PERAN DAKWAH DALAM MENGATASI KONFLIK-KONFLIK SOSIAL MASA KINI

  • Sitti Muthmainnah Universitas Negeri Makassar
    (ID)

Abstract

Abstract; Dalam sejarah penciptaan manusia, sejak awal para malaikat telah "protes" Tuhan. Malaikat menilai penciptaan manusia, yang akan dilakukan oleh Khalifah Allah, hanya akan membuat pertumpahan darah di bumi. Namun malaikat itu kemudian ditolak oleh Allah dengan pernyataan bahwa ia (Allah) tahu apa yang tidak diketahui oleh para malaikat. Konflik sosial di karenakan sifat yang dimiliki oleh ego manusia. Sifat ego yang mendorong orang untuk mengendalikan orang lain atau kelompok orang di berbagai bidang yang disebutkan di atas adalah bukti bahwa keinginan setiap kelompok menjadi untukn manusia tidak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan biologis (makanan, minuman dan pakaian) , tapi pada saat yang sama untuk menyalurkan sifat ego-nya. ia unsur yang dapat menjadi penyebab konflik sosial adalah perempuan, harta (ekonomi), politik, sosial dan budaya. Untuk yang disebut, wanita pertama adalah faktor, lebih penyebab konflik individu, walaupun biasanya dapat dirasakan dalam kehidupan. Dalam kehidupan sosial yang lebih luas Anda melihat perkembangan saat ini, konflik sosial yang terjadi, disebabkan oleh faktor-faktor politik, ekonomi, sosial dan budaya. Naluri manusia yang kemudian menjadi kelompok naluri untuk mencapai posisi dan peran tertentu dalam masyarakat, menjadi pemicu konflik. Untuk mengantisipasi konflik sosial, Quran berangkat dari konsep persaudaraan. Konsep persaudaraan ini dapat dipahami sebagai kunci untuk pencegahan konflik sosial. Oleh karena itu, orang-orang percaya saudara-saudara, maka sebaiknya tidak timbul kontradiksi antara mereka. Untuk orang percaya yang adalah saudara dari orang-orang percaya lainnya. jika konflik tersebut tidak bisa dihindari maka petunjuk Al-Quran adalah berdamai keduanya. Mulai dari konsep ini juga, Al-Qur'an itu kemudian menegaskan bahwa tidak ada seorangpun di antara meremehkan satu sama lain, apalagi memalukan. Hal ini dapat dilihat dalam surat al-Hujurat: 11. Kata Kunci: Peran, Konflik, Sosial In the history of the creation of man, since the beginning of the angels had "protested" God. Angel of assessing the creation of man, which will be made by the Caliph of Allah, will only make the bloodshed on earth. But the angel was later denied by God with a statement that he (God) knows what is not known by the angels. Social conflicts in because of the nature of which is owned by the human ego. The nature of the ego that encourages people to take control of other people or groups of people in various fields mentioned above this is proof that the desire of every human being untukn groups are not solely to meet the biological needs (food, drink and clothing), but at the same time to channel properties of its ego. he elements that can be the cause of social conflict are women, treasure (economics), political, social and cultural. For the so-called, first lady is factor, more cause conflicts individuals, although usually can be felt in the wider social life.When you look at today's development, social conflicts occurring, is caused by political factors, economic, social and cultural. Human instinct which later became instinct group to achieve a certain position and role in society, be a trigger of conflict. In anticipation of social conflict, Koran departed from the concept of brotherhood. This brotherhood concept can be understood as the key to prevention of social conflict. Therefore, the believers brothers, then should not arise contradictions between them. For the believer who is the brother of the other believers. if such a conflict is inevitable then the instructions of the Qur’an is make peace both. Starting from this concept as well, the Qur'an was later confirmed that no man among belittle each other, much less humiliating. It can be seen in surah al-Hujurat: 11 Keywords: Role, Conflict, Social
How to Cite
Muthmainnah, S. (1). PERAN DAKWAH DALAM MENGATASI KONFLIK-KONFLIK SOSIAL MASA KINI. Jurnal Dakwah Tabligh, 15(2), 245-257. https://doi.org/10.24252/jdt.v15i2.352
Section
Vol. 18 No.1 Juni 2017
Abstract viewed = 1756 times