STABILISASI METODOLOGI TAFSIR PADA ABAD XV H.

  • Muhsin Mahfudz Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Artikel ini mengulas tentang perkembangan metodologi, terutama di masa modern, di mana ilmu-ilmu modern berkembang sangat pesat. Beberapa catatan penting dari masa ini akan dianalisis dengan pendekatan sejarah. Melalui analisis tersebut ditemukan bahwa pada abad 15/21 sekarang ini, ternyata perkembangan metodologi tafsir sudah sangat jauh. Tafsir yang mengandalkan aspek riwayat semata tidak lagi menjadi “primadona” bagi pengkaji al-Qur’an dewasa ini. Bahkan mereka lebih tertarik menggunakan filsafat bahasa semisal hermeneutika dan semiotika untuk “membiarkan al-Qur’an berbicara sendiri atas nama dirinya”. Menurut mereka, hal itu sangat dimungkinkan karena teks al-Qur’an adalah bahasa yang sudah dibentuk oleh budaya awal ketika pertama kali diturunkan. Kesimpulan yang mengatakan bahwa metodologi tafsir klasik sudah ditinggalkan adalah “keliru” karena ternyata metode tafsir tahili sebagai mana yang dilakukan oleh Wahbah al-Zuhaili adalah contoh terbaik untuk menunjukkan kekeliruan kesimpulan tadi

Author Biography

Muhsin Mahfudz, Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar

Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin Filsafat dan Politik

UIN Alauddin Makassar

References

Abu Zaid, Nasr Hamid, Isykaliyat al-Qira’ah wa ‘Aliyat al-Ta’wil diterjemahkan oleh Khoirun Nahdiyyin dan Muhammad Mansur dengan judul Hermeneutika Inklusif. Jakarta: ICIP, 2004.

----------, Nasr Hamid, Mafhum al-Nash Dirasah fi ‘Ulum al-Qur’an diterjemahkan oleh Khoiron Bahdliyyin dengan judul Tekstualitas al-Qur’an Kritik terhadap Ulumul Qur’an. Cet.I; Yogyakarta: LKiS, 2001.

Arkoun, Mohammed, Lectures du Coran diterjemahkan oleh Machasin dengan judul Berbagai Pembacaan Quran. Jakarta: INIS, 1997.

Esposito, John L. [ed] at.al., Islam, Modernism and The West diterjemahkan oleh Ahmad Syahidah dengan Judul Dialektika Peradaban, Modernisme dan Budaya Akhir Abad 20. Cet. I; Yogyakarta: al-Qalam, 2002.

Janson, J.J.G., The Interpretation of the Koran in Modern Egypt yang diterjemahkan oleh Hairussalim dkk. dengan judul Diskursus Tafsir al-Qur’an Modern. Cet.I; Yogyakarta: Tiara Wacana, 1997.

Martin, Vanessa, Creating an Islamic State. Cet.II; London: I.B.Tauris, 2003.

Mustaqim, Abdul dan Sahiron Syamsuddin [ed], Studi al-Qur’an Kontemporer, Wacana Baru Berbagai Metodologi Tafsir. Cet.I; Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 2002.

Rida, Muhammad Rasyid, Tafsir al-Qur’an al-Hakim al-Musytahir bi Tafsir al-Manir, Jilid VII. Beirut: Dar al-Ma’rifah, t.th.

Al-Shabuni, MuÎammad ‘Ali, al-Tibyan fi ‘Ulum al-Qur’an. Beirut: ‘Alam al-Kutub, 1985.

Said, Edward, Covering Islam Bias Liputan Barat atas Dunia Islam. Cet.I; Yogyakarta: Ikon, 2002.

Sibawaihi, Hermeneutika al-Qur’an Fazlur Rahman. Cet.I; Yogyakarta: Jalasutra, 2007.

Suryadilaga, M. Alfatih [ed], Studi Kitab Tafsir Kontemporer. Cet. I; Yogyakarta: TH-Press, 2006.

Al-Zuhaili, Wahbah, al-Tafsir al-Munir fi ‘Aqidah wa al-Syari‘ah wa Manhaj, juz I. Cet.I; Beirut: Dar al-Fikr al-Mu‘ashir, 1991.

------------, al-Tafsir al-Wasith. juz I, Damaskus: Dar al-Fikr, 2000.

------------, Tafsir al-Wajiz. Cet.II; Damaskus: Dar al-Fikr, 1996.

“Makalah dan Biografi Wahbah al-Zuhayli” yang disampaikan di UIN Alauddin Makassar, Mei 2001.

Published
2019-03-25
Section
Volume 03 Nomor 02 2015
Abstract viewed = 216 times