Pola Perilaku Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Taman Macan di Makassar
Abstract
Abstrak_ Manusia memiliki kepribadian individual sebagaimana juga mahluk sosial, hidup bermasyarakat dalam suatu kolektivitas. Manusia juga merupakan pusat lingkungan dan sekaligus bagian dari lingkungan. Dalam setiap aktivitas manusia, terutama yang berada di perkotaan biasanya tidak dapat dipisahkan dari pemanfaatan ruang seperti halnya dalam penggunaan ruang terbuka publik. Seperti halnya di Kota Makassar, Keberadaan ruang terbuka publik memiliki peranan penting untuk masyarakat. Ruang terbuka publik di Kota Makassar tersebar di kecamatan-kecamatan dan kepemilikannya beragam dari tanah adat sampai milik pemerintah kota, yaitu salah satu contohnya adalah Taman Macan yang berada di Kecamatan Ujung Pandang. Taman ini secara langsung berperan penting sebagai pusat interaksi dan komunikasi masyarakat baik formal maupun informal, individu atau kelompok. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi perilaku atau atribut masyarakat dalam memanfaatkan ruang terbuka publik di pusat Kota Makassar dan menemukan atribut perilaku dominan lingkungan dari perilaku masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan menggunakan behaviour mapping. Berdasarkan hasil studi 1 Atribut yang muncul dari Taman Macan (legitibilitas, kenyamanan, privasi, teritori, dan aksesibilitas 2 Atribut dominan dari Taman Macan (legitibilitas, kenyamanan, dan privasi).
Kata kunci : Atribut; Pola Perilaku; Ruang Terbuka Publik.
Abstract_ Humans have individual personalities as well as social beings, social life in a collectivity. Humans are also the center of the environment and at the same time part of the environment. Every human activity, especially those in urban areas is usually inseparable from the use of space as in the use of public open space. As in Makassar City, the existence of public open space has an important role for the community. Public open spaces in Makassar City are spread across sub-districts and their ownership varies from customary land to municipal government property, for example, the Macan Park in Ujung Pandang District. This park directly plays an important role as a center for community interaction and communication, both formal and informal, individual or group. The purpose of this research is to identify the behavior or attributes of the community in utilizing public open spaces in the center of Makassar City and to find the dominant environmental behavioral attributes of the people's behavior. The method used in this research is a descriptive method that is research about research that is descriptive and uses behavior mapping. Based on the results of study 1 Attributes that emerge from Taman Macan (legitimacy, comfort, privacy, territory, and accessibility 2 Dominant attributes of Taman Macan (legitimacy, comfort, and privacy).
Keywords : Attributes; Behavior Patterns; Public Open Spaces.
References
Egam, Pingkan Peggy. 2009. Intervensi Perilaku Lokal Terhadap Pemanfaatan Ruang Publik.
F, Faurintia. Kajian Teori Physical Traces pada Ruang Terbuka Publik (Studi Kasus: Lapangan Merdeka Medan).
Haryati, Dini Tri. 2008. Kajian Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Kawasan Bundaran Simpang Lima Semarang.
Setiawan. B dan Haryadi. 2010. Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sunaryo, Rony Gunawan. 2009. Perubahan Seting Ruang dan Pola Aktivitas Publik di Ruang Terbuka Kampus UGM.
Syafriyani. 2015. Evaluasi Purna Huni (EPH): Aspek Perilaku Ruang dalam SLB YPAC Manado. Dewinita Effendi, Judy O. Waani, Amanda Sembel. “Pola Perilaku Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Di Pusat Kota Ternate”. Jurusan Arsitektur, Universitas Sam Ratulangi Manado
Dedi Hantono. “KajianPerilakuPadaRuangTerbukaPublik”. NALARs Jurnal Arsitektur Volume 18 Nomor 1Januari 2019.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License