Penataan Area Pedagang Kaki Lima Sebagai Upaya Revitalisasi Kawasan Benteng Somba Opu

  • Reza Ali Fahlevi Teknik Arsitektur, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Andi Hildayanti Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Abstrak_ Kawasan Benteng Somba Opu merupakan Kawasan bersejarah yang memerlukan perhatian dan pemeliharaan yang baik dari pihak-pihak berwenang. Salah satu upaya pemeliharaan yang dapat dilakukan yakni revitalisasi yang merupakan suatu upaya mengembalikan atau pemugaran kawasan agar menjadi lebih menarik dan bermanfaat lebih dari yang sebelumnya, salah satunya yaitu permasalahan keberadaan pedagang kaki lima yang menjadi perhatian prioritas karena keberadaan pedagang tersebut menjadi unsur pendukung dan penguat fungsi pariwisata di Kawasan Benteng Somba Opu. Sehingga penelitian ini selain memberikan deskripsi gambaran strategi penataan pedagang kaki lima, tetapi juga memberikan usulan desain penataan area pedagang kaki lima di Kawasan Benteng Somba Opu dengan tujuan agar fungsi pariwisata di Kawasan ini dapat meningkat dan hidup kembali. Dengan menggunakan metode Analisis SWOT maka diperoleh kesimpulan bahwa keberadaan PKL terkadang menjadi titik simpul kekumuhan sehingga dibutuhkan metode atau cara dalam upaya penertiban dalam bentuk penataan area PKL yang layak dan nyaman bagi pengguna dan lingkungan sekitarnya dengan memperhatikan beberapa aspek-aspek seperti bentuk/pola, karakteristik lokasi dan pedagang, material bangunan, dan lainnya. Berdasarkan hasil analisis SWOT yang telah dilakukan maka penataan dengan pola terpusat menjadi solusi yang tepat untuk area PKL.

Kata kunci :Pedagang kaki lima (PKL); SWOT ; Revitalisasi; Kawasan Pariwisata; Benteng Somba Opu.

 

Abstract_ Fort SombaOpu is a historical area that requires good attention and maintenance from the authorities. One of the maintenance efforts that can be done is revitalization which is an effort to restore the areas to make it more attractive and useful more than previous ones, the existence problem of street vendors is a priority concern because the presence of these traders is a supporting element and strengthening the function of tourism in the Fort SombaOpu. So that this research not only provides a description of the strategy for structuring street vendors but also provides a design proposal for structuring the area for street vendors in the Fort SombaOpuwith the aim that the tourism function can be increased and revived. By using the SWOT analysis method, it is concluded that the existence of street vendors is sometimes a node of slums and a method is needed in an effort to control it in the form of structuring a proper and comfortable street vendor area for users and the surrounding environment by paying attention to several aspects such as shape/pattern, characteristics locations, and traders, building materials, and others. Based on the results of the SWOT analysis that has been carried out, the arrangement with a centralized pattern is the right solution for the street vendors' areas.

Keywords: Street vendors (PKL); SWOT; Revitalization; Tourism Area; Fort Somba Opu.

References

Abbas, A., &Sarifah, S. T. (2013). Benteng Somba Opu Sulawesi Selatan. Makassar: Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Propinsi Sulawesi Selatan.

Alfianita, E. (2015). Revitalisasi Pasar Tradisional dalam Perspektif Good Governance (Studi di Pasar Tumpang Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik, 3(5), 758-762.

Arif, A., & Ilyas, M. M. (2019, October). Wood Museum Biodeterioration of Karaeng Patingalloang Benteng Somba Opu, Gowa Regency. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 343, No. 1, p. 012055). IOP Publishing.

Hildayanti, A. (2019). Pola PergerakanWisatawan pada Kawasan Pariwisata Pantai Kota Makassar. Jurnal Koridor, 10(1), 27-34.

Hildayanti, A. (2020). Strategi Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Dengan Pendekatan Revitalisasi. TIMPALAJA: Architecture student Journals, 2(1), 72-82.

Hildayanti, A., &Rasyid, F. A. Desain Atribut Jalan Sebagai Upaya Revitalisasi Kawasan Benteng Somba Opu. TIMPALAJA: Architecture student Journals, 2(2), 114-126.

Junaid, I. (2019, April). Faktor-Faktor Penunjang Pengembangan Somba Opu Sebagai Daya Tarik Wisata Budaya Di Sulawesi Selatan. In Seminar Nasional Pariwisata (pp. 78-87). Politeknik Pariwisata Makassar.

Sudarwani, M. M., & Eni, S. P. (2019). Revitalisasi Kawasan Benteng Somba Opu Sebagai Kawasan Bersejarah Peninggalan Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan.

Sumalyo, Y. (2013). Arsitektur,“Konstruksi dan Pola PemukimandalamBenteng”. Dari Kale Gowa ke Somba Opu: MerajutSimpulsimpulPertahanan Kerajaan Gowa di Sulawesi Selatan. Makassar. Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar atas kerjasama dengan Penerbit Identitas Unhas dan Danarosi Media.

Tato, S. (2015). Evaluasi Pengelolaan Sampah Kabupaten Gowa Studi Kasus Kecamatan Somba Opu. Plano Madani: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 4(2), 65-78.

Ulva, N. (2012). Revitalisasi Kawasan Bersejarah Sebagai Objek Wisata Di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Doctoral dissertation, UIN Alauddin Makassar.

Published
2021-12-31
How to Cite
Fahlevi, R. A., & Hildayanti, A. (2021). Penataan Area Pedagang Kaki Lima Sebagai Upaya Revitalisasi Kawasan Benteng Somba Opu. TIMPALAJA : Architecture Student Journals, 3(2), 113-125. https://doi.org/10.24252/timpalaja.v3i2a3
Section
ARTICLE VOL 3 NO 2, DECEMBER 2021
Abstract viewed = 140 times