pembangunan, dalam Jalaluddin Rahmat, Thariqat Nurcholish (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001).
Yasmadi, Modenisasi Pesantren Kritik Nurcholish Madjid terhadap Pendidikan Islam Tradisional (Cet. II; Jakarta : Quantum Teaching, 2005).