Penerapan Konsep Arsitektur Mozaik Pada Desain Islamic Center Di Kabupaten Wakatobi
Abstract
Abstrak_ Islamic Center adalahpsebuah lembaga atau fasilitas yang dikelola oleh umat Islam untuk menyediakan berbagai layanan dan kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial bagi komunitas Muslim di suatu daerah atau kota. Islamic Center seringkali menjadi pusat kegiatan keagamaan, seperti shalat berjamaah, pengajian, kajian kitab suci, dan pelatihan agama. Islamic center perlu dibangun didaerah Wakatobi terutama di Kecamatan Tomia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Kehadiran Islamic Center dapat menjadi wadah untuk melakukan kegiatan- kegiatan keagamaan, pendidikan ataupun kegiatan sosial agama islam. Arsitektur yang diterapkan pada bangunan nantinya adalah Arsitektur Mozaik. Arsitektur Mozaik memberikan kekayaan warna dan desain geometris yang kompleks, dapat menciptakan suatu atmosfer yang penuh keindahan dan keagungan, sejalan dengan nilai-nilai estetika dalam
seni Islam. Selain itu, mozaik juga dapat menjadi medium untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan budaya, seperti kaligrafi Arab atau simbol-simbol Islam yang khas. Arsitektur mozaik yang diterapkan pada bangunan lebih ditekankan pada bagian tampak bangunan terutama pada eksterior yang merupakan point of view dari bangunan mozaik. Fasad bangunan dibentuk penyusunan material Concrete block yang memiliki bentuk dasar potongan-potongan berupa pixel yang kemudian disusun membentuk sebuah kaligrafi dari kalimat syahadat.
Kata kunci: Mozaik; Islamic Center; Kabupaten Wakatobi
Abstract_ An Islamic Center is an institution or facility managed by Muslims to provide various religious, educational and social services and activities for the Muslim community in an area or city. Islamic Centers are often centers for religious activities, such as congregational prayers, recitations, holy book studies, and religious training. An Islamic center needs to be built in the Wakatobi area, especially in Tomia District, where the majority of the population is Muslim. The presence of an Islamic Center can be a forum for carrying out Islamic religious, educational or social activities. The architecture applied to the building will be Mosaic Architecture. Mosaic architecture provides rich colors and complex geometric designs, which can create an atmosphere full of beauty and grandeur, in line with the aesthetic values of Islamic art. Apart from that, mosaics can also be a medium for conveying religious and cultural messages, such as Arabic calligraphy or typical Islamic symbols. Mosaic architecture applied to buildings places more emphasis on the visible part of the building, especially on the exterior which is the point of view of the mosaic building. The facade of the building is made of concrete block material which has the basic shape of pieces in the form of pixels which are then arranged to form a calligraphy of the creed.
Keyword: Mozaic; Islamic Ceter; Wakatobi District
References
Annisa, D. (2019). Perancangan Islamic Center dengan kearifan lokal di Makassar. Universitas Muhammadiyah Makassar. Tersedia di https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/9889-Full_Text.pdf
Basyiruddin, H., Hartanti, N. B., & Rahmah, N. (2019). Islamic Center di Indonesia: Differences in function and use of mosque in Indonesia’s Islamic centers. Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban dalam Konteks IPTEKSEN, 30–38.
Dermawanto, E., Dian Susanti, A., Mandaka, M., & Banjarsari Barat No, J. (2020). Yogyakarta Islamic Center. 6(2), 39–46.
Cholis, H., & Yustana, P. (2015). Studi pembuatan model keramik mozaik sebagai elemen estetis dinding bernuansa lokal. Jurnal Arsitektur dan Perencanaan, 7(2), 1–10.
Hirfal, H., Busyra, F. A., & Duddy, F. (2021). Perencanaan Islamic Center di kawasan Masjid Terapung Kota Pariaman dengan pendekatan arsitektur hybrid. Repository Universitas Bung Hatta. Tersedia di http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/5688
Kaharuddin, K., & Risfaisal, R. (2019). Multifungsi Masjid Islamic Center Dato Tiro sebagai atraksi wisata religi di Kabupaten Bulukumba. PUSAKA (Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event), 1(2), 53–58. https://doi.org/10.33649/pusaka.v1i2.20
Muis, A. (2010). Islamic Center di Kepanjen Kabupaten Malang, 9, 5–6.
Setiono, E. (2012). Islamic Center di Kubu Raya, 7, 466–476.
Syahadat, R. M. (2021). Tinjauan pelestarian visual dan lanskap budaya dalam pembangunan pariwisata: Studi kasus Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Infrastruktur, 7(2), 103–110.
Setda Kabupaten Wakatobi. (2013). Lembaran daerah Kabupaten Wakatobi.
Copyright (c) 2024 Rahmat Saleh, Wasilah Sahabuddin, Suci Qadriana Ramadhani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License