Konsep Arsitektur Berkelanjutan pada Kawasan Agrowisata Durian di Desa Bulo, Polewali Mandar

  • Alyfiah Annisa Zalzabila Jurusan Teknik Arsitektur UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Fahmyddin A'raaf Tauhid Universitas Islam Negeri Alauddin makassar
    (ID)
  • Andi Hildayanti Universitas Islam Negeri Alauddin makassar
    (ID)
Kata Kunci: Agrowisata; Arsitektur Berkelanjutan; Polewali Mandar.

Abstrak

Abstrak_Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak signifikan terhadap sektor pariwisata, padahal sektor ini merupakan salah satu kontributor utama bagi perekonomian Indonesia. Desa Bulo, yang terletak di Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, memiliki potensi besar untuk pengembangan kawasan agrowisata. Secara geografis, desa ini terletak di daerah pegunungan dengan luas perkebunan durian sekitar 200 hektare, yang menjadi daya tarik utama. Namun, untuk mengembangkan potensi ini menjadi objek wisata yang menarik, masih banyak aspek yang perlu diperbaiki, baik dalam hal infrastruktur maupun pengelolaan sumber daya alam dan manusia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang kawasan agrowisata di Desa Bulo dengan pendekatan arsitektur berkelanjutan yang mempertimbangkan keseimbangan antara aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan desain arsitektur berkelanjutan, yang difokuskan pada pemanfaatan sumber daya alam secara efisien dan tidak merusak ekosistem setempat. Hasil dari perancangan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan kawasan agrowisata yang ramah lingkungan, mendukung perekonomian lokal, dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat desa.

Kata kunci : Agrowisata; Arsitektur Berkelanjutan; Polewali Mandar.

Referensi

Amin, M. N., Winarto, Y., & Marlina, A. (2019). Penerapan prinsip arsitektur berkelanjutan pada perencanaan Kampung Pangan Lestari di Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta. Jurnal SENTHONG, 2(2), 383–394.

Badan Pusat Statistik Polewali Mandar (BPS Polewali Mandar). (2020). Kecamatan Bulo dalam angka (Vol. 4, Issue 1).

Dewi Kurnia, E., Tauhid, F.A., & Rahayu, I. (2023). Penerapan arsitektur berkelanjutan pada waterfront city Pare-Pare. Timpalaja, 5, 1-13.

Manurung, P. (2014). Arsitektur berkelanjutan: Belajar dari kearifan arsitektur Nusantara. Simposium Nasional RAPI XIII, A-75–A-81.

Mu’min, P. A. (2020). Kajian arsitektur berkelanjutan pada bangunan pusat perbelanjaan: Mal Cilandak Town Square. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(2), 242–251.

Sastrayuda, G. S. (2010). Hand out mata kuliah Concept Resort and Leisure: Strategi pengembangan dan pengelolaan resort and leisure (pp. 1–27).

Vera, Y. (2009). Pengembangan pariwisata berbasis agrowisata melalui penguatan peran kelompok wanita tani (Studi di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, 11(1), 252–271.

Werdiningsih, H., Hasan, M. I., & Pramesti, P. U. (2020). Desain kawasan agroedu-wisata berbasis desa. ModuL, 2877(1), 44–48.

Diterbitkan
2024-12-09
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 145 times