Hadis Pengakuan atas Hak-hak Perempuan: Reinterpretasi Muhammad al-Ghazali

  • Muhammad Mundzir UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
  • Rania Nurul Rizqia UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
    (ID)

Abstrak

Diskriminasi terhadap hak-hak perempuan masih menjadi trending topic di Era Post-Truth. Perempuan masih mendapatkan perlakuan yang berbeda di mata para pengkaji teks agama. Hal tersebut dapat ditemukan di salah satu video Aplikasi Youtube, seorang ustadz mengatakan bahwa perempuan tidak perlu diberikan pemahaman tentang gender. Akibatnya, hal tersebut menciptakan paradigma bahwa perempuan tidak mempunyai peran dan eksistensi di Era Post-Truth. Sayangnya, paradigma tersebut bertentangan dengan hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Ibn Abbas, bahwa Allah mengakui perempuan sebagai manusia yang sama derajatnya dengan laki-laki. Untuk mengkaji hadis tersebut, penulis fokus terhadap pemikiran Muhammad Al-Ghazali sebagai salah satu sosok intelektual modern yang memiliki sumbangsih dalam memikirkan pengakuan atas hak-hak perempuan. Dalam memahami hadis, ia menawarkan 4 prinsip yaitu tidak bertentangan dengan al-Qur’an, memahami dengan hadis yang lain, mengkorelasikan dengan sejarah, tidak bertentangan dengan kebenaran ilmiah. Hasil dari pemahaman hadis riwayat Ibn Abbas adalah bahwa setiap manusia memiliki hak untuk dieksistensikan, perempuan pada masa Nabi masih mendapat diskriminasi karena dipengaruhi oleh budaya Jahiliyyah, mereka tidak mendapat hak untuk menunjukkan eksistensi seutuhnya. Maka dengan menganalisis kebahasaan dan sisi gender, maka sudah semestinya perempuan memiliki hak-hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan sudah harus menjadi opsi primer dalam memutuskan sebuah urusan, dan perempuan berhak untuk memimpin sebuah organisasi atau sistem selama hal tersebut masih dapat dijangkau olehnya.

Referensi

Abbas, Hasyim. Kritik Matan Hadis. Yogyakarta: Teras, 2004.

Abdul Kodir, Faqihuddin. Qira’ah Mubadalah. Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.

Al-’Aini, Badruddin. Umdat al-Qari. Beirut: Daar Ihya’ al-Turats al-Arabiy, 2003.

Al-Alimiy, Mujiruddin bin Muhammad. Fath ar-Rahman fi Tafsir al-Qur’an. Daar an-Nawadir, 2009.

Al-Asqalaniy, Abu al-Fadl Ahmad bin Ali bin Muhammad al-Kunaniy. Al-Ishabah fi Tamyiz as-Shahabah. Beirut: Daar al-Kutub al-Ilmiyah, 1995.

———. Fath-al-Bari Syarh Shahih al-Bukhariy. Beirut: Daar al-Fikr, 1993.

———. Lisan al-Mizan. Beirut: Daar Ihya’ al-Turats al-Arabiy, 1996.

———. Tahdzib at-Tahdzib. Beirut: Daar al-Ma’rifah, 1996.

———. Taqrib at-Tahdzib. Beirut: Daar al-Kutub al-Ilmiyah, 1995.

Al-’Audah, Salman bin Fadh. Hiwar Hadi Ma’a Muhammad al-Ghazali. Haran Burairah, 1409.

Al-Baghawiy, Abu Muhammad al-Husain bi Mas’ud bin Muhammad bin al-Fara’. Ma’alimu at-Tanzil fi Tafsir al-Qur’an. Beirut: Daar Ihya’ al-Turats al-Arabiy, 1420.

Al-Bukhari, Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughiroh. Shahih Bukhari. Daar Ibn Katsir, 1993.

Al-Ghazali, Muhammad. Al-Sunnah Al-Nabawiyyah baina Ahli al-Fiqh wa Ahli al-Hadis. Mesir: Daar al-Kitab al-Mishriy, 2012.

———. Al-Sunnah Nabawiyyah Bayna Ahl Al-Fiqh wa Ahl Al-Hadis. Kairo: Dar al-Syuruq, 2001.

———. As-Sunnah An-Nabawiyyah baina Ahli al-Fiqh wa Ahli al-Hadis. Mesir: Daar al-Kutub al-Mishriy, 2012.

———. At-Thariq min Huna. Mesir: Daar Syuruq, 1992.

———. Fiqhu al-Sirah. Kairo: Dar ar-Rayyan Li at-Turats, 1987.

———. Laisa min al-Islam. Kairo: Maktabah Wahbah, 1991.

———. Studi Kritis atas Hadis Nabi. Bandung: Mizan, 1996.

Al-Madkhaliy, Rabi’ bin Hadi. Membela Sunnah Nabawy: Jawaban Terhadap Buku Studi Kritis atas Hadis Nabi. Jakarta Timur: Pustaka Al-Kautsar, 1995.

Al-Maturidiy, Muhammad bin Muhammad bin Mahmud. Tafsir al-Maturidiy. Beirut: Daar al-Kutub al-Ilmiyah, 2005.

Al-Mawardiy, Abu al-Hasan Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Habib al-Bashriy al-Baghdadiy. Tafsir al-Mawardiy. Beirut: Daar al-Kutub al-Ilmiyah, 1998.

Al-Qardhawy, Yusuf. Asy-Syekh Al-Ghazali Kama ’Araftuhu. Kairo: Dar al-Syuruq, 1999.

Al-Qasthalaniy, Ahmad bin Muhammad bin Abi Bakr bin Abd al-Malik. Irsyad al-Sariy li Syarh Shahih al-Bukhariy. Mesir: Al-Muthaba’ah al-Kubra al-Amiriyah, 1323.

Al-Quzwainiy, Ibn Majah Abu Abdullah Muhammad bin Yazid. Sunan Ibn Majah. Daar Ihya’ al-Turats al-Arabiy, t.t.

An-Nisabury, Abu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi. Shahih Muslim. Beirut: Daar al-Kutub al-Ilmiyah, 1992.

Ar-Razi, Ibn Abi Hatim. Kitab at-Ta’dil wa-Tajrih. Beirut: Daar al-Kutub al-Ilmiyah, t.t.

Ath-Thabariy, Muhammad bin Jarir bin Yazid bin Katsir bin Ghalib. Jami’u al-Bayan fi Ta’wil al-Qur’an. Muassasah Ar-Risalah, 2000.

At-Turmudziy, Abu Isa Muhammad bin Saurah. Sunan At-Turmudziy. Beirut: Daar al-Fikr, 1994.

Az-Zuhailiy, Wahban bin Musthofa. At-Tafsir al-Munir fi al-Aqidah wa al-Syari’ah wa al-Manhaj. Dimsyiq: Daar al-Fikr al-Ma’ashir, 1418.

“Carihadis.com,” 2019. www.carihadis.com.

Danarta, Agung. Perempuan Periwayat Hadis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Hitti, Phillip K. Histoy of The Arabs. I. Jakarta Selatan: Zaman, 2018.

Ibn Asyur, Muhammad Thahir. Tafsir At-Tahrir wa At-Tanwir. Tunisia: Daar Sahnun, 1997.

Imarah, Muhammad. Gejolak Pemikiran Syekh Muhammad Al-Ghazali, 2008. www.kaunee.com.

Ismail, Syuhudi. Kaidah Kesahihan Sanad Hadis. IV. Jakarta: PT. Bulan Bintang, 2014.

Jangan Ajari Umat Islam tentang Kesetaraan Gender - Ustadz Adi Hidayat. Diakses 16 September 2019. https://www.youtube.com/watch?v=5bjcY6qIun4.

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. “KBBI Offline.” Jakarta: Badan Pengembangan Bahasa, 2016.

Lajnah Pentashihan Mushaf al-Qur’an. Qur’an Kemenag. Jakarta: Kementrian Agama Indonesia, 2005.

Munawwir, Ahmad Warson. Kamus Arab-Indonesia Al-Munawwir. II. Surabaya: Pustaka Progresif, 2007.

Mustaqim, Abdul. Ilmu Ma’anil Hadis. Yogyakarta: Idea Press, 2016.

Nugroho, Riant. Gender dan Strategi Pengarustamaannya di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

“Perempuan Indonesia Masih dalam Belenggu Diskriminasi Halaman all - Kompas.com.” Diakses 16 September 2019. https://nasional.kompas.com/read/2016/08/21/16192911/perempuan.indonesia.masih.dalam.belenggu.diskriminasi?page=all.

Purwaningsih, Sri. “Kritik Terhadap Rekonstruksi Metode Pemahaman Hadis Muhammad Al-Ghazali.” Jurnal Theologia 28, no. 1 (14 September 2017): 75–102. https://doi.org/10.21580/teo.2017.28.1.1189.

Qardhawi, Yusuf. Syaikh Muhammad al-Ghazali yang Saya Kenal. Jakarta: Rabbani Press, 1999.

Suryadi. Metode Kontemporer Memahami Hadis Nabi. Yogyakarta: Teras, 2008.

———. Metode Kontemporer Pemahaman Hadis Nabi: Perspektif Muhammad al-Ghazali dan Yusuf al-Qardhawiy. Yogyakarta: Teras, 2008.

Suryadi, Muhammad Alfatih Suryadilaga. Metodologi Penelitian Hadis. Yogyakarta: TH-Press, 2009.

Suryadilaga, Muhammad Alfatih. Ilmu Sanad Hadis. Yogyakarta: Idea Press, 2017.

Uwais, Abdul al-Halim. Al-Syaikh Muhammad Al-Ghazali: Marahil Azhimah fi Hayah Mujahid Azhim. Kairo: Dar al-Syahwah, 1993.

Diterbitkan
2019-12-30
Bagian
Volume 10 Nomor 2 2019
Abstrak viewed = 608 times