MENELISIK FENOMENA NIKAH SIRI (Sebuah Kajian Tematik dalam Komunikasi Islam)

  • Pardianto Pardianto Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Ambon

Abstrak

Siri marriage phenomenon recently began to become news and conversations throughout the media, both electronic media (television, internet / medsos) and print media (newspapers and magazines). In the site was also explained, that sirri marriage program is an online siri marriage application that can be accessed through android applications. The goal is to help meet someone with prospective bride dreams quickly and accurately. The purpose of this writing is how to marry sirri according to Islam and the state and how the communication of Islam mengelisik marriage phenomenon sirri. The results of the analysis prove that the law of marriage betel by rule of religion is legitimate. And permitted or allowed if laden and rukun nika are met. But legally applicable in our country on marriage legislation is not valid because in the legislation there are not complete administratively. The greatest amount of marriage siri affects the women and children for their future.


Keywords: Siri Marriage

 

ABSTRAK

Fenomena nikah sirri akhir-akhir ini mulai menjadi berita dan perbincangan yang diseluruh media, baik media elektronik (televisi, internet/medsos) maupun media cetak (koran dan majalah). Dalam situs itu juga dijelaskan, bahwa program nikah sirri merupakan aplikasi nikah siri online yang dapat diakses melalui aplikasi android. Tujuannya untuk membantu mempertemukan seseorang dengan calon mempelai idamannya secara cepat dan akurat. Tujuan penulisan ini adalah bagaimana nikah sirri menurut islam dan negara serta bagaimana komunikasi islam menelisik fenomena nikah sirri. Hasil analisis membuktikan bahwa hukum nikah sirih secara aturan agama adalah sah. Dan dihalalkan atau diperbolehkan jika sarat dan rukun nikanya terpenuhi. Namun secara hukum yang berlaku di Negara kita tentang perundang-undangan pernikahan itu tidak sah karena di dalam perundangan ada yang tidak lengkap secara administrasi. Kerugaian yang terbesar dari nikah siri berdampak pada pihak perempuan dan anaknya untuk masa depannya.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya.

Abi Abdillah Muhammad Bin Yazid Al-Qazwimi Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah. Juz-1, Beirut: Dar Al-Kutub Al-Arabiyah, tt.

Abidin, Slamet. Fiqh Munakahat. Bandung: Pustaka Setia, 1999.

Afkar, Tanwirul. 2000. Fiqh Rakyat. Yogyakarta: LKIS.

Al, Hamdani. Risalah Nikah (Hukum Perkawinan Islam. Jakarta: Pustaka Amani, 2002.

Bintush-Shat}i’, Aishah. Istri-istri Nabi, Fenomena Poligami di Mata Seorang Tokoh Wanita. Bandung: Pustaka Hidayah, 2001.

Bisri, Cik Hasan. 1999. Kompilasi Hukum Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, Jakarta, Balai Pustaka, 2001.

Ditbinpapera Islam, Himpunan Peraturan Perundang- Undangan Dallam Lingkungan Peradilan Agama, Tahun 2001.

Gazaly, Abd.Rahman. Fiqh Munakahat. Jakarta: Kencana, 2006.

Hamdani, Muhamad Faisal. Nikah Mut’ah. Jakarta: Gaya Media Pratama, 2008.

Instruksi Presiden No. 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum Islam.

Jalil, Mukti Ali. Tinjauan Sosio-Filosofis Urgensi Pemberian Izin Poligami Di Pengadilan Agama, diunduh pada 18 Maret 2013 dari http://www.pa-bengkalis.go.id/images/stories/berita/Data/Tinjauan-poligami.pdf.

Kiswati, Tsuroya dkk, Perkawinan di Bawah Tangan (Sirri) dan Dampaknya Bagi Kesejahteraan Istri dan Anak di Daeah Tapal Kuda Jawa Timur. Surabaya: Pusat Studi Gender IAIN Sunan Ampel. 2004.

Masfuk, Zuhdi. Masail Fikhiyah. Jakarta: PT Midas Surya Grafindo, 1997.

Muhammad bin Ismail Al-Kahlany, Subul Al Salam, Bandung; Dahlan, tt, Jilid 3

Mustofa, Agus. Benarkah al-Qur’aan Menyuruh Berpoligami karena Alasan Syahwat?. Surabaya: Padma Press, 2008.

Nasiri. 2010. Praktik Prostitusi Gigolo ala Yusuf Al-Qardawi: Tinjauan Hukum Islam. Surabaya: Khalista.

Nuh, Abddullah bin dan Umar Bakri, Kamus Arab Indonesia Inggris, Jakarta, Penerbit Mutiara, MCMLXXIV.

Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

Prawirohamidjojo, R.Soetojo, Prof. Dr. Pluralisme Dalam Perundang-undangan Perkawinan di Indonesia, Airlangga University Press, Surabaya, 1994.

Rahman Ghazaly, Abdul, dkk. Jakarta: Prenanda Media, 2003.

Rahmat, Hakim. Hukum Perkawinan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 1999.

Ramulyo, Muh. Idris, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 1995.

Rofiq, Ahmad. 1997. Hukum Islam di Indonesia, cet. Ke-2. Jakarta: Raja Grafindo.

Shomad, Abdus. 2010. Hukum Islam: Penormaan Prinsip Syariah dalam Hukum Indonesia. Jakarta: Kencana.

Sudirman, Abbas Ahmad. Dasar-Dasar Masalah Fiqhiyyah. Jakarta: Banyu Kencana, 2003.

Tarigan, Amiur Nuruddin, Azhari Akmal. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media, 2004.

Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

Yusuf Qardhawi, Pengantar Kajian Islam: Studi Analistik Komprehensif Tentang Pilar-pilar Substansial, Karakteristik, Tujuan dan Sumber Acuan Islam, terj. Setiawan Budi Utomo, Cet.IV, Jakarta: Pustaka Alkautsar, 2000.

Zulkipli Abd. Ghani. Islam, Komunikasi dan Teknologi Maklumat. Perpustakaan Negara Malaysia. 2003.

Internet:

http://kabar24.bisnis.com/read/20170927/15/693536/kasus-nikahsirri.com-menteri-agama/.

http://pa-kotabumi.go.id/

http://www.google.com (Nikah Sirri)

http://www.republika.co.id/ https://fandyisrawan.wordpress.com/.

https://news.detik.com/berita/605475/fatwa-mui-nikah-siri-sah/.https://nurfitriyanielfima. wordpress.com/.

https://pengembara9ilmu.blogspot.co.id/ http://iusyusephukum.blogspot.co.id/

Diterbitkan
2019-03-14
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 411 times