PERANAN SAINS DALAM MENGENAL TUHAN

  • La Jidi Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Bau-Bau
    (ID)

Abstract

Abstract; Kaum Muslim bersikap lebih kritis pada sains. Bahkan, ada percobaan menafsirkan sains dalam perspektif Islam karena pada prinsipnya, Islam menegaskan perlunya menfasirkan segenap aspek kehidupan selaras dengan keimanan. Dalam artian bahwa ilmu dan pengetahuan mempunyai pengertian yang berbeda secara mendasar. Pengetahuan dalam arti knowlegde adalah hasil daripada aktifitas mengetahui, yaitu tersingkapnya suatu kenyataan ke dalam jiwa hingga tidak keraguan terhadapnya. Tujuan utama pendukung sains Islam adalah menegaskan bahwa Islam ataupun sains sama-sama bersandar pada sikap tertentu tentang rasionalitas. Jenis rasionalitas yang digunakan oleh sains melibatkan kepercayaan yang sama dengan yang ada pada agama. Pada saat tertentu, perlu ada pendekatan yang berbeda terhadap sains yang selaras dengan masyarakat sekitarnya. Karena itu, sains tidak lebih meyakinkan daripada agama. Keduanya sama-sama melibatkan keyakinan tertentu pada serangkaian asas yang tak berdalil. Orang bisa mengatakan bahwa sains tampaknya berhasil, tetapi demikian pula halnya dengan agama. pencarian para ilmuwan muslim terhadap fenomena alam disebabkan fakta bahwa mereka menganggap masalah sains ini merupakan salah satu cara terbaik untuk lebih dekat dengan Allah. Sains sebenarnya dapat mempertebal keyakinan dan keimanan. Namun demikian iman juga dapat digoyahkan oleh sains seandainya dicampuradukkan dengan pemahaman agama. Pengkaitan fenomena alam dengan ayat-ayat suci secara serampangan bisa jadi malah akan memberikan pemahaman yang salah. Bagi para agamawan yang kurang memahami sains, tindakan ini akan menyesatkan. Kata Kunci: Peranan, Ilmu, Pengetahuan Muslims to be more critical in science. In fact, there are experiments to interpret science in the Islamic perspective because, in principle, Islam stressed the need menfasirkan all aspects of life in harmony with faith. In the sense that science and knowledge have a fundamentally different understanding. Knowledge in the sense of knowlegde is the result rather than the activity to know, that the exposure of a reality to the soul to no doubt about it. The main purpose of science advocates assert that Islam is Islam or science are equally rests on a certain attitude about rationality. Type of rationality used by science involving the same beliefs as that of the religion. At some point, there needs to be a different approach to science that is in harmony with the surrounding community. Therefore, science is no more convincing than religion. Both involve a certain confidence in a series of principles that do not postulate. One could say that science seemed to work, but so does religion. Muslim scientists search for a natural phenomenon caused by the fact that they considered the issue of science is one of the best ways to get closer to God. Science can actually strengthen confidence and faith. However, faith can also be swayed by science if mixed with religious understanding. The linking natural phenomena with sacred verses at random may actually would give a wrong understanding. For the clergy who do not understand the science, this action would be misleading. Keywords: Role, Science, Know
How to Cite
Jidi, L. (1). PERANAN SAINS DALAM MENGENAL TUHAN. Jurnal Dakwah Tabligh, 14(2), 217-226. https://doi.org/10.24252/jdt.v14i2.329
Section
Vol. 14. No. 2, Desember 2013
Abstract viewed = 3683 times