WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG TOLERANSI

  • Andi Nirwana Program Studi Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Nabi saw. menginginkan umat Islam konsisten dan tegas dalam menolak kemusyrikan dan mencampuradukkan ritual agama Islam dengan agama lain atau simpelnya konsisten berpegang pada “Bagimu agamu dan bagiku agamaku”. Pada sisi lain, Nabi saw. menginginkan umat Islam bersikap pluralis dalam berinteraksi sosial. Artikel ini mencoba mengangkat wawasan al-Qur'an tentang nilai dasar toleransi agama. Melalui metode tafsir tematik, artikel berikut akan fokus pada ayat-ayat yang menyinggung masalah pluralitas dalam kehidupan agama dan sosial. Dalam kajian al-Qur'an ditemukan bahwa mempertajam perbedaan identitas dalam segala aspek tanpa mampu membedakan mana yang harus dijaga dengan kokoh dan mana yang harus dikompromikan ada hal yang tidak sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini sesuai dengan yang telah diperlihatkan Nabi saw. selaku uswah hasanah yang akan mengantarkan agama sebagai rahmat li al-‘alamin.

 

Author Biography

Andi Nirwana, Program Studi Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar

Program Studi Perbandingan Agama

Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar

References

Abdullah, M. Amin. Etika dan Dialog Antragama; Perspektif Islam. t.t.: t.p., 1993.

Adeney, W.F. “Toleransi” Ensyclopedia Of Religion In Ethics. t.d.

Al-Azdi, Abu Dawud Sulaiman ibn al-Asy‘ats. Sunan Abu Dawud. Beirut: Dar al-Fikr, t.th.

Bleeker, C. J. Pertemuan Agama-agama Dunia. Yogyakarta: Pustaka Dian Pratama, 2004.

Budiharjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia: 1989 M.

Al-Bukhari, Abu ‘Abdillah Muhammad ibn Isma‘il. Shahih al-Bukhari. Cet. III; Beirut: Dar Ibn Katsir, 1407 H./1987 M.

Al-Hajjaj, Abu al-Husain Muslim ibn. Shahih Muslim. Beirut: Dar Ihya’ al-Turats al-‘Arabi, t.th.

Hasyim, Umar. Toleransi dan Kemerdekaan Beragama dalam Islam sebagai dasar Menuju Dialog dan Kerukunan Antar Agama; Sejarah Toleransi dan Intoleransi Agama dan Kepercayaan sejak Zaman Yunani. Surabaya: Ibna Ilmu, 1978.

Hisyam, Ibn. al-Sirah al-Nabawiyah. Mesir: Mushtafa al-Babiy al-Halabiy, t.th.

Katsir, Abu al-Fida’ Ismaa‘il ibn. al-Bidayah wa al-Nihayah. Beirut: Dar al-Fikr, 1978.

Katsir, al-Fada’ Isma’il ibn. al-Sirah al-Nabawiyah. Beirut: Dar al-Ma‘rifah, 1396 H./1971 M.

Manaf, Mudjahid Abdul. Sejarah Agama-agama. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Al-Maragi, Ahmad ibn Mushtafa. Tafsir al-Maragi. Cet. I; Mesir: Mushtafa al-Babi al-Halabi, 1365 H./1946 M.

Al-Mubarakfuri, Shafiy al-Rahmhn. al-Rahiq al-Makhtum. Riyadh: Maktabah Dar al-Salam, 1414 H./1994 M.

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus al-Munawwir. Cet. XIV; Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Al-N±s, Muhammad ibn ‘Abdullah ibn Yahya ibn Sayyid. ‘Uyun al-Atsar fi Fun­n al-Magazi wa al-Syama’il wa al-Siyar. Beirut: Muassasah ‘Izz al-Din, 1406 H./1986 M.

Nadjib, Emha Ainun. Dialog antara Agama dalam Batas-Batasnya dalam Dialog; Kritik dan identitas Agama. Cet. I; Yogykarta: Dian Interfidel, t.th.

Nasional, Departemen Pendidikan. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta; Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Al-Nawawi, Abu Zakariya Yahya ibn Syaraf. Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawi. t.t.: Dar al-Fikr, t.th.

P.A. Hauken S.J. et. al, Ensiklopedia Populer Tentang Gereja. Jakarta: Yayasan Kanisius, 1975.

Rahardjo, M. Dawam. The End of Faith. t.t.: t.p., 2005.

RI, Depatemen Agama. al-Qur’an dan Terjemahnyanya. al-Mad³nah al-Munawwarah: Majma‘ al-Malik Fahd, 1418 H.

Al-Suyuthi, ‘Abd al-Rahman ibn Abi Bakar. Lubab al-Nuqul fi Asbab al-Nuzul. Beirut: Dar Ihya’ al-‘Ulum, t.th.

Al-Thabari, Ibn Jarir. Tarikh al-Umam wa al-Muluk. Beirut: Dar al-Fikr, 1987.

Zakariya, Abu al-Husain Ahmad ibn Faris ibn. Maqayis al-Lugah. Beirut: Ittihad al-Kitab al-‘Arab, 1423 H./2002 M.

Published
2019-02-20
Section
Volume 01 Nomor 01 2013
Abstract viewed = 1145 times