Seni Hias Bangunan Bersejarah Masjid Lompoe Urwatul Wudska Maros
Abstract
Abstrak_ Berbagai situs bersejarah bangunan masjid peninggalan perkembangan awal budaya Islam di Maros mengindikasikan adanya seni hias. Salah satu peninggalan tersebut adalah Masjid Lompoe Urwatul Wudska. Penelitian ini membahas perwujudan estetis keragaman seni hias (ornamen) masjid bersejarah tersebut melalui pendekatan ikonografi untuk mengetahui makna dari perwujudan estetis keragaman seni hias (ornamen) masjid Lompoe Urwatul Wudska. Hasil dari penelitian ini, seni hias(ornamen) yang terdapat pada Masjid Lompoe Urwatul Wudska berada pada bagian pintu, mimbar, bedug, dan kolom. Dimana setiap seni hias (ornamen) ini menyimpan nilai-nilai budaya dan berbagai makna yang membedakannya dengan masjid yang lain. Adapun makna ornamen tersebut sebagai berikut: (1) pintu yang memiliki ornament kaligrafi 20 doa suci yang dimaknakan sebagai simbol doa untuk masuk ke pintu ka`bah yang berada di tanah suci, (2) mimbar yang memiliki nenas yang dimaknakan sebagai filosofi kehidupan dan keagamaan, (3) bedug yang memiliki ornamen dibagian penopang bedug diartikan bahwa bedug ini berasal dari Sulawesi Selatan dengan ciri khas ukiran ornamen suku bugis-makassar, (4) kolom yang dimaknakan sebagai jumlah sahabat nabi yaitu empat, (5) railing pembatas teras masjid yang menggunakan ornamen klasik yang banyak terdapat di rumah tradisional di Indonesia.
Kata kunci: Seni Hias; Ornamen; Masjid Lompoe Urwatul Wudska; Ikonografi
References
Al-Faruqi, Ismai’l R. dan Lamya Lois-al-Faruqi. 1992. The Cultural Atlas of Islam, alih Bahasa Malaysia: Othman, Ridzuan, et al. 1992. Atlas Budaya Islam. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementerian Pendidikan Malaysia.
Gustami, Sp. (1980). Nukilan Seni Ornamen Indonesia. Yogyakarta:ASRI.
Panofsky. (1995).Meaning in the Visual Arts. Chicago: University of Chicago Press.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta
Sunaryo, Aryo. 2009. Ornamen Nusantara. Semarang: Dahara Press.
http://www.nu.or.id/post/read/93672/doa-ketika-melihat-kabah , diakses 4 Juli 2019(6:58 AM)
Copyright (c) 2020 Nunung Dewi Alfirah, Fadilah Aliyah Rasyid, Wasilah Wasilah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License